Prolog

2.4K 147 0
                                    

Setelah berjam-jam menunggu akhirnya pasangan suami istri itu telah resmi menjadi orang tua dengan kedatangan dua buah hati mereka ke dunia.

Perasaan haru menyelimuti mereka kala melihat wajah anak kembar mereka yang menggemaskan saat tertidur.

"Terima kasih wife, kau telah memberikan dua malaikat kecil untukku" ucap sang suami bahagia

"Tidak perlu berterima kasih hubby, aku rela melakukan apapun untuk mereka" balas sang istri sedikit lemas

"Tunggu sebentar aku akan mengantarkan mereka bersama dokter ke ruangan bayi, kau di sini dulu yaa aku harus menjaga mereka dulu" ucap sang suami lagi

"Iya kau jagalah mereka jangan sampai terjadi sesuatu" balas sang istri

"Ok aku tinggal sebentar yaa, aku pergi" ucapnya sembari mengecup kening sang istri dengan penuh cinta dan segera pergi dari sana

"Maafkan aku Lim, hiks..hiks.
aku harus melakukan ini demi keselamatan kalian, aku mencintaimu dan juga dua buah hati kita" gumamnya sembari meneteskan air matanya dan segera beranjak pergi dari sana dengan di bantu oleh seseorang yang segera masuk setelah suaminya keluar tadi, tak lupa ia meninggalkan sebuah surat perceraian yang sudah di tandatangani olehnya dan tinggal menunggu tanda tangan suaminya maka mereka akan resmi bercerai.

Setelah setengah jam menemani dua malaikat kecilnya yang baru saja lahir ke dunia Lim akhirnya memutuskan untuk kembali ke ruangan istrinya untuk menemaninya yang telah berjuang selama beberapa jam itu.

Ketika sampai di ruangan istrinya Lim hanya mendapati seorang suster yang sedang membersihkan tempat tidur yang di tempati oleh istrinya tadi.

"Suster, kemana istriku?."
Tanya Lim

"Maaf tuan, nona Jennie sudah pulang dan hanya menitipkan ini untukmu"
Jawab suster itu sembari memberikan amplop coklat yang berisi surat perceraian mereka

"Bagaimana mungkin dia pulang tanpa aku dan apa ini?".
Gumamnya

Sesaat setelah membaca surat yang berisi tentang perceraian mereka pun Lim meneteskan air matanya, Jennie begitu tega meninggalkannya dengan dua buah hati mereka yang masih membutuhkannya.

"Kenapa kau melakukan ini Jennieyaa, kenapa kau meninggalkan ku dan juga kedua anak kita yang bahkan belum kita namai bersama. mereka masih membutuhkanmu, kenapa kau sangat tega Jennie, kenapa" tangisnya yang pilu membuat suster tadi merasa kasihan dan mencoba menenangkannya

"Tuan tenanglah, kau tidak boleh seperti ini kedua anakmu masih membutuhkanmu"
Ucap suster itu dengan kasihan

Sontak perkataan tersebut membuat Lim teringat akan kedua malaikat kecilnya itu dan membuat ia ingin segera menghampiri mereka berdua

"Kau benar, mereka masih membutuhkanku." Ucapnya lalu segera pergi ke ruangan yang di tempati kedua anaknya

Setelah sampai di ruangan kedua anaknya, ia memandangi wajah damai mereka yang sedang tertidur

"Maafkan Daddy nak, karena Daddy yang seorang tidak berkecukupan ini kalian jadi tidak bisa merasakan kasih sayang dari mommy kalian, daddy janji Daddy akan berusaha lebih keras lagi untuk kalian"
Ucapnya sendu dengan menatap kedua anaknya itu

"Aku akan berusaha melupakanmu Jennie, aku janji"
Gumamnya pelan

This is FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang