38

4 3 0
                                    

Aris mengelengkan kepalanya

"Tidak ada yang bisa kau berikan hanyalah pancaran kebahagiaan dan tetap menjadi orang yang sangat ceria mengerti ?" Tanya aris

Yvainer menganggukan kepalanya

Yvainer terbangun dari tidurnya, yvainer mengusap matanya

Dia baru saja bermimpi jika ada seseorang yang menitipkan nolwen kakaknya kepadanya dan hilang begitu saja dan itu lah kenapa alasannya terbangun dari tidurnya

Yvainer teringat kalau di rumah hanyalah dia dan neneknya maka daei itu yvainer kembali tidur

Di rumah leo yang di tanya sama ayu penasaran kenapa ayu tiba tiba saja bertanya dimana keberadaannya dan hanya nolwen yang tidak membalas pesan yang di layangkan oleh ayu

Tetapi mengingat akan pelantikan anggota inti saat membaca surat yang dibaca oleh leo tadi

Leo mewajarkan jika nolwen tidak membalas pesan dari ayu karena nolwen sudah pasti sibuk karena mengurus ini itu 

Mala sudah selesai memeriksa keadaan dari nolwen

Dan nolwen sendiri sudah sadarkan diri

Mala menghela nafasnya dan melihat ke arah nolwen yang juga melihat ke arahnya

Jujur mala sedang marah kepada nolwen saat ini karena nolwen tidak mengikuti perkataannya saat sekarang untuk memberi tahu ayu tentang penyakitnya

Nolwen hanya memberi tahu jika kepalanya sakit itu karena banyak pikiran tentang pelajaran dan tidak mengatakan secara detail

Ayu hanya mempercayai perkataan dari nolwen tersebut

"Kan apa yang tante bilang gini kan jadinya, mending kamu kasih tau deh ke mama kamu sekarang biar gak semakin parah nantinya"

Nolwen kemudian memegang tangan mala untuk memberi pengertian

"Tante, aku tidak ingin mamaku khawatir jadi jangan bilang apa apa ya, bilang aja aku kelelahan aja ya boleh"

Nolwen tidak melihat ke arah mala saat berbicara karena dia sedang menahan tangisnya karena harus menahan sakit yang ada di kepalanya

"Tapi kalau seperti ini kamu akan terus terusan sakit nanti gimana?, tante juga tidak ingin kalau kamu sakit kek gini loh"

"Jangan bilang ya ke mama aku mohon tan, mama baru dapat kebahagiannya lagi masa tante menghancurkan kebahagian mama"ujar nolwen yang menatap ke arah mala dengan tatapan memohon

Akhirnya mala mengalah dan tidak ingin berdebat lagi dengan nolwen untuk saat ini

Di luar

Mahendra datang ke rumah sakit saat yara mengatakan kalau nolwen masuk ke rumah sakit

"Gimana keadaanya?" Tanya mahendra yang baru saja datang ke depan ruangan kamar nolwen kepada yara dengan makanan yang di suruh oleh yara

"Belum tau dokternya belum datang "jawab yara

"Papa di-" perkataan ethan terpotong saat mala keluar dari ruangan

Mereka semua beralih ke mala yang sudah selesai memeriksa nolwen di dalam

"Gimana keadaan nolwen di dalam ?" Tanya biantara yang mengawali pembicaraan

"Dia hanya kelelahan aja, pas udah habis infusnya nolwen boleh pulang "

Kemudian mala pergi ke ruangannya untuk memberi resep obat untuk nolwen minum nanti saat sudah pulang ke rumah

Semua orang yang di sana pun langsung masuk kedalam untuk menemui nolwen di sana

Nolwen yang awalnya berbaring menatap kaca kini beralih ke orang yang masuk ke ruangannya

Nolwen pun mendudukkan dirinya di kasur

Mahendra mengasihkan makanan yang di suruh oleh yara

Lalu yara membuka makanan tersebut dan duduk di samping kasur nolwen

"Makan dulu ya tadi tante lihat kamu makanya masih sedikit loh"ucap yara yang menyuapkan makanan kepada nolwen

