awal

7 1 0
                                    

pagi hari yang cerah, sepasang kekasih nampak sangat bahagia.

kedua sejoli yang sudah saling mengenal selama satu tahun itu saling menautkan jari-jari mereka, dengan senyum yang merekah. ya mereka adalah pasangan favorit di sekolahnya, Erlangga Saputra dan kekasihnya Michelle Anastasya.

flashback on.

"kamu mau ga jadi pacar aku?"

ditengah riuhnya upacara pada mpls, seorang gadis berbicara kepada teman laki-laki seangkatannya.

"tapi kita baru kenal."
sahut laki-laki itu.

"terima aja, nanti kamu bakal sayang kok sama aku." sahut gadis itu dengan ceria.

akhirnya laki-laki itu setuju, dan sekarang mereka sudah kelas 11, yang dimana hubungan mereka sudah berjalan selama 1 tahun, sang laki-laki itu lama kelamaan tumbuh rasa sayang kepada sang gadis.

flashback off.

"widihhh pagi pagi udah mepet aja nih pasangan satu." goda Alex, sahabat Erlan yang sangat barbarly itu.

"kaya gatau aje lu lex, kan bocah berdua ini lengket dari zaman mpls dulu." sahut Raihan si playboy cap kodok.

*fyi mereka ini sahabatan bertiga dari SD, mereka selalu satu sekolah sampai SMA.

"ih kalian bisa aja." jawab Michelle sambil malu-malu.
"udah ayo ke kelas yang, jangan di urusin dua curut ini" Erlan menarik tangan kekasihnya itu, kalo diladenin lama soalnya.

di koridor Erlan kesal, lantaran Michelle menyapa para adik kelas laki-laki mereka.

"ck, kamu tuh apa apaan sih yang?? di depan pacar sendiri aja masih berani ngegodain orang kaya gitu, apalagi di belakang aku? huhh." Erlan pergi, dengan dada yang naik turun menahan amarahnya.

pasalnya, kekasihnya itu sudah berkali-kali menggoda lelaki di depannya. bukan apa, Erlan malu lantaran hubungannya sudah diketahui satu sekolah, tapi mengapa pacarnya itu tidak menjaga image sama sekali?! huhh menyebalkan.

"ih apaansih kaya gitu aja marah!"
Michelle pergi ke kelas , ia kesal dengan pacarnya itu, baperan sekali cihh.

*di kelas Michelle (beda kelas ya guys sama Erlan, Michelle di MIPA 1 sedangkan Erlan di MIPA 3, mereka sama sama kelas 11 sekarang.)

BRUKK~

seisi kelas kaget dengan kemunculan Michelle yang tiba-tiba banting tas di bangkunya.
"buset nenggg, santai napa untung kagak jantungan dede ini." sahut Aldo si ketua kelas.

"diem lu do, gua jadiin rendang ntar lu." Michelle memilih main handphone daripada meladeni ketua kelas sintingnya itu.

"lo kenapa chell? pasti ribut nih sama ayangnya, iyakannn??" tanya sahabat Michelle, Rina.

"tau tuh, kesel gue sama dia!"

"saran gue sih chell, lo baikan sono sama dia, lo kalo mau main-main jangan sampai ketahuan chell. oh iya semalem Anwar nanyain lu, udah lama ga keliatan katanya." Rina ngomong sambil bisik-bisik, tapi tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar omongan mereka.

"iya juga sih, eh iya juga udah lama gue ga ketemu Anwar, jadi kangen deh sama pacar gelap gue haha." Michelle tersenyum lebar.

"nanti malem kita keluar yu chell, sekalian temuin Anwar sama temennya!" ajak Rina.

"hmm ntar gue kabarin, jemput ya Rina sayanggg." Michelle memeluk Rina.

"iya elahh ntar gue jemput, kaga usah peluk peluk juga kali, giliran ada maunya aja lu baek ke gua." kata Rina agak jijkk dengan tingkah Michelle.

"hahaha"

"WOI DIEM WOI BU SITI DATENG" teriak Aldo.

"pagi anak-anak, silahkan buka bab 2 ya!" perintah Bu Siti selaku guru bahasa Indonesia mereka.

...
segini dulu kali yaa!!
selamat membaca sayangkuu :>



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

obses?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang