Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Penguncian akibat pandemi Covid-19 telah berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan tanggal pembukaan kembali terus-menerus diundur. Rasanya seperti pepatah wortel di atas tongkat yang tidak akan pernah bisa dijangkau oleh kuda. Teman sekamar saya Keith dan saya sama-sama sedang cuti dan tembok untuk kami berdua mulai menutup. Berapa banyak yang dapat Anda lakukan di apartemen dua kamar tidur yang sangat kecil? Kami baru berusia sembilan belas tahun dan satu-satunya alasan kami mampu membeli tempat ini adalah karena bibiku adalah tuan tanah kami dan dia menetapkan harga sewa serendah mungkin untuk kami.
Selain jalan-jalan setiap hari dan sesekali melakukan perjalanan untuk membeli kebutuhan pokok seperti bahan makanan, kami hampir terjebak di rumah. Kami cenderung tidak berjalan bersama untuk saling memberi ruang sebanyak mungkin. Kami berdua memiliki laptop besar dan berbagi TV di ruang tamu kecil kami. Terkadang beberapa kali dalam sehari, salah satu dari kami membawa laptop masing-masing dan pergi ke kamar untuk menyendiri sebentar. Sebenarnya hal itu tidak pernah dibicarakan tetapi kami berdua tahu apa yang dilakukan satu sama lain secara tertutup. Bagaimanapun, kami berada di puncak seksual kami. Kami melakukan ini untuk menonton film porno dan mengentot penis kami saat kami menontonnya. Tak satu pun dari kami yang terlalu lama meniduri vagina seorang gadis dan ketegangan seksual hampir tak tertahankan.
Saat ini bahkan pornografi sudah mulai membebaniku dan pencarianku menjadi sedikit lebih penuh petualangan. Suatu hari dalam salah satu "sesi pribadi" saya, saya membuka *********** sesuatu dari daftar kategori situs porno dan terlalu ceroboh tentang di mana posisi kutukan saya. Tiba-tiba seluruh layarku dipenuhi gambar cowok-cowok sedang berhubungan seks dengan GUYS! Keith dan aku sama-sama sangat jujur sehingga reaksi spontanku adalah rasa jijik. Saya segera keluar dari kategori itu dan mencoba melupakannya. Lalu aku sadar itu telah membuat penisku sekaku tiang bendera! Tetap saja, aku mencoba mengabaikan hal ini dan kembali ke tempat lamaku yang sudah kukenal.
Mencoba menghilangkan gambaran itu dari pikiranku ternyata sangat sulit karena bayangan itu menghantuiku siang dan malam. Mengapa? Dan mengapa saya mendapatkan ereksi yang begitu kuat? Mungkin itu hanya hal baru yang tiba-tiba terjadi. Beberapa hari berlalu hingga saya sampai pada titik di mana saya harus melihatnya lagi dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Kali ini saya kembali ke situs tersebut dan mempelajari bagian gay. Aku mengklik video dua pria seusiaku yang melakukan anal. Aku memperhatikan sebentar ketika sekali lagi penisku menarik perhatian.
Pada hari-hari berikutnya, aku menjadi semakin penasaran dan menyelidiki topik tentang pria yang bercinta dengan pria sedetail mungkin. Suatu hari, ketika Keith pergi untuk jalan-jalan seperti biasa selama satu jam, aku menghubungkan laptopku ke TV sehingga aku dapat membenamkan diri dalam video-video pria yang bercinta satu sama lain. Aku menanggalkan pakaianku dan segera masturbasi dengan video-video pria sepertiku yang sedang bercinta. Aku baru melakukannya beberapa menit ketika tiba-tiba aku tersentak kembali ke kenyataan oleh bunyi ketukan pintu yang sudah kukenal! "YA TUHAN! Apa yang kau lakukan?!" Suara Keith tiba-tiba terdengar. "Aku tidak tahu kau juga menyukai hal-hal seperti ini!"
