⚠ Skylar x Irrad, fluff(?), slight kairad/skyren
Dering telepon tidak kunjung senyap. Sang pemilik ponsel, Skylar, mendengkus kesal sambil menekuk wajah. Panggilan pun notifikasi beruntun kerap masuk dari nomor yang tidak diinginkan.
"berisik ler!!" sembur Kiboy dari atas ranjangnya. Skylar nampak jenuh, alih-alih menyentuh ponselnya sendiri.
Karena paras tampannya, ia menjadi sosok buronan para wanita-wanita diluar sana. Untuk kali pertama mungkin memberikan sensasi bangga pun puas percaya diri, namun seiring berjalannya waktu, perlahan rasa suka itu bersilih menjadi sebuah obsesi.
"siapa sih, anjg?!!" kesah Kiboy sekali lagi, ia beranjak ke ranjang Skylar mencuri-curi pandang pada ponselnya. Skylar mengacak surainya frustasi, "Linda bangsat, ngajak ketemuan sore ini." keluhnya dongkol.
"anjing tu orang masih ngubungin lu??" tanya Kiboy sedikit terkejut, "iya anjing, lu bayangin dia yang minta putus dia juga yang stress. Sekarang sampe nerror gini co." timpal Skylar bersungut-sungut.
Kiboy membenarkan posisi duduknya, sedikit meringsut pada Skylar, "ler, kata gua lu datengin aja tapi bawa cowo."
Skylar mengeryit heran, "kok cowo?"
"bilang aja lu homo, yang disebelah itu pacar lu. Percaya dah, ilfill tuh orang gabakal kontak lu lagi." usul Kiboy sedikit ekstrim, sulit dipercaya namun wajahnya terlihat begitu serius. Skylar melengos, anjuran yang masuk akal tapi membuat geleng kepala.
"terus dapet cowonya dari mana kocak?" tanya Skylar, mungkin orang ini serius untuk mencobanya. Kiboy mengulum senyum kemenangan, ia meraih ponsel Skylar dan menunjukan salah satu aplikasi yang sedang ramai dibincangkan, 'rental pacar' atau pacar sewaan. Terdengar mustahil namun nyata adanya.
"bisa gitu boy." celetuk Skylar sedikit terkagum. Kiboy lihai berbuat atas ponsel Skylar, menekan beberapa icon yang bahkan Skylar sendiri tidak pahami.
"nah, ini cocok sama lu kayaknya wkwk." Kiboy menunjukkan profile dari laki-laki pada layar ponselnya, 'John Darry Abarquez'.
Skylar mengangkat jemarinya, meletakkannya dibawah dagu seolah-olah sedang berfikir. "not bad lah, TAPI MAHAL BENER ANJING 500K!" pekiknya segan.
"itu murah jing, lu seharian sama dia full service kecuali ngentot." timpal Kiboy blak-blak an, "asal lu info aja dulu ke dia buat jadi pacar boongan, tapi biasanya minta bayaran lebih jir wkwk." sambungnya sedikit menjelaskan.
Skylar menyampuk bahu Kiboy, membuat empunya mengaduh ringan. "kok lu pro banget kayaknya boy." terka Skylar curiga.
"if you know, you know, ler." tangkis Kiboy menaikkan kedua alisnya berlagak angkuh.
"tai."
★★★
Skylar berluntang-lantung ling-lung dibawah naungan pohon sore itu. Indra penglihatnya setia tertuju pada ponsel, sesekali mendongak mencoba menemukan sosok yang ditunggu.
Clue yang diberikan cukup sepatah atau dua patah kata. Seorang laki-laki yang jauh lebih mungil berjalan kearahnya, disamakan antara profile pun terlihat mirip. Mungkin ini orangnya.
Setelan kaos oversize dengan celana cargo menambah daya tarik, jujur saja parasnya jauh terlihat lebih manis saat bertatap langsung. Uh-oh, ini bukan waktu nya untuk memuji, kembali ke target utama. Skylar meneguk ludah, mungkin akan canggung kali pertama bertemu.
Ia menatap ke layar ponsel sejenak, lalu kembali pada insan dihadapannya, "John Da-"
"Irrad." potong laki-laki itu sembari menyodorkan satu lembar kartu nama yang langsung disambut olehnya. Cara orang ini mendongak untuk menatap Skylar mungkin terlihat sedikit menggemaskan karena perselisihan tinggi badan yang terlampau jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot || Pro scene-MLBB
Teen Fictionbook ini cerminan dari kalimat 'suka-suka gue', only my fav ships. But mostly sub!Irrad mau baca gapapa, gamau baca juga gapapa. (males cari cover jir) ⚠️ bxb area, harsh words, OOC, +17(kinda).