DUA PULUH DUA

27 3 0
                                    

Jangan Lupa FOLLOW ME🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa FOLLOW ME🖤

*

*

Terjadi kericuhan di kelas 12 ips 1 karena jamkos dan mereka merasa kebosanan saat berada di kelas. Yura dan sahabatnya melakukan aksi yang menghibur untuk menghilangkan kebosanan yang terjadi di antara mereka yaitu, menjadi biduan kelas.

"AYO SEMUA! Biduan mau dangdutan," teriak Mika tiba-tiba yang sontak membuat mereka terkejut mendengarnya. Walaupun bingung mereka tetap memusatkan perhatiannya pada Mika.

"Ho...Ho...Ho..Ho..Hoo...."

"Haa...Ha..Ha..Ha...Haa.." mulai Mika sambil bergoyang riah.

"Aseek sawer mang," sahut Yura ikut bergoyang sambil mengeluarkan uang seribu rupiah.

"Aiii...Ga modal cok," ucap Mika tapi tetap mengambil uang yang ada ditangan Yura. Lumayan buat beli jasjus.

"Sampainya hatimu duhai kasih~~" Mika kembali melanjutkan nyanyiannya dengan suara yang cempreng.

"Mengkhianati cinta suci ini~~" timpal Naira.

"Apa salah diriku? Cobalah katakan~~" lanjut Yura sambil menghayati lagunya.

"BANYAK! Sampai ga kehitung," timpal sang bendahara kelas kesal ketika mengingat banyak teman sekelasnya tidak membayar uang kas.

"Semua kuserahkan padamu seorang~~" sahut Rena akhirnya ikutan bernyanyi dengan para sahabatnya.

"BERGOYANG JIWAKU! WALAUPUN LAGI REBAHAN," teriak sekretaris kelas yang sedang berbaring di sudut kelas.

"Sungguh hanya kamu yang ku sayang~~" ujar Mika menunjuk random teman cowok kelasnya.

"MASA IYA?" ucap teman sekelas bersama.

"Memang hanya kamu yang kucinta~~" lanjut Yura mengambil sapu dan menatapnya seolah makhluk hidup.

"BOHONGGGG," sahut mereka terlihat menyedihkan.

"Tapi kini kau pergi tinggalkan diriku~~" Rena berpura-pura menyeka air matanya.

"Setelah aku layu engkau pun berlalu~~" Naira mengakhiri lagu yang mereka nyanyikan.

"KASIHAAANN!" sahut mereka bersama-sama sambil tertawa.

BRAKK!

Sontak mereka langsung melihat ke sumber suara yang keras yaitu, pintu yang di pukul pakai penggaris oleh guru matematika yang sedang mengajar di kelas sebelah.

"BERISIK!"

"BISA DIAM GA! Ganggu kelas lain yang lagi belajar,"

"Ga bisa Bu," sahut mereka bersama tanpa dosa.

PERFECT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang