Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓

30

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!

Chika dan teman-temannya sudah menyelesaikan semua pelajaran di sekolah hari ini. Dan waktu yang mereka tunggu pun tiba, yaitu pulang sekolah. Semua siswa bersorak sorai saat mendengar bel berbunyi. Chika cs sudah berada di parkiran menunggu jemputan mereka masing-masing. Chika cs kini hanya tinggal berempat saja. Ashel dia sudah pindah sekolah karena harus ikut bersama orangtuanya yang pindah keluar kota. Sedangkan Marsha anak itu tidak masuk sekolah karena sakit.

"Chik, basket yu." Ajak Oniel.

"Kapan?" Tanya Chika.

"Nanti sore."

"Ya udah, nanti kita ketemu langsung di lapangan aja Niel. Aku males kalo ke rumah kamu dulu." Ucap Chika. Oniel dan Chika mereka tinggal satu komplek setiap saat mereka bisa menghabiskan waktu sore bersama. Meskipun Chika dan Oniel masih SD tapi mereka sangat menyukai basket. Karena mereka sama-sama dikenalkan basket oleh ayahnya.

"Lu, ikut ga?" Tanya Oniel.

"Ga dulu deh, rasanya aku cape banget. Lain kali aja." Ucap Lulu.

"Ya udah kita berdua aja Chik." Ucap Oniel.

"Ga seru dong Niel."

"Seruin aja kali... Kita liat siapa yang paling jago." Ucap Oniel. Chika merasa tertantang dengan ucapan Oniel. Dia harus membuktikan bahwa dia bisa menang melawan temannya itu.

"Oke siapa takut." Ucap Chika.

"Eh tuh jemputan aku udah dateng. Duluan ya guys." Ucap Lulu.

"Iya Lu, hati-hati." Ucap Chika, sementara Oniel melambaikan tangannya pada Lulu.

"Lama banget sih nih Pa Asep." Ucap Chika.

"Aku udah dijemput tuh Chik. Mau bareng gak?" Tanya Oniel. Dia tidak ingin temannya itu menunggu sementara sekolah sudah mulai sepi.

"Ga usah Niel, paling bentar lagi dateng." Ucap Chika, yang menenangkan dirinya sendiri.

"Aku tungguin aja sampe jemputan kamu dateng."

"Kamu duluan aja Niel, aku ga papa ko. Eh tuh dia jemputan aku udah dateng Niel."

"Ya udah, sampe ketemu nanti sore Chik..."

"Oke..."

SKIP

Chika sudah sampai dirumah, dia sedikit heran kenapa rumahnya itu sangat sepi biasanya Christy menyambut kedatangannya, bahkan menunggu Chika di ruang tamu. Chika berjalan menuju kamarnya.

"Hei kasur, aku kangen banget sama kamu." Gumam Chika, dia merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Sejenak dia memejamkan matanya, lelah yang dia rasakan saat pulang sekolah hanya satu yang bisa mengobati rasa lelah itu Chika segera berganti pakaian.

Toktoktok

"Bun..." Chika perlahan membuka pintu kamar Shani. Rupanya ibu dan anak itu sedang tidur siang, pantas Chika datang tidak ada yang menyambutnya.
Chika naik ke kasur Shani, dan memeluk Shani dari belakang.

"Kaka, udah pulang?" Ucap Shani yang merasakan ada pergerakan di badannya segera membalikkan badannya menghadap Chika. Itu kesempatan bagi Chika untuk memeluk Shani lebih nyaman lagi.

"Maaf, Kaka bangunin bunda ya?" Tanya Chika dipelukan Shani.

"Ga papa sayang, lagian bunda udah dari tadi ko tidurnya juga. Baru sampe apa udah dari tadi?"