-pertamaku melihat mu hatiku sudah jatuh,saat melihat cantiknya dirimu.
-arhan Raden Pratama.
*********
Bandung-1995Matahari mulai terlihat,kini ibu masuk ke kamar arhan untuk membuka jendela dan membangunkan aku tentunya.ibu menggoyang goyangkan badan ku agar aku cepat bangun dan pergi ke sekolah.
"Arhan ih cepat bangun atuh sakola."ucap ibu ku dengan nada sehari harinya.
saat itu aku belum terbangun dari tidurku,ya karna itu aku masih di alam mimpi.ibu mengambil guling yang aku peluk,atau kamu yang mau aku peluk?,ett bercanda,kalo mau sih sini arhan peluk.udah udah balik cerita lagi,baru sampai mana tadi,ouh ya,dan ibu membangun kan ku dengan memukul bantal itu pada muka ku yang ganteng ini hehe,ya itu di lakukan ibu untuk membangunkan aku.
"Ehhhmm Bu 5 menit dei"ucap arhan yang masih memejamkan kan mata.
"5 menit 5 menit,buruan hudang lamun te ibu jual motor arhan mau?"ucap ibu mengancam,arhan paling sayang pada motornya,ya pasti dia akan bangun dengan ancaman itu.
"Ihh ibu mah kitu"arhan segera duduk untuk memulihkan energi.
"Lagian atuh arhan tidur bae,cepet atuh mandi udah jam beraha ieu nanti teh arhan terlambat sekolah."ucap ibu
"Ibu udah siapin makan di meja untuk arhan"ucap ibuku sekali lagi.
Ibu keluar dari kamar untuk menjemur kan pakaian,yang tadi ibu cuci sebelum membangunkan arhan.
Arhan berbaring sebentar tanpa sadar ia tertidur lagi.ibu yang menyadari aku tidak keluar keluar untuk pergi ke sekolah,alhasil ibu mengecek arhan di kamar,ibu pastinya marah pada arhan,karna arhan tertidur lagi.
Ibu mengambil guling yang ada di dekat arhan,lalu memukulkan ke kepala ku."ay sia budak titah mandi malah hees,arhan hudang hih,ibu jual beneran ya"ucap ibu ku dengan nada emosinya.
Aku kaget mendengar ibu ku pagi pagi buta gini ngomel ngomel.aku bangun dan segera mengambil handuk untuk mandi."ie arhan arek mandi atuh bu"ucap arhan menunjukan senyuman terpakasanya.ibu sangat mengerikan saat marah.
Arhan telah selesai dari mandi ia buru buru memakai baju nya untuk pergi ke sekolah karna ia terlambat,arhan melihat jam dan berlari menuju ibu untuk bersalaman,dan meminta ongkos.
"Ibu arhan pergi dulunya"ucap arhan tergesa gesa.
"Sarapan dulu,arhan"ucap ibu
"Arhan udah terlambat Bu"ucapnya sambil memakai sepatunya.
"Terlambat naon,orang Karak jam setengah 7"ucap ibuku dan menunjukan senyum liciknya.
Aku tentu kaget dan seketika melihat ke arah jam dinding."hah,tadi engges jam 7,kunaon ayena malah jam setengah tujuh?"bingung arhan.
Arhan tau dari senyuman ibunya pasti ibunya sedang mengerjainya,ia tau betul ibunya yang jahil ini."ihh atuh ibuu,kunaon,ihh arhan ges panik atuh ibuuu."ucap ku dengan nada agak kesal.
"Lagian atuh tadi arhan buat ibu kesel"ucap ibu dengan menunjukan senyuman yang merasa menang."nyaengges die Madang Hela"ucap ibu ku lagi.
Aku berjalan menuju meja makan untuk makan bersama ibu.ayah sudah pergi bekerja dari jam 6 karna ayah ku adalah komandan TNI.dan kakak perempuan ku adalah seorang perawat di rumah sakit.
Arhan dan ibu telah selesai makan dan mengobrol sebentar,arhan izin pamit untuk sekolah pada ibunya."Bu arhan pergi dulu ya assalamualaikum"ucapnya dengan teriak sedikit karna ibunya berada di dapur.
Arhan menyalakan motor RX-King nya dan pergi menuju sekolah.
************
"Bun milya,pergi ya"ucap milya pada ibu nya.
"Mau di anter?"tawar Abang melya.
"Jalan aja Deket kok"ucap melya pada Abang nya.
"Bun,yah,bang,milya pamit assalamualaikum"pamit melya.
Melya berjalan menuju pintu rumah nya,dan keluar dari gerbang rumahnya.melya baru pindah dua hari ke bandung,tapi ia sudah tau jalan menuju sekolahnya.hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah baru nya.
Di jalan menuju sekolah,seorang laki laki menaiki motor dan mengenakan jaket Genk motor,RX-King,menanyakan sesuatu padanya.tanpa memberhentikan laju motornya."kamu murid baru?"ucapnya seraya melihat ke arah melya.
Melya hanya mengangguk dan terus berjalan menuju sekolahnya.laki laki itu hanya mengangguk dan tersenyum lalu menambah kecepatan motornya.
"Aneh"satu kata keluar dari mulut melya.
Melya telah sampai di sekolahnya,ia sekarang sedang mencari ruang guru untuk menunjukan kelasnya.melya telah menemukan ruang guru nya.melya mengetok pintunya dan mengucapkan salam,melya membuka pintunya dan masuk ke dalam ruang guru.
************
Di perjalanan menuju sekolah,arhan melihat seorang wanita sekolahnya yang menurutnya baru ia lihat,ia menanyakan sesuatu pada gadis itu."kamu murid baru?"ucap ku pada gadis yang baru aku lihat.gadis itu cantik.
Gadis itu hanya memberikan anggukan kepadaku dengan muka cuek nya,aku hanya mengangguk dan tersenyum lalu menambah kecepatan motor kesayangan ku.
Arhan telah sampai di gerbang sekolah tidak lupa ia menyapa satpam sekolah,dan memarkirkan motornya di parkirang sekolah.
Arhan berjalan menuju gedung sekolah untuk masuk ke kelas 11.aku tidak lupa untuk menyapa cewe cewe cantik yang lewat di sampingku,dan pastinya anggota Genk motor yang ada di sekolah juga arhan sapa kok.
Arhan duduk di belakang bagian pojok dekat jendela.tak lama setelah arhan duduk Bu lilis masuk dengan seorang gadis yang tadi arhan sapa.bu Lilis adalah walas arhan.
Tak lama dari itu Bu lilis memperkenal kan gadis itu pada satu kelas."anak anak,sekarang kita kedatangan murid baru,pindahan dari jakarta,silahkan perkenalkan diri kamu"ucap Bu lilis pada semua siswa kelas.
"Hai,nama aku milya,aku pindahan dari jakarta,salam kenal semua"ucap gadis itu seraya tersenyum
-senyumanya,manis membuat ku lebih jatuh hati padanya.
-arhan Raden Pratama."Salam kenal juga melya"ucap seluruh siswa/i kelas.
"Silahkan milya duduk di dekat arhan."ucap Bu lilis menunjuk ke arah meja di sebelah ku yang kosong.
"Terimakasih bu"kata melya pada Bu lilis.
Gadis itu berjalan ke arah meja ku,dia duduk di sebelah bangku arhan."hai nama aku arhan Raden Pratama"kata ku dengan mengajaknya berjabat tangan.
"Udah tau"kata melya pada ku.gadis itu beda,tidak sama dengan yang lain.
Aku menggulung tangan ku kembali karna di tolak untuk kenalan.
Aku senang dia duduk di samping ku,karna dia terlalu cantik untuk di sia sia kan,tanpa sadar aku selalu menatap nya.
"Arhan coba jelaskan yang ibu sampaikan"kata Bu lilis pada ku,
Arhan tidak bisa jawab ya karna ia tidak tau apa yang di jelaskan tadi.
"Keluar,berdiri di menghap tiamg bendera."ucap Bu lilis.