Nolwen hanya menganggukkan kepalanya dan menerima suapan dari yara

Biantara yang melihat itu hanya heran karena keluarga nya dan keluarga mahendra memang bermasalah sedangkan untuk ethan sendiri dan nolwen memang tidak di libatkan

Itu alasannya kenapa ethan sering berkunjung ke rumah nolwen dan sebaliknya

Dan biantara melihat jika nolwen sangat dekat dengan yara dibanding ayu sendiri

"Nanti pulangnya sama om aja ya"ucap biantara saat yara masih menyuapi nolwen makan

"Tapi aku bawa kendaraan sendiri om"jawab nolwen yang sedang mengunyah makanannya dan teringat jika dia membawa kendaraan ke sekolah

"Kamu masih sakit loh, pulang sama papa mu aja ya kalau untuk kendaraan biar tante suruh ethan aja yang bawa ya ke rumah mu nanti "ucap yara yang mengelus kan kepala nolwen sambil menyuapkan makanan kepada nolwen

Akhirnya nolwen mengalah

"Besok gimana ?" Tanya johan saat mengingat jika besok mereka akan berlomba di kampus elang dan nolwen sedang sakit

"Gak apa apa lagian cuma kelelahan doang gue bisa untuk besok kok"jawab nolwen

"Okelah, nanti ethan yang jemput lo dari rumah lo"









Malam hari semua orang berada di meja makan kejadian saat nolwen masuk ke rumah sakit tidak di kasih tau sama sekali oleh biantara ke yang lain karena permintaan dari nolwen sendiri

Apalagi malam itu nolwen dan ayu sednag bersamalah dan belum berbaikan hingga sekarang

Karena nolwen mengatakan jika dia kelelahan saja dan tidak kenapa kenapa hingga biantara menutup mulutnya akan hal tersebut

Saat makan malam mala datang ke rumah dengan pakaian dokter yang belum dia tukar karena baru pulang dari rumah sakit dan membawa obat yang di resep kan untuk nolwen

"Nolwen ini "mala mengasihkan obat tersebut kepada nolwen di meja makan

Nolwen melirik ke arah mala yang memberikan obatnya yang kebetulan sudah habis

"Makasih"nolwen mengambil obat itu dan menyimpannya ke dalam saku celana miliknya

"Obat apaan bukannya dia gak kenapa kenapa?" Tanya ayu yang penasaran akan hal tersebut apalagi nolwen tidak melakukan apapun yang membuat dirinya kecelakaan atau sakit

"Obat alergi nya udah habis jadi aku membelikan yang baru lagi pula yang lama udah kedaluwarsa gak mungkin kan dia minum obat yang itu"mala terpaksa berbohong lagi kepada saudaranya itu untuk menepati janji nya kepada nolwen saat berada di rumah sakit

Ayu sedikit memiringkan kepalanya untuk menanyakan kepada nolwen yang menerima obat tersebut serta wajahnya yang sedikit pucat

"Iya ma, obat nya udah banyak kedaluwarsa jadi aku minta beliin sama tante mala saat aku pergi keluar tadi ma"bohongnya

Lagi pula obat alergi yang di minum oleh nolwen untuk jaga jaga sudah ada yang habis sebagian dan saat rumah sakit nolwen juga meminta membelikan obat alergi untuk jaga jaga jika nanti alerginya kambuh kembali

"Tapi kok banyak sekali obatnya bukannya hanya 2 tetapi itu ada sekitar 6 ?"

"Sudah lah lagi pula untuk jaga jaga kita gak tau jika se waktu waktu alerginya kambuh lagi "biantara menghentikan perkataan ayu untuk tidak banyak bertanya kembali kepada nolwen lagi dan takutnya nolwen malah keceplosan mengatakan yang sebenarnya kepada ayu nanti

hanya ingin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang