Kini Zaki sudah terbangun dari tidurnya, dia merasakan rasa sakit di bagian bawahnya karna kmaren malam dia sudah digempur habis habisan dengan krow
"Krow, bangun"
"Nanti, Masi ngantuk"
"Krow bangun, udah pagi loh ini, ntr sore kegunung, gamau siap siapin barang dulu?"
"Gamau males"
"Kroww"
"Ngantuk jaki"
"Hadeh"
"Zaki- jaki masuk radio"
"Rion- kebawah sini Jak"
"Zaki- okey otw"
Jaki turun kebawah untuk menemui Rion
"Gitu amat jalannya brok"ucap Rion sambil menghisap rokok
"Ya gt dah, psti kdengeran smpe ruangan km ya?"
"Hooh, dikit tapi aman aja wkwkw"
"Gimana sakit kaga?"
"Sakit lah anying, bilangny 1 ronde ujung ujungnya lebih"
"Ngambek Jak ngambek wkwk"
"Kalian lagi bahas gitu gitu?" Tanya caine sambil membawa teh
"Eheh iya. Mau ngambek tp gmn ya, ya gt deh"
"Wkwkw, ngambek aja dlu Jak bbrp jam aja tapi, klo bisa sih 1 hari ya"
"Hadeh gtau dh, dia dibangunin juga susah td, apa ku diemin aja?"
"Nah bagus tuh Jak, coba kamu bangunin dia dulu, klo ttp gamau bangun diemin aja"
"Okey okey"
Kini jaki menaiki anak tangga untuk menuju kekamarny, dia langsung memasuki kamarnya dan menggoyangkan badan krow
"Krow sayang bangun"
"5 menit lagi"
"Bangun krow"
"Masi ngantuk"
"Hm"
Krow tak memperdulikan jawaban dari jaki tadi
.......
"Jakii, mau jajan ga?"
"Ga lgi males"
"Kok gitu banget sih jawabnya?"tanya krow dengan muka sedih
"..."
Jaki tak menjawab setiap kata dari krow, krow yg mendapatkan sikap seperti itu dari jaki langsung merasa sedih
Kini jaki sedang mengobrol dengan orang asing, mereka sangat asik mengobrol dengan canda tawa, krow yg melihat itu dari jauh ingin menarik tangan jaki, tapi jaki pasti akan menolaknya dan akan lebih marah kepada krow. Tiba tiba saja krow mengingat mimpinya saat dia sedang nenen ke jaki, apa jangan jangan orang itu yang akan merebut jaki dari krow? Krow tak ingin kehilangan jaki, krow cukup lelah untuk memikirkan itu, dia memilih untuk pergi ke pantai sambil melihat laut
"Jaki gakan ninggalin gw kan?"gumamnya
"Kalau jaki lebih memilih orang itu trs gw gmana? Gw gmau ditinggalin jaki gt aja..."perlahan air mata krow jatuh
Rion dan caine melihat krow yg duduk sambil memainkan tanah, caine yg melihat itu sedikit kasihan pada krow, sedangkan Rion hanya tertawa melihat krow yg sedang sedih karna kekasihnya mengobrol asik dengan orang lain
Caine pun menghampiri krow dan bertanya
"Kenapa krow, kok nangis?"
Gak gapapa, kelilipan pasir doang kok"krow selalu saja tak ingin bercerita mengapa ia sedih kecuali kepada jaki, tapi kali ini air matanya tak bisa ditahan, saat caine menanyakan seperti itu krow malah nangis kejer
