Thrown Into the Wolf's Den! Zaizai Holds Space In His Hands To Su

Bab 15

Bab 15 Pukul Bibi Qin dengan kasar untuk melampiaskan amarahnya pada Ningning!

Shen Ningning mengedipkan mata polosnya: "Kakek, apakah racun ularmu sudah disembuhkan?"

Fu Yuansong tersenyum ramah: "Terakhir kali saya pergi ke gunung untuk memberi penghormatan kepada leluhur saya, saya tidak sengaja digigit ular berbisa."

"Untungnya, aku bertemu denganmu dan menyedot darah beracun itu untukku terlebih dahulu. Kata dokter, ini akan terlambat. Jika bukan karena kamu, hidupku tidak akan terselamatkan!"

Nenek Chen melangkah maju dan berkata, "Hakim daerah sedang mencarimu, dan dia kebetulan melihat saya menjual buah merah, jadi dia tahu kamu berada di Desa Xiangyun."

 Hanya saja Shen Ningning tidak pernah kembali ke rumah Qin.

Pagi ini Nenek Chen melihat Bibi Qin memimpin tim polisi dan berkata dia akan naik gunung untuk mencari Nenek Qin. Dia tahu bahwa Bibi Qin kembali hanya untuk menangkap Shen Ningning!

 Jadi, cepatlah masuk ke wilayah ini dan beri tahu hakim wilayah.

Fu Yuansong mengeluarkan buah merah dan enggan memakannya.

 Ketika penduduk desa melihatnya, mereka menyadari bahwa Shen Ningning memang tidak mencuri apa pun!

Buah merah itu sendiri miliknya!

Shen Ningning menangis. Dia mengerti bahwa hakim daerah ada di sini untuk berterima kasih padanya.

Jadi, suara lembut si kecil tercekat dengan isak tangis: "Kakek, bisakah kamu membuat keputusan untuk Ning Ning?"

 "Apa kesalahanmu?" Fu Yuansong bertanya dengan prihatin.

Ketika dia melihat ke atas, dia menyadari bahwa halaman kecil itu sebenarnya penuh dengan orang.

 Ada seorang wanita tua dengan berlinang air mata ditahan oleh putra dan menantunya, serta beberapa petugas polisi, serta Du Yuanwai dan rombongan.

 Melihat debu dan rasa malu di tubuh Shen Ningning, wajah Fu Yuansong langsung berubah dingin.

 Dia membungkuk untuk menggendong si kecil, memandang semua orang, dan bertanya dengan suara tegas, "Apa yang terjadi?"

Wang Captou mengambil kesempatan untuk berdiri dan menjelaskan masalah ini dengan sederhana dan jelas.

Nenek Qin pun berinisiatif menjelaskan alasannya.

Setelah mendengar sebab dan akibat, Fu Yuansong sangat marah hingga dia berteriak: "Keterlaluan sekali!"

 Penduduk desa sangat ketakutan sehingga mereka berlutut di tanah.

"Ini jelas-jelas menantu perempuan jahat yang memukuli anak itu dengan kejam dan melemparkan ibunya yang terluka dan sakit ke gunung. Itu sangat tidak masuk akal!"

“Jika Anda tidak mempercayai kesaksian Nyonya Qin, Anda pasti akan membunuh anak berusia empat tahun itu. Jika saya ingin melihatnya, Anda bahkan tidak sebaik serigala-serigala itu!”

Bibi Qin berlutut dan memohon belas kasihan: "Tuan, tolong selamatkan hidupmu. Keluarga kami benar-benar tidak dapat membuka panci, jika tidak, kami tidak akan membuang lelaki tua itu! Tidak, kami ingin mengambilnya kembali dan berbakti!"

 Fu Yuansong tetap bergeming.

 Dia memandang Shen Ningning: "Dermawan kecil, apa yang ingin Anda lakukan dengan mereka?"

 Shen Ningning menatap Bibi Qin dengan mata merah.

 “Minta maaf padaku dan akui bahwa kamu telah memfitnahku!” katanya.