Ketidak adilan takdir

1 0 0
                                    

Moonlight, can you tell me... Why destiny not fair? Kata yang terus berputar dalam pikirannya. Sebuah fakta bukan? Bahwa, didunia ini tak ada yang adil. Bahkan ia sendiri tak tau ingin berjalan ke pintu takdir apa. Tangis dan tawa, emosi yang selalu ada didalam takdir. Datang dan pergi. Datang membawa kehangatan, pergi meninggalkan kesunyian di hati. God, why you so cruel? Mengambil orang yang selalu bersamaku. Why? Engkau meninggalkanku orang orang sampah yang selalu membuatku sakit....

I'm not a doll. Bukankah itu jelas? Namun aku merasa seperti boneka. Bercermin dan menggantikan bagian tubuh yang buruk rupa. Ingin menjadi sempurna untuk melawan takdir lainnya....

Why...Why...WHY?! DID I CANT FEEL A LOVE FOR A WHILE? DID I JUST CAN FEEL SAD AND HURT?! Please.... I want to be loved like others too....Rasa sakit dan putus asa menyebabkan bunuh diri. Orang tua yang merasa selalu benar dan tidak pernah memberi dukungan pada anaknya, adalah orang tua sampah yang tak pantas disebut orang tua. Membiarkan anaknya tersiksa akan kejamnya takdir... Dan terpaksa senyum untuk menutupinya.

Dadanya sudah sesak, ia sudah muak. Jika saja sang pencipta memberinya pilihan, ia lebih memilih dilahirkan di keluarga miskin namun harmonis dan selalu mendukung anaknya. Ia iri jika melihat ada orang tua yang sayang bahkan mencium kening sang buah hati dengan lembut... Setidaknya biarkanlah ia merasakan hangatnya matahari sejenak.... Ia lelah selalu berada dibawah rembulan yang dingin.

"I'll always be your side" what a bullshit. Kebohongan yang manis namun menyayat hati. Bukankah itu yang selalu dilakukan oleh sang takdir? Mereka tak pernah adil dalam apapun. Membiarkan sesosok manusia terjatuh sampai hancur dan menjujung tinggi manusia hingga mereka sukses.... Aku ingin seperti mereka juga...

Kamis,13 Juni 2024.

Thorny890

-Hanzka

Dear, MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang