diculik

1K 42 2
                                    

Aturan‼️
-tidak boleh mengcopy semua cerita nakiy dan juga nama.
-ga Terima komen sensitif
-gasuka gausah dibaca, jangan malah komen yang bikin gk nyaman
-anak kecil jangan baca, bakal ada berhubungan blood or something
-jika ada kesalahan tolong dimaafkan dan beri saran untuk memperbaiki lagi.

Ship : maji Noya
Relationship : friendship - romantic
Request : RK_SER
Univers : brutal legends fase 3
Genre : fluffy, smuth

______________________

Hari ini cukup melelahkan bagi Noya karena itu Noya izin pada aliansi untuk berjalan jalan sebentar untuk beristirahat pada tempat yang ia tuju.

"Noya, beneran mau jalan jalan sendiri?" Tanya Sean pada Noya karna ia sangat khawatir jika Noya disakiti pada orang lain.

"Iya tenang aja kok, aku bisa jaga diri sendiri. " jawab Noya dengan suara kecil karan ia sungguh lelah.

"Bener ya.. Yaudah hati hati dijalan. " ucap Moon.

Noya tersenyum kecil dan melambaikan tangan lalu berjalan ke arah portal nether, tempat yang ia tuju memang jauh dan sungguh menakutkan. Karena bisa saja bukan ia bertemu dengan Ragnarok?

Tetapi ia tetap ingin pergi kesana sendirian sementara, namun ditengah perjalanannya ia bertemu dengan salah satu member Ragnarok.

Maji?!

"Noya? Mau kemana hm? Tumben sendiri.. Biasanya juga ajak orang orang bodoh itu. " ucap Maji dengan lantang, lalu mengangkat dagu Noya agar melihatnya.

"Jaga ucapanmu Maji! Lepaskan dan biarkan aku pergi. " ucap Noya menatap tajam Maji.

"Kalau aku mengatakan tidak ingin biarkan kau pergi bagaimana? Mumpung hanya kita berdua saja.. " setelah mengatakan setengah ucapannya ia langsung menggendong Noya dengan bridal style.

"H-hey!? Lepaskan! " teriak Noya sambil memberontak agar dilepaskan.

Karena Maji muak dengan ocehan Noya ia mencium bibir Noya.

"Mhm?! " desah Noya.

Setelah beberapa menit ciuman itu pun terputus lalu terlihat benang saliva berasa diantara bibir mereka.

"Diam atau aku akan kasar. " ucap Maji lalu lanjut berjalan kearah yang Maji tuju, mendengar perkataan itu Noya terdiam.

Sepertinya ini pilihan yang salah karena Noya pergi sendirian, padahal Noya itu cukup lemah bagi semua orang disana, karena ia adalah satu satunya yang bottom disana.

Sesampainya di rumah yang Noya tidak kenal, ia dibawah ke salah satu kamar disana lalu Maji mengunci pintu kamar itu.

Lalu Maji dengan seenaknya menghempaskan tubuh Noya pada kasur.

Akh-!

Maji mendekat kearah Noya lalu memegang dagu Noya tetapi Noya masih memberontak atas perlakuan yang ia berikan, karena itu Maji langsung mengunci kedua tangan Noya yang mungil di atas kepala Noya dengan satu tangan.

"H-hei! Jangan lakukan apapun padaku! Tolong berhen- mh-!? " ucapan Noya terpotong karena Maji melumat bibirnya.

Maji tidak puas karena bibir Noya tidak terbuka, ada ide melintas di benaknya, ia memasuki salah satu tangannya lalu memainkan nipple Noya.

Karena itu noya membuka mulutnya lalu Maji menerobosnya dan mengajak lidah Noya beradu. Tetapi Noya tidak bisa karena ia lelah.

"Engh.. " satu desahan kini keluar dari bibir Noya yang membuat ada sesuatu yang tegak tapi bukan keadilan dari mereka.

Lumatan itu selesai setelah 5 menit lalu Maji pindah pada leher Noya yang putih dan bersih. Maji langsung menjilat, menghisap, menggigit.

"Angh~ ma - Maji.. " kedua kalinya desahan keluar dari Noya, selanjutnya berapa desahan yang Noya keluarkan?

Setelah beberapa menit Maji melihat leher Noya yang penuh bite mark ditambah mata sayu yang berwarna biru laut dan kuning bagaikan matahari yang terlihat memancing hasrat untuk di perlakukan kasar.

Tanpa pikir panjang Maji melepaskan seluruh pakaian begitupun Noya, kini tak ada sehelai benang yang menempel pada tubuh mereka.

Sekarang Maji menargetkan nipple berwarna merah muda ia pun langsung memainkan dua nipple itu..

Setelah itu, Maji mulai memasukan tiga sekaligus jari pada hole Noya, Noya tersentak karena tidak aba abanya perlakuan Maji.

"Maji-! Engh~! Ke - keluarkan~! " Noya berteriak kesakitan dikarenakan Maji yang lumayan brutal untuk mengobrak abrik holenya.

"A - AHH-!! Emh.. Ma - ji~ "

"Ah.. Disini ya. " ucap Maji lalu ia mengeluarkan tangannya, terlihat berlendirnya.

Ia mulai mencengkram pinggang ramping Noya dengan lumayan keras, ah sepertinya akan ada bekas perahu disana.

"Tu - tunggu-! Jangan.. Jangan dulu~! AKH-! MAJI~! " desah Noya. Maji tanpa aba aba langsung memasukan penis nya ke dalam hole Noya.

Maji terus memaju mundurkan penisnya yang semakin brutal, karena itu Noya mencengkram seprai. Rasa sakit dan rasa nikmat menyatu pada Noya, genjotan Maji kian bertambah.

Kini mulai waktunya mereka keluar dan genjotan itu semakin brutal menemukan sweet spot nya Noya.

Croot~!
Croot~!

Sperma dari mereka mulai keluar, Maji menembakkan di hole Noya dan Noya fi luar.

"Cukup.. Sudah.. A - aku lelah-" ucapan Noya terpotong karena Maji kembali menggerakkan pinggulnya.

"Beberapa ronde lagi sayang. "













TBC
Ko? CHEELLA. Gimana? Ok bakat terpendam ku.. Engga ini.. Gabisa brutal kak hiks..

Sekian terimakasih telah membaca mohon dimaafkan jika ada kekurangan disini, Terimakasih.

Byee~

752 -kata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshoot Random Ship Ayon || AllxAyon ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang