1. Awal Yang Mengejutkan

908 66 38
                                    

“Mom! Aku berangkat kerja dulu!”

“Bawa bekalnya, Nak!” ibunya yang berusia 53 tahun, berlari menyerahkan bekal buatannya pada sang putri.

Gadis yang dipanggil Tanya itu pun tersenyum, ia mengecup pipi ibunya, “Thanks, Mom. You are the best!”

Hani---ibunda Tanya hanya geleng-geleng kepala. Membiarkan putrinya berangkat atau anak itu akan ketinggalan kereta bawah tanah menuju kantornya.

Mereka tinggal di sebuah apartemen kecil yang hangat di pusat kota Jakarta, Tanya Putri Susanto dan ibunya, Hani Susanto, menjalani kehidupan yang sederhana namun penuh cinta.

Apartemen itu bukanlah tempat yang besar atau mewah, tetapi di sanalah mereka menemukan kenyamanan dan kebahagiaan. Hani, seorang penerjemah berpengalaman, sering bekerja dari rumah, menghabiskan waktu dengan dokumen-dokumen yang harus diterjemahkannya, sementara Tanya, yang bekerja sebagai pegawai kantor di sebuah perusahaan swasta, sibuk dengan rutinitas hariannya.

“Mom, udah malam, tau! Tidur, yuk?” ajak gadis muda itu, sembari memeluk pundak ibunya yang sedang duduk dari belakang. Wanita setengah abad itu tengah fokus mengerjakan dokumen di kamar dengan kacamata yang menyangkut di hidungnya.

Sang ibu mengelus lengan putrinya, “Nanti ya sayang? Mom harus menyelesaikannya sekarang, deadline-nya sudah dekat.”

Tanya memberengut sebal, “Aku mau tidur dengan Mom malam ini. Aku akan menunggu di kasur, ya?”

Hani melirik jam dinding---pukul 23.19, “Mom tidak janji akan menyelesaikan ini segera, sayang. Kamu tidur duluan saja, ya?” wanita yang masih awet muda di usia setengah abad itu memberi penawaran tanpa menoleh pada putrinya, beliau meminum espresso yang dibuatnya sejam yang lalu, sebelum kembali fokus pada pekerjaannya.

Sekarang, mari berkenalan dengan tokoh utama kita! Tanya adalah seorang wanita muda yang cerdas dan mandiri. Dengan gelar S1 Manajemen dari Universitas Indonesia, ia berhasil mendapatkan pekerjaan yang cukup baik di perusahaan tempatnya bekerja sekarang. Namun, di balik kesibukannya, Tanya selalu menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama ibunya. Mereka sering makan malam bersama, berbagi cerita tentang hari-hari mereka, dan saling memberikan dukungan. Bagi Tanya, ibunya bukan hanya orang tua, tetapi juga sahabat terdekatnya.

Tanya duduk di meja kerjanya di kantor PT. XYZ, dengan dokumen dan catatan di sekelilingnya. Layar komputer menunjukkan spreadsheet dengan data keuangan perusahaan.

Rekan Kerjanya bertanya, “Tanya, bagaimana dengan laporan bulanan kita? Sudah selesai?”

“Hampir selesai. Aku hanya perlu memverifikasi beberapa angka lagi sebelum menyerahkannya ke manajer.” jawab gadis cantik itu.

Tanya bekerja dengan tekun, memeriksa setiap angka di laporan keuangan. Ia menggunakan formula di spreadsheet untuk memastikan semuanya akurat.

Tanya mencetak laporan tersebut dan mengirimkan salinan digital ke manajer melalui email. Setelah itu, ia mengatur dokumen di mejanya dan menyiapkan diri untuk rapat mingguan.

Hani, di sisi lain, selalu berusaha menjadi ibu yang terbaik bagi Tanya. Sejak suaminya meninggal saat Hani masih mengandung Tanya, ia harus berjuang sendirian untuk membesarkan putrinya. Kehidupan memang tidak selalu mudah, tetapi Hani selalu menemukan cara untuk tetap kuat dan optimis. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi Tanya, meskipun kadang harus bekerja keras dan lembur.

Selain kehidupannya bersama ibunya, Tanya juga memiliki seorang kekasih bernama Jerren Santoso. Jerren adalah pria yang tampan dan cerdas, dengan karier yang cemerlang sebagai konsultan bisnis. Mereka bertemu beberapa tahun yang lalu di sebuah acara seminar bisnis, dan sejak itu, hubungan mereka berkembang dengan baik. Meskipun Jerren sering sibuk dengan pekerjaannya yang menuntut, ia selalu berusaha untuk meluangkan waktu bagi Tanya.

My Mom's Lover • soohyun jiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang