The Lucky Pak Sabeni: Bisikan Ghaib

327 0 0
                                    


The Lucky Pak Sabeni: Bisikan Ghaib

The Lucky Pak Sabeni: Bisikan Ghaib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna

Perkenalkan namaku Anna,usiaku kini 24 tahun.Aku dan suamiku Hendra  tinggal di perumahan elit di Jakarta.Kami menikah tiga bulan yang lalu, teman teman kami bilang bahwa kami adalah pasangan yang  sangat serasi, karena kami sama sama memiliki wajah yang rupawan,Hendra sendiri adalah laki laki yang sangat tampan dan juga gagah, ia adalah keturunan Tionghoa, sedangkan aku juga memiliki wajah yang sangat cantik, darah Indonesia - Pakistan yang mengalir dalam diriku menjadikanku cantik ala gadis timur tengah dengan bulu mata lentik, rambut hitam panjang terurai, dan kulit yang putih bersih, namun siapa sangka bahwa hubungan rumah tanggaku bersama Hendra terasa hampa karena sejak kami menikah tiga bulan yang lalu, aku belum pernah disetubuhi oleh Hendra. Aku masih perawan karena Hendra suamiku mengalami disfungsi alat vital, itu semua disebabkan karena kecelakaan hebat beberapa tahun yang lalu sebelum aku bertemu Hendra, tapi  ini aku ketahui setelah kami menikah,karena Hendra memang sengaja merahasiakannya padaku,alasannya karena Ia teramat cinta dan sayang kepadaku,Hendra tak ingin kehilangan aku,sebenarnya aku merasa kecewa,namun perasaan itu hilang mengingat betapa sayang dan cintanya Hendra kepadaku yang begitu besar sampai sampai apapun yang kumau selalu diturutinya.Sering kami mencoba untuk berhubungan intim layaknya suami istri tapi lagi lagi batang penis Hendra tak mau berdiri.Sudah berbagai cara kami lakukan termasuk konsultasi dokter ,akan tetapi sampai sekarang tidak menunjukkan hasil yang kami harapkan.Menurut keterangan dokter  ada syaraf yang putus dalam alat vital Hendra,sangat mustahil bisa kembali utuh. Walaupun begitu suamiku adalah seorang pekerja keras,itulah sebabnya kariernya selalu meningkat,karena dalam pikirannya yang ada hanya kerja,kerja ,kerja,itulah sebabnya Hendra kini memiliki posisi yang sangat penting dalam perusahaannya yaitu sebagai vice president direktur.Soal materi kami tidak pernah ada masalah,karena penghasilan Hendra sudah lebih dari cukup,kami bisa punya rumah yang bisa dibilang mewah,dan oleh suamiku,aku diberi hadiah mobil mewah setelah menikah. Secara fisik aku adalah wanita yang banyak didambakan oleh kaum pria,dengan wajah yang cantik ala gadis blasteran karena dalam diriku mengalir darah indonesia – pakistan dengan tinggi badan 174 cm, ukuran payudara 34D,dan kedua bongkahan pantat yang semok membulat besar,sehingga banyak pria yang selalu tergoda oleh kecantikan dan kemolekan  tubuhku. Kehidupan seks dalam rumah tangga kami mulai mendapat warna setelah sebuah peristiwa, berikut kutuliskan ceritaku,

##########################

Hari itu Hendra pulang dari kantornya, namun karena nasib lagi apes ia menabrak seorang laki laki tua yang tengah melintas tiba-tiba saat mobilnya melaju. Melihat laki-laki tua itu betapa kagetnya Hendra karena laki-laki itu adalah Pak Sabeni orang yang sudah menolongnya beberapa tahun yang lalu saat ia mengalami kecelakaan hebat hingga mobilnya meledak dan terbakar,mungkin kalau tidak ditolong oleh Pak Sabeni mungkin Hendra tidak akan bisa selamat.Tapi orang tua yang sudah menolongnya itu kini tergeletak di jalan bersimbah darah.Segera saja Hendra menggotong Pak Sabeni masuk ke dalam mobil dan membanya ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit Pak Sabeni langsung dibawa ke ruang  UGD untuk menjalani perawatan .Hendra menunggu dengan hati yang  berdebar debar, ia berdoa semoga tidak terjadi apa apa pada Pak Sabeni. Dokter Lydia yang menangani pria itu keluar dari ruangan dan memberikan keterangan bahwa kondisi Pak Sabeni membaik
“Untunglah segera dibawa ke rumah sakit karena sudah banyak darah yang keluar” dokter cantik berumur 35 tahun itu menjelaskan, “juga berkat kondisi fisik beliau yang cukup prima walaupun sudah berumur, beliau mungkin perlu rawat inap sekitar dua minggu untuk pulih sepenuhnya”
Mendengar itu semua Hendra menjadi lega,dan meminta ijin kepada Dokter Lydia untuk melihat keadaan Pak Sabeni,setelah masuk ke dalam Hendra melihat Pak Sabeni sudah sadar. Kondisinya cukup parah, kepalanya harus mendapatkan dua jahitan dan dibalut perban, tangan kirinya mengalami cedera tulang sehingga harus digips, namun pria itu nampak tegar dan berusaha tersenyum ketika Hendra muncul di ambang pintu.
"Maafkan kecerobohan saya ya Pak, ?"Hendra meminta maaf  kepada Pak Sabeni
"Gak apa apa Den,lagi pula semua sudah terjadi,dan kondisi saya juga semakin membaik"kata Pak Sabeni
"Oh ya..Den Hendra sendiri gimana kabarnya,?"Pak Sabeni menanyakan kabar Hendra
"Kabar saya baik Pak...Pak Sabeni sekarang tinggal dimana ?"Hendra menanyakan tempat tinggal Pak Sabeni
"Saya tinggal di bawah jembatan ,dekat dengan kantor Den Hendra"jawab Pak Sabeni
Mendengar jawaban Pak Sabeni hati Hendra rasanya seperti teriris,karena orang tua seperti Pak Sabeni di usianya yang sudah tua itu harusnya tinggal menikmati enaknya  saja,tapi  Pak Sabeni di usianya yang semakin tua malah sengsara tidak punya tempat tinggal yang tetap dan layak.Untuk itulah Hendra bermaksud menawarkan pekerjaan kepada Pak Sabeni  sebagai tukang kebun di rumahnya,selain untuk menebus rasa bersalahnya juga untuk membalas jasa Pak Sabeni yang sudah menyelamatkan nyawanya beberapa tahun yang lalu, lagipula dirumahnya hanya ada satu pembantu perempuan,yaitu Mbak Marni,kasihan juga Mbak Marni yang mengurusi rumah sebesar dan seluas milik Hendra. Ketika ditawari pekerjaan itu Pak Sabeni dengan senang hati menerimanya. Pak Sabeni,orang tua itu bernama Sabeni usianya kini 62 tahun,Pak Sabeni hidup sebatang kara di Jakarta istri dan ke lima anaknya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu,rumah dan harta  Pak Sabeni dulu habis dijual untuk mengobati  istri dan kelima anaknya  yang sakit keras,Kini Pak Sabeni hanya tinggal mempunyai satu anak laki laki yang bernama Maman,tapi karena kebengalan dan kenakalan Maman sejak kecil ,anak laki laki Pak Sabeni  itu kini meringkuk dipenjara karena telah banyak terlibat dalam tindak kejahatan,dan akhirnya Pak Sabeni harus sebatang kara hidup di kolong jembatan yang kumuh.Sehari harinya Pak Sabeni bekerja sebagai kuli panggul di pasar,sebab itulah walaupun sudah tua usianya Pak Sabeni masih kelihatan kuat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lucky Pak Sabeni: Bisikan GhaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang