⚠️ HANYA FIKSI ⚠️
TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!Sementara itu dari dalam rumah, tepatnya dibalik jendela Shani terus memperhatikan Chika. Dengan siapa dia berbicara, kenapa mereka terlihat begitu dekat. Dada Shani terasa sesak seolah dia tidak rela melihat Chika berinteraksi dengan wanita selain dirinya.
"Nda..." Panggil Christy sambil menarik ujung baju Shani.
Shani menghiraukan panggilan Christy."Ndaa..." Kali ini Christy memanggil Shani dengan suara yang cukup keras.
"Eh iya kenapa sayang?" Shani mensejajarkan posisinya dengan Christy.
"Tataa..."
"Itu Kaka udah pulang, masih di depan. Tunggu ya nanti sebentar lagi Kaka masuk." Christy mengangguk pelan. Dia kembali memainkan boneka ikan miliknya.
"Assalamu'alaikum Kaka pulang..." Salam Chika sambil membuka pintu.
"Wa'alaikumsalam." Jawab Shani.
"Tataaa..." Christy berlari menghampiri Chika.
"Jangan peluk, kamu keringetan kaya gitu. Adek udah mandi." Ucap Shani dengan muka datarnya sambil menatap layar televisi.
(Bunda lagi kenapa si?) Batin Chika.
"Nih liat Kaka bawa apa?" Chika memperlihatkan apa yang dia bawa pada Christy.
"Apa taa?" Ch2 duduk di karpet sambil membuka apa saja yang ada didalam kantung itu.
"Wihhh coklat dek, ada eskrim juga." Ucap Chika.
"Darimana makanan sebanyak itu?" Tanya Shani.
"Mm.. itu Bun tadi Kaka nolongin Tante Gracia dia tersesat." Jelas Chika.
"Siapa?" Tanya Shani.
"Tante Gracia Bun" Shani memicingkan matanya, dia tidak pernah mendengar nama itu tinggal di komplek yang sudah dia tinggali sejak lama itu.
"Kamu jangan main terima² aja barang dari orang. Kalo orang itu ada maksud ga baik sama kamu gimana?" Ucap Shani, Chika merasa heran sebenarnya apa yang sedang terjadi pada bundanya itu sekarang.
"Orang Kaka di kasih ga minta Bun, masa Kaka tolak. Ga enak lah sama Tante Gracia. Lagian Tante Gracia kayanya orang baik Bun." Ucap Chika.
"Gracia, Gracia terus yang kamu sebut. Mandi sana udah sore juga."
"Titty ikut taa..." Ucap Christy dia memegang kaki Chika yang sudah berdiri.
"Kaka mau mandi dulu dek, nanti ya mainnya."
"Ikuuuttt...." Christy terus merengek.
"Dek! Udah diem disini apa kamu tuh. Biarin kaka kamu mandi dulu." Nada suara Shani sedikit meninggi. Christy yang merasa dibentak oleh Shani kini matanya mulai berkaca-kaca.
"Bunda kenapa si?" Tanya Chika.
"Udah sana mandi! Sekalian simpen ke belakang itu makanannya." Ucap Shani yang kemudian menggendong Christy ke pangkuannya.
"Iya Bun." Chika pergi dengan penuh tanda tanya. Dia akan coba untuk berbicara setelah dia selesai mandi.
"Ayah pulang..."
"Yayaaahh..." Seketika Christy turun dari pangkuan Shani. Sebenarnya dia takut pada Shani, tapi dia tahan untuk tidak menangis karena kalau Christy menangis Shani pasti akan tambah marah.
"Heiii sayangnya ayah..." Cio menggendong Christy. Cio melihat ekspresi Shani begitu berbeda dari biasanya. Dia duduk di samping Shani yang masih terdiam memendam rasa kesalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓
De TodoTak selamanya keluarga itu harus terbentuk dari ikatan darah yang sama.