Jung's Royal family

weekend

ANNYEONG 🙌🏻🙌🏻

Wellcome back guys jangan lupa buat klik logo bintang dan komennya yaw

Happy reading and enjoy for my book💫

Sedikit delapan belas coret!!!

Boleh di skip kok part ini xixixi

Masih acak-acakan mohon di maklumi ya hehe

Jangan lupa votee guys

Pagi ini keluarga yang bermarga Jung dari kedua anak Jung yang bernama Jeno sedang berkumpul bersama keluarga kecilnya

Ia sekarang sedang menyeruput kopinya di belakang balkon sambil menghirup udara pagi yang segar.

Berbeda dengan suaminya kini Nana masih berkutat dengan pekerjaan rumahnya, ia sangat kesal seharusnya weekend ini ia bisa nyalon belanja dengan bestie nya. Namun apa boleh buat? Suami nya itu sangat tidak peka.

Jaemin berjalan menyusul keberadaan suaminya disana

"Ekhem weekend gini harusnya sih jalan-jalan ya biar ga sumpek gitu" sindir jaemin kepada Jeno yang sedang santai duduk di kursi kayu itu dan jaemin yang masih sedikit berantakan ia masih memegang spatula juga Appron nya yang masih menempel ditubuhnya.

Jeno yang menyadari keberadaan istri kecilnya itu segera menarik tangan jaemin.

"Sini duduk samping aku na"

"Buat apa? Aku juga masih masak toh"

Jeno yang mendapat respon seperti itu pun bangkit dan menghampiri istrinya lalu berbisik di telinga istrinya.

"Aku punya hadiah sesuatu, kamu mau ga?"

"Ini hadiah untuk aku atau kamu yang pengen hadiah?"

"Buat kamu lah sayang, mau ga? Ga bisa dua kali loh" ucapnya sambil menaik-turunkan alisnya

"Apa emang?" Tanyanya penasaran

"Dandan gih sana"

Jaemin yang mendengar hal itu justru terkejut karena ucapan Jeno yang tiba-tiba.

"Maksudnya?" Tanyanya lagi tidak paham.

"Mau healing kan? Yaudah gih dandan sana"

Ia masih diam tidak merespon ucapan Jeno, ia kira tadi Jeno tidak peka namun ia salah menangkap pikirannya.

Sedetik kemudian bau hangus itu tercium sampai luar.

"Astaga masakan! Bisa-bisanya aku meninggalkan kompor masih nyala"

Jaemin pun berlari masuk ke dalam untuk mematikan kompornya, dan Jeno yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli melihat tingkah laku istrinya.