part 3

13 6 0
                                    


  :𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘫𝘶𝘴𝘵𝘳𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢  𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵
𝘔𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 :) 𝘣𝘺. 𝘊𝘢𝘤𝘢𝘭𝘪𝘻𝘺

      Entah sudah berapa lama gadis yang berperawakan kurus dengan kulit putih pucat itu duduk di balkon kamarnya, menatap sang rembulan yang tampak malu-
Malu menampakkan wajahnya yang tersembunyi di balik awan yang lembut

Menghela nafas lagi pikiran nya kosong dengan mata yang terasa berat saat di pejamkan.

Sekilas bayang bayang tentang dirinya dengan serkan yang dulunya sangat romantis dan terkenang di kepalanya, ia menghela nafas  kali ini lebih panjang
Rasa lelah menjalani hidup, lelah dengan keadaan, lelah dengan perasaan dan lelah trus tersakiti , bayangan ia di siksa oleh ayah nya, dan di khianati oleh serkan seolah menghantui, dan memenuhi isi pikiran nya saat ini.

Gadis itu terlihat seperti hilang kejiwaan nya padahal sejati nya ia sedang berusaha menyingkirkan rasa lelah di hidupnya.

Suara deruman motor terdengar di bawah sana membuat nya tersentak dan telinga nya yang trus mendengar kan motor yang perlahan mati di bawah sana.

Ia tak ingin melihat kebawah Buru-buru claudi masuk kedalam kamarnya ia menutup pintu balkon tapi tak ia kunci, claudi segera naik ke kasurnya dan menyelimuti tubuh nya sampai lehernya dengan posisi meringkuk membelakangi pintu.

Jantung yang berdetak keras , bahkan nafas yang memburu memenuhi kamar nya
Ia berusaha menetralkan nafas nya agar tak terdengar.

Suara derap langkah mendekat membuat claudi tersentak, tak lama kemudian ia merasakan kasurnya yang bergerak pelan , seseorang duduk di tepi kasurnya.

" gue tau lo belum tidur " dia ketauan! Dan itu semakin membuat nya gelisah

" kamar lo terlalu sepi untuk bisa nutupin nafas lo " laki-laki itu menoleh sedikit ke arah claudi

Gadis itu menghela nafas, dan terduduk di sandaran kepala ranjang , ditatap nya laki-laki yang masih sangat ia sayangi itu

Meskipun laki-laki itu selalu menorehkan luka di hatinya, dan butuh waktu untuk menyembuhkan nya

" ngapain lo kesini " tanya acuh

Serkan tersenyum dan duduk menghadap ke arah claudi

" masih marah? " tanya serkan

" lo pikir!? " sentak nya ketus membuat serkan terkekeh

" maaf, maaf udah nyakitin kamu,,,, lagi " ucap serkan yang lirih di akhir kata

Claudi berdecih sinis ia menarik sebelah sudut bibir nya dengan wajah yang tampak malas

" baru sadar?,,, kemana aja lo selama ini..! " serkan terdiam dan menundukkan kepala nya

" lo ngatain gue kekanak-kanakan, lo cuekin gue, bentak gue,  lo lebih mentingin friska , peduli sama friska, dan gue lo buang gitu aja dan,,, "

" dan lo lewat depan mata gue sama dia, di saat gue jalan ke halte bus, dimana otak lo serkan..! Gue pacar lo tapi kanapa lo lebih peduli sama friska dan sekarang lo baru minta maaf...! "

Claudi memang masih sangat menyayangi serkan, karena  dia laki-laki pertama yang ia cintai, tapi perilaku serkan yang sering menyakiti claudi kadang membuat nya merasa lelah, dan ingin menyerah tapi  ingin mengakhiri itu semua namun sangat sulit rasa nya.

I'm crazy in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang