( nelpon)
Alyana : din, tugas lo gimana udah selesai belum
Dina : belum, kalo elu udah belum
Ayu : yaelah gk usah nanya sama dia pasti nya satu pun belum ~_~
Alyana: tau ajah ≧∇≦
Dina : kan kartu kontrol nya harus di kumpulin hari jumat ,entar bu guru marahin elo lagiAlyana : hehe ,iya....iya entar gw kerjain tugas yang belum selesai,oiya tanda tangan lo udah berapaヾ(¯∇ ̄๑)
Ayu: gw udah 5
Dina : kalo gw baru 7 kalo elu
Alyana: hehe gw baru 3 ^o^
Dina : cepetan waktu nya udah mepet ni, entar gw pinjemin buku gw dah, asal jangan ilangin
Alyana : makacih monyet , kamu lah sahabat sejati aku ≥3≤
Ayu : elu tuh ga-
Alyana : Brakkk.... Tut... Tut... Tut ( suara banyak orang dan kendaraan berbunyi )
Ayu: hei na, lo kenapa? Halo ana, hape lo jatuh atau gimana?
Σ( ° △ °|||)
Dina : ana jawab dong jangan bikin takut ,bercanda nya gk lucu ╯﹏╰Di sisi tubuh alyana
" cepat.. Cepat pangil ambulans sama polisi " teriak warga sekitar sambil mengerumuni gadis berseragam osis ( sma) yang berlumuran darah itu
" jangan di gerakin atau di angkat tunggu petugas medis" peringat salah satu warga, melihat seseorang ingin mengangkat gadis itu yang akhirnya mengurunkan niat nya .Setelah beberapa menit polisi dan ambulans tiba di tempat kejadian dan segerah mengambil koraban kecelakaan dan polisi segerah mengatur agar tidak ada kemacetan jangka panjang .
Di sisi jiwa alyana
"uhh... Sakit" eluh nya memegang kepala nya yang terasa pusing, tiba tiba ingatan asing masuk ke dalam ingatan nya ,seperti menghantam kepala nya yang membuat nya ingin pingsan di tempat ,
Untung nya seseorang segerah menopang nya hinga dia tidak jatuh dan menghantam sesuatu di sekitar nya
" tuan ada apa dengan mu, jangan menakuti budak ini " ucap nya dengan kecemasan dalam nada suara nya ,ketika dia akhirnya pulih, seluruh wajah nya pucat dan berkeringat dingin.Rasa nya dia ingin berteriak tapi akhirnya dia tahan,tapi bati nya menjerit
' AHhhh...tuhan cobaan apa lagi ini, lebih baik kau membiarkan aku menulis 100 lembar catatan dari pada mengirim ku ke sini ' frustrasi nya, emosi nya terlaluh kuat hinga tubuh baru nya tidak tahan,hinga oleng seperti mau pingsan yang membuat para pelayan istana nya khawatir ." bagai mana ini, kaisar akan ke istana tuan nya, sedang kan tuan nya tidak enak badan" gugup salah satu pelayan pribadi nya sebari menahan tangis nya, "bagai mana apa nya!!apa yang kau lakukan berdiri di situ sambil menangis,Cepat pangil tabib istana" teriak nya dengan marah dengan cemberut dengan kekhawatir di mata nya melihat kekacauan yang terjadi di istana, untung nya nyonya mengirim nya bersama sang nona jika tidak, mengelengkan kepala nya melihat para pelayan muda itu yang sudah ketar ketir dan berlari untuk memangil tabib sambil tersandung sesekali saat berlari yang membuat nya menghela nafas berat..
Sedang kan alyana penyebab semua kekacauan hanya berbaring di sana dengan kosong, di dalam batin nya dia terus saja mengumpat ,meratapi novel nya yang belum selesai dia baca,hinga uang simpanan nya yang dia simpan untuk beli bakso sama batagor ,hinga uang sekolah yang sia sia karena meninggal , kalo gini gk usah sekolah kalo tau tau nya bakalan mati,mending uang nya di simpen
Alyana yang masih bengong, membiar kan saja para pelayan mengelap wajah nya yang berkeringat dingin, hinga tabib istana datang dan memeriksa kondisi kesehatan nya dan meresepkan obat laluh pergi setelah memberikan nasehat pencegahan.
"hiks... Nona hiks kau membuat budak ini cemas, jika ada yang membuat nona marah atau tidak senang katakan lah kepadah budak ini jagan memendam nya, itu tidak baik " isak salah satu pelayan muda pribadi nya, tapi malah di jitak oleh pelayan tua yang di kirim ibu nya
" perbaiki pangilan mu, mulai sekarang tuan nya bukan nona lagi, tapi selir aniar yang mulia " ucap nya serius, mengoreksi pangilan mereka yang masih muda, itu masih bisa di toleransi karena mereka adalah pelayan yang masih muda yang belum berpegalaman dan masih bisa di ajari" tuan nya... Tuanya " teriak pelayan yang berlari masuk dari luar
" tidak sopan, apa yang membuat mu begituh tidak sopan hinga berlari " tegur alyana, sedikit mengernyit karena teriakan nya membuat kepala nya yang nyut.. Nyutan karena sakit makin sakit,pelayan yang mendengar itu berlutut dan meminta maaf dan segerah menceritakan apa yang dia dengar ,yang ternya di tengah jalan ke sini kaisar secara 'tidak sengaja' bertemu selir peringkat2 yaitu selir nara dan akhirnya kaisar pergi ke istana selir nara ,para pelayan Yang mendengar itu sedikit tidak senang, sedang alyana tentu saja senang, karena di hati nya dia tidak bisa menerima jika harus melayani sesorang yang bahkan belum ijab kabul dengan nya atau bertukar cincin sebagai tanda pernikahan, dia hanya masuk dan di beri gelar tanpa acara apa pun.
" sudah lah, kesehatan tubuh ku, sudah begini, aku tidak ingin mengecewakan kaisar jika kaisar datang kesini, aku harus nya berterima kasih pada selir nara " ucap nya dengan pelan karena takut jika dia terlalu cepat berbicara dia akan terbata bata, karena dia sangat jarang berbicara, sedang kan pelayan yang melihat nya menunduk dan berbicara dengan suara lemah makin bersimpati pada nya dan takut emosi nya akan mempengaruhi kesehatan nya lagi
Akhirnya karena takut membuat nya makin sedih jika di hibur, akhirnya mereka pergi dari kamar nya membiarkan nya tenang,alyana yang melihat itu hanya bisa menghelah nafas lelah.
" sistem? "pangil nya sedikit ragu,menatap udara kosong
[ saya di sini tuan] tiba tiba suara dingin terdengar dan layar berwarna biru muncul dan melayan di depan nya
" apa kegunaan mu " tanya nya dengan rasa ingin tau
[ tuan dapat membeli apa pun di sistem mall dengan poin yang di dapat dari emosi orang orang sekitar anda dan semakin tinggi pangkat orang tersebut semakin banyak pula poin yang di dapat] jelas nya dengan suara dingin yang tidak bisa di bedakan laki laki atau perempuan .Mendengar itu mata alyana berbinar,segerah dia membuka mall sistem dan melihat banyak ketegori tertera di sana dari makanan, hiburan, ramuan ( obat) dan dll
Yang membuat nya ingin melompat kegirangan, tapi menahan diri karena kebiasaan nya yang terus menaha dirinya.Mata nya segerah berali ke poin nya dan melihat seribuh poin yang membuat nya ingin tau dari mana ini berasal, segerah dia melihat riwayat nya dan melihat banyak nya nama selir dari pangkat rendah hinga tinggi yang membuat mata nya berkedut, sebelum mereka bertemu dia sudah menjadi musuh bebuyutan mereka.
Tapi dia harus berterimakasih pada mereka karena memberikan nya poin, lagi pula dia juga tidak peduli pada kasih sayang kaisar, asal kan dia bisa makan kenyang ,tidur nyaman dan bermalas malasan di sini dia tidak mempedulikan yang lain, jadi aku putus kan membeli pil yang membuatku seperti orang sakit sakitan dengan denyut nadi lemah hinga aku tidak perlu melayani kaisar,setelah membeli pil dengan harga 100 poin yang membuatku sedikit sakit hati dan meminum nya akhir nya dia bisa tidur dengan tenang
[ 1000 lebih atau kurang setiap tiga hari bab baru di perbarui]
Jagan lupa vote⭐️ ( ˘ ³˘)♥
KAMU SEDANG MEMBACA
bertransmigrasi ke zaman kuno sebagai selir ≧∇≦
Randomalyana seorang siswa SMA,secara tidak segaja terlibat kecelakaan dan mati , jiwa nya masuk ke tubuh seorang gadis bangsawan di zaman kuno yang baru masuk ke dalam harem istana sebagai selir berpangkat ke4, bagaimana cara alyana akan bertahan di har...