Bab 32// Mengajak Pulang II

93 12 0
                                    

Reza datang memeluk istrinya, karena sebuah kesalahan yang tak ingin menjadi sebuah perkara yang lebih rumit.

"Sayang, maafkan suamimu ini yang begitu langsung marah. Maafkan mas, udah banyak menyakiti hatimu tapi percayalah mas tak ingin marah kepadamu, ujungnya mas akan rindu dengan momen seperti ini" ujar Reza ia mengelus rambut istrinya yang diberikan terurai panjang dipangkuan suaminya.

Namun, Agnes sebagai istri yang setia, penurut, dan berbakti kepada suaminya ia yang sudah memaafkan kesalahan yang diperbuat suaminya kini ia segera menghilangkan sesuatu. Karena ia tidak ingin banyak salah terhadap suaminya ini.

Meraka sedang mode berpelukan, disambut putri yang merengek ingin cepat pulang dari rumah tersebut. Ia sudah tidak tahan merindukan seorang mama Elina juga papa Altar.

Gimana dengan mereka? Kabar Altar yang berada di RS tersebut. Apakah Altar sudah bisa dibawa pulang, dan putri ingin menyapanya lewat ponsel milik Agnes.

Segera bangkit Reza, karena terhalang oleh putri yang sibuk harus pulang. Sementara, ia masih ingin memeluk istrinya secara lama.
Bosen Reza menatap putri, tapi putri segera memeluk Reza sambil berbisik kepada Reza soal ia melihat dikamar pasangan ini.

"Om, mengapa om suka dengan bunda Agnes. Om seharusnya tidak ninggalin bunda Agnes didalam kamar tersebut, secara otomatis putri tidak sengaja melihat kalian berdua dengan baju lusuh" pekik putri ikut tahu apa yang sedang mereka lakukan.

Reza tak habis pikir jika pikiran putri sudah seperti orang dewasa, ia segera menutup mulut putri yang kebablasan mikirin orang dewasa.

"Dengerin nona kecil, om ini kan suami bunda Agnes, terserah om ingin melakukan hal apapun. Bagi om, itu hal wajar, tapi yang ga wajar saat kamu ikut teriak di gudang kemarin, untung kamu tidak apa apa"tukas Reza yang tersenyum ingin membalas karena tidak suka dengan putri suka menganggu oranglain mesra.

"Iya lah tu,"papar putri menarik tangan Agnes agar bersiap siap pergi meninggalkan rumah pasangan tersebut.

Agnes merasa terasing, apa yang dilakukan putri yang berbisik bisik kepada suaminya.

"Ekhem, lagi omongin apa sih?"curhat dong. Bunda juga ingin ikutan"

"Bunda tanya aja langsung sama om Reza yang songong ini. Om Reza tukang pengganggu oranglain saja, bunda biarkan om Reza masuk keruang polisi"

Agnes merasa lucu dan gemas dengan tingkah putri yang tidak dengan suaminya.

Apakah mereka akan berangkat untuk menemui orangtuanya.

Guruku Adalah Suamiku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang