Marry the Enemy | VSeul

1

Disclaimer

Cerita serta tokoh hanya fiktif dan hanya sebagai gambaran.

***

Marry The Enemy | VSeul

Hari ini adalah hari yang sial bagi Seulgi, ia harus diberhentikan di perusahaan tempat ia bekerja karena terjadi kerugian yang membuat beberapa karyawan harus diberhentikan termasuk Seulgi.

Rasanya sedih, kesal dan ingin marah, bagaimana tidak Seulgi sudah bekerja selama 5 tahun di perusahaan tersebut dan memilih memberhentikannya dibanding karyawan baru.

"Ah sial! Apa yang harus kukatakan pada orang-orang di rumah." Ucap Seulgi merutuki dirinya.

Langkahnya begitu berat untuk pulang ke rumah.
Keluarganya sangat bergantung dengan penghasilan Seulgi, ia memiliki dua orang adik kembar yang akan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi namun disisi lain kedai toppoki milik sang Ayah hasilnya tidak seberapa. Terlebih harga kebutuhan sehari-hari semakin mahal.

Seulgi memutuskan untuk menghubungi kekasihnya, Jeon Wonwoo. Ia ingin mencurahkan perasaan gundahnya saat ini pada Wonwoo.

Seulgi : Wonu, apa kau sedang sibuk? Aku ingin bertemu.

Wonwoo : Kebetulan Aku juga ingin bertemu. Tunggu Aku akan menjemputmu.

Seulgi : Hm, baiklah.

Wonwoo pun menjemput Seulgi yang menunggu di cafe depan kantornya.
Wonwoo tidak banyak bicara kali ini.

"Aku dipecat." Ucap Seulgi.

"Sayang sekali... Aku prihatin mendengarnya." Ucap Wonwoo terdengar dingin.

"Ah... Bagaimana kalau kita minum, mungkin..." Seulgi belum selesai bicara namun Wonwoo memotongnya.

"Seul... Ayo putus." Ucap Wonwoo membuat Seulgi menoleh terkejut pada ucapan Wonwoo.

"Kau bercanda kan? Aku sudah stres dan hampir gila karena baru saja dipecat sayang. Jangan bercanda!" Ucap Seulgi memijit kepalanya yang serasa ingin pecah.

"Aku serius. Maaf kita harus mengakhiri hubungan ini." Ucap Wonwoo.

"Hahaha. Wah Aku benar-benar gila saat ini. Kenapa? Bukankah kau bilang akan segera melamarku? Menikahiku? Dan hidup bersama?" Ucap Seulgi yang hampir kehilangan kesabaran.

"Orangtuaku tidak merestui hubungan kita. Mereka sudah mengatur perjodohanku. Aku akan bertunangan dengan perempuan pilihan orangtuaku." Ucap Wonwoo.

"Ah... Karena Aku miskin? Aku benar kan? Ah... Ternyata cinta benar-benar tidak cukup. Sudah turunkan Aku disini!" Tegas Seulgi.

"Seul... Ini kemauan orangtuaku!"

"Cukup! Kubilang turunkan Aku!"

Hari ini Seulgi benar-benar sial. Setelah dipecat dari tempat kerjanya, lalu kekasihnya yang meminta mengakhiri hubungan mereka yang sudah berjalan 8 tahun pula secara tiba-tiba.

Seulgi dan Wonwoo sudah berkencan sejak kuliah. Mereka berada di jurusan yang sama, memiliki perasaan yang sama dan memutuskan untuk menjalin hubungan.
Wonwoo memang berasal dari keluarga berada, bahkan saat ini Wonwoo memiliki perusahaan sendiri yang ia bangun atas kerja kerasanya. Itulah sebabnya orangtua Wonwoo ingin anak lelakinya itu memiliki pasangan yang setara dengan Wonwoo setelah melihat Seulgi yang hidupnya begitu-gitu saja.

Seulgi berjalan sampai ke rumahnya. Awalnya ia berniat memberitahu keluarganya soal ia diberhentikan di tempat kerja, namun sesampainya di rumah ia melihat seluruh anggota keluarganya berkumpul dan menyambutnya dengan hangat.