Halooo nana is comeback, maaf lama ngga up, masih ujian soalnya😔, oke lanjut ke cerita!
Kini Jaemin sudah selesai dengan kegiatannya di depan cermin, sekarang ia sudah memposisikan tubuhnya untuk menjemput mimpinya, tetapi semua itu gagal
"Sayangggg, kok ngga nungguin aku tidurnya, biasanya juga minta di puk-puk? "
"Ihhhh Jeno, aku tuh ngantuk banget tau ga? " omel Jaemin pada kekasihnya tersebut
"Yaudah maaf ya sayang, kamu tidur aja lagi okey, Aku masih mau lanjut kerja dulu, cupp" Ucap Jeno sembari memberikan kecupan di akhir kalimat nya pada kening sang istri.
"Baiklah, jangan terlalu larut"
Dengan telaten Jeno menyelimuti tubuh yang lebih kecil darinya sebelum akhirnya ia beranjak pergi dari kamar menuju ruang kerjanya
"Banyak sekali dokumen yang harus ku urus astaga" Gerutu Jeno pada dirinya sendiri dengan tumpukan kertas yang terletak di hadapannya ini
Tanpa pikir panjang Jeno mulai membuka komputer miliknya kemudian berlalu mengurus semua tugasnya
Sedangkan di sisi Jaemin...
"Euughhh, Nana haus, ohh dimana Jeno? Apakah dia masih sibuk dengan pekerjaannya? "
"Astaga, pukul berapa ini, ini sudah sangat larut"
Tanya Jaemin pada dirinya sendiri, akhirnya karena rasa khawatir serta penasaran ia segera menuju ruang kerja sang suami
Cklekkk
"Jeno... " Panggil Jaemin lirih
"Heummm, kenapa sayang? Kau tidak bisa tidur? "
"Kemarilah, duduk disini" Ucap Jeno sembari menepuk paha nya seraya mengisyaratkan Jaemin untuk duduk di pangkuan nya"
Dengan perlahan Jaemin menuju ke arah tempat Jeno duduk, dan langsung saja ia menduduki paha sang suami dengan senang hati
"Bukan itu, aku tadi terbangun karena haus dan aku tak melihatmu di sisiku, setelah aku melihat jam ini sudah sangat larut"
"Jadi apakah istri mungil ku ini mengkhawatirkan ku? "
"Tentu saja, ini sudah tengah malam, dan kau masih sibuk dengan komputer mu"
"Ahahaha tak apa sayang, tidurlah lagi ini akan segera selesai sebentar lagi"
"Udah ngga ngantuk Jeno... "
"Gimana kalo, Nana buka celana aja"
"Mau ngapain emangnya? Dingin tau"
"Udah buka aja dulu ya? "
"Bukain aku males berdiri"
Dengan perlahan Jeno membuka celana Jaemin yang masih setia duduk tenang dipangkuannya, kemudian Jeno membuka resleting celana nya sendiri tanpa sepengetahuan istrinya
"Dingin Jeno... "
"Bentar lagi juga ngga kamu gini aja aku suka liat kamu cuma pake atasan doang" goda Jeno yang memang menyukai Jaemin menggunakan atasan kebesaran tanpa celana, hal itu mampu membuat wajah sang empu merona bak kepiting rebus
"Kau ini selalu saja begitu"
"Biarin lagian kita juga udah sah kan, jadi ngga papa dong suami mesum ke istrinya sendiri"
"Iyadeh terserah kamu aja, udah kamu lanjutin aku temenin disini"
"Kamu duduk gini aja sambil aku kerjain ini"
"Iya iya ga kemana-mana kok"
Tiba-tiba
Jlebbbb
AkkkhhhhhhDengan sekali hentakan Jeno melesatkan miliknya kedalam lubang milik sang istri dengan gampangnya membuat Jaemin terlonjak kaget, bagaimana tidak tanpa aba-aba begitu saja Jeno langsung memasukkan miliknya yang ukurannya tidak kira-kira
Ditambah lagi posisi mereka saat ini menambah kesan panas dan semakin memperdalam posisi penis milik Jeno di dalam lubang milik Jaemin, ya kalian bayangkan posisi Jeno yang duduk di kursi kerjanya dan Jaemin yang duduk dipangkuannya dengan posisi Jaemin menghadap ke Jeno, intinya kayak gitu kalian bisa kan bayangin? Bisa lah ya, kalo gak bisa bukan urusan gweh ya
"J-jenoohh shhhh ahh, kau itu ya selalu saja, kau pikir milikmu tidak besar hah! Pelan-pelan kan bisa! " omel Jaemin pada Jeno
"Ya maaf, lagian kan kasian kalo kamu udah kayak gini dianggurin, punyaku juga udah tegang dari tadi"
"Terserah mu, jangan digerakkan dulu, masih sakit"
"Iya aku diemin dulu sebentar, nanti aku baru gerakin, aku janji bakalan pelan"
"Hummm"
Kini Jeno kembali fokus dengan komputer nya, dan Jaemin yang berada di pangkuan nya menyenderkan kepala nya pada dada bidang sang suami guna menahan rasa nyeri karena ya, kalian pikir saja
"Shhhhh eumhhh pelanh"
"Tentu sayang"
Jeno menggerakkan pinggulnya perlahan karena ia juga kasihan pada istrinya harus menampung miliknya yang sangat amat besar itu
Jaemin mengalungkan tangan nya pada leher sang suami, karena tak kuasa menahan sakit
"Ahhhh ahhh jen-shhh ahhhh hiks"
"Maaf apakah terlalu sakit, jika iya aku bisa melepaskannya"
"Ahhh t-tidak perlu, aku tau kau menginginkannya, tak apa sudah kewajiban ku"
"Humm baiklah, akan ku pelankan lagi, cupp"
"Shhh ahhh ahh ehhhshh"
"Arghhh sh*t"
"Sshhhh hiks ahhh"
"J-jenoo shh akuuu inginhh keluarhh"
"Ahh keluar bersama sayang"
Jeno semakin mempercepat tempo nya untuk segara menjemput pelepasannya
Plok
Plok
Plok
PlokSuara penyatuan kulit itu menggema di ruangan kerja milik Jeno
"Ahh ahhh AHHHHHH HAH HAH HAH shhhh hah, akuhhh l-lelahh j-jenhhh"
"Arghhh shhhh hah hah, kita kembali kekamar sayang, tidurlah"
Jeno segera menutup komputer nya, dan menggendong Jaemin dengan posisi semula tanpa melepas pautan mereka berdua menuju ke kamar mereka
Jeno menidurkan Jaemin dengan perlahan disusul dengannya, dan jangan lupakan satu hal, bahwa Jeno tak pernah melepaskan pautan mereka ketika selesai bercinta, karena ia tak ingin sperma miliknya mengalir keluar
Author: "halah akal-akalan mu aja itu pasti Jen"
Jeno: "apaan sih thor, orang emang iya kok, kerja keras loh begini tuh"
Author: "iyolah wes sak karepmu Jen"
Jaemin sudah terlelap terlebih dahulu, kemudian Jeno menyusul
"Terimakasih sayang, tidur yang nyenyak dan mimpi indah cupp"
Dan cerita malam ini berakhir dengan kedua insan ini tidur sembari berpelukan dengan pautan yang masih menyatu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗬𝗢𝗨𝗥 𝗠𝗬 𝗛𝗢𝗟𝗘 || 𝗡𝗢𝗠𝗜𝗡 💯🌚💦💯
RomanceKau hanya milikku seorang Na Jaemin ouhh maksudku Lee Jaemin baby sepertinya adikku mulai meminta bermain kau harus mengajak nya bermain sayang j-jeno bisakah kau pelan" apakah kau mengira milikmu kecil ouhh? heyy nanaaa jangan berlari nanti jatuh...