•
•
•HAPPY READING
"RAJASHH!!! AWAS LO YA" teriak kanaya murka, Rajash sedari tadi tidak berhenti menjahili Kanaya, berbagai cara ia lakukan untuk membuat Kanaya kesal untungnya ini di jam istirahat.
di ruangan kelas yang lumayan sempit itu teman teman sekelasnya harus melihat keributan Kanaya dan Rajash sedari tadi yang tidak selesai selesai.
"jelek lu ngamuk gitu" balas Rajash santai, sambil menyunggingkan senyum miringnya seolah olah meledek Kanaya.
"bodo amat" ketus Kanaya, dia memasang raut wajah marah, padahal di mata Rajash itu sangat lucu.
"dih ngambek lu bocil" ucap Rajash sambil sedikit mencubit hidung Kanaya yang kecil itu dan langsung ditepas tangan Rajash oleh Kanaya dari hidungnya.
"bocal bocil, gue udah gede gini" balas Kanaya tidak terima dirinya dibilang bocil.
"lo emang bocil, pendek" ledek Rajash sambil mengeluarkan lidahnya agar Kanaya kesal.
"terserah" ketus Kanaya, ia muak berada di kelas ini karna ada Rajash, kanaya pun bergegas untuk berjalan keluar kelas untuk menuju taman sekolahannya Rajash pun tidak tinggal diam, ia mengekori Kanaya kesana kemari Kanaya pergi.
"DUHH NGAPAIN SIH NGIKUTIN MULU, NGEFANS BANGET YA?" ungkap Kanaya yang sedari tadi risih diikutin Rajash tiap menit tiap detik.
"bawel" balas Rajash cuek.
Kanaya mendengar jawaban itu ia langsung mempercepat langkahnya sembari memainkan ponsel, karna Kanaya yang terlalu fokus dengan ponselnya ia sampai tidak nyadar ada seorang siswa yang menyelonjorkan kakinya di koridor.
BRUKKKK
Yap benar, Kanaya jatuh karna tersandung kaki siswa tersebut, ia merintis kesakitan dan mulai melihat lututnya yang sedikit berdarah
"mampus" ucap Rajash, ia sama sekali tidak membantu Kanaya, bahkan dirinya melanjutkan jalannya menuju taman sekolah.
Kanaya melihat Rajash se nyebelin itu rasanya Kanaya ingin membunuh Rajash sekarang juga.
"eh maaf, lo gapapa?" tutur elang Abimanyu, siswa yang menyelonjorkan kakinya di koridor tadi, dia mengecek keadaan Kanaya dengan panik dan melihat ada sedikit luka di lututnya Kanaya.
tanpa berlama lama elang langsung menggendong Kanaya ala bridal style, dia mempercepat langkahnya untuk menuju ke uks.
semua murid sma pelita bangsa tercengang melihat elang sang ketos cool yang tidak bisa disenggol itu menolong orang lain, bahkan sampai digendong.
SESAMPAINYA DI UKS
Elang langsung menuju ranjang di uks dan mendudukkan Kanaya di atas ranjang, dan ia segera mengambil P3K yang ada disana.
"gausah repot repot padahal" ucap Kanaya bingung, dia juga tidak menyangka Elang akan menolongnya.
Elang tidak menggubris perkataan Kanaya tadi, ia sibuk mengobati lutut Kanaya yang terluka karna dirinya.
"shhh sakitt" ringis Kanaya, ia reflek memundurkan kakinya jika merasa perih.
"maaf" tutur Elang merasa bersalah, yang dibalas anggukan oleh Kanaya.
tidak lama kemudian, Elang sudah selesai mengobati luka Kanaya dan bel pun sudah berbunyi masuk tetapi Kanaya masih sakit untuk berjalan ke kelas.
"gua izinin lo ke guru ga masuk pelajarannya" ucap Elang lagi, dia sangat tulus membantu Kanaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhku Jodohku.
أدب المراهقين"Bun, aku tuh gamau dijodohin sama dia!" ucap kanaya kekeh tidak mau dijodohkan. "Kamu ga kasian sama ayah mu? ini untuk keluarga kita, Kanaya!" bentak bunda - Renjana ayudisha. "Tapi kenapa harus dia bun? kenapa!" tanya kanaya marah, dia sangat tid...