33

4K 309 8
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!











"Kamu dari mana aja sih? Aku khawatir nyariin kamu, mana kamu ga bawa hp lagi." Ucap seorang laki-laki.

"Maaf mas, aku tadi mau keliling komplek eh aku malah nyasar lumayan jauh."

"Terus kamu kesini dianter siapa? Kamu ga papa kan?" Laki-laki itu memastikan keadaan wanita yang ada dihadapannya.

"Aku ga papa mas. Untungnya aku ketemu sama Chika, dia nolongin aku."

"Chika?"

"Iya, dia rumahnya di blok B sana."

(Blok B?)

"Aku tadi sempet diajak mampir ke rumahnya tapi udah sore, takut kamu nyariin dan bener aja kan." Ucap Gracia.

"Mas khawatir, kamu pergi ga bilang. Kamu juga ninggalin hp kamu." Ucap Sean.

"Aku lupa mas, niatnya juga ga lama." Ucap Gracia yang masih dalam pelukan Sean.

"Lain kali jangan gitu lagi, kamu bikin mas hampir mati nyariin kamu." Sean melepaskan pelukannya lalu menatap mata Gracia.

"Kamu janji ga akan ninggalin aku kan?" Tanya Sean.

"Iya aku janji, aku mau kita sama-sama terus mas. Aku juga..."

"Sutsss jangan bahas itu sekarang, bukan saat yang tepat. Mending kamu istirahat dulu, aku anterin ya." Sean mengantarkan Gracia ke kamarnya, dia merangkul tubuh Gracia.

"Minum obat dulu, tadi siang kamu ga minum." Ucap Sean sambil memberikan beberapa obat pada Gracia.

"Aku udah cape minum obat ini terus mas, kapan aku sembuh?"
Tanya Gracia.

"Sabar, nanti juga kamu pasti sembuh. Kamu sekarang minum obatnya dulu biar ga kambuh sakitnya." Ucap Sean, sambil memberikan segelas air agar Gracia meminum obatnya.

"Udah sekarang kamu istirahat." Sean menyelimuti tubuh Gracia. Sementara Gracia terus menggenggam tangan Sean.

"Maaf aku selalu ngerepotin kamu mas." Ucap Gracia.

"Udah kewajiban aku sayang, kamu jangan ngerasa ga enak gitu sama mas. Aku ini kan suami kamu mana mungkin aku biarin istri aku kesakitan sendirian."

"Ini mungkin dosa yang harus aku tanggung mas." Lirih Gracia.

"Bukan dosa kamu, tapi dosa mas. Mas yang ga bisa bikin kamu bahagia dari dulu sampai sekarang, bahkan karena kesalahan mas kamu yang harus menanggung semuanya. Mas janji akan perbaiki semuanya, kamu sabar ya. Jangan banyak pikiran nanti kamu sakit lagi mas ga mau liat kamu drop."

"Aku belum tenang kalau aku belum menepati janji aku sama dia mas." Ucap Gracia.

"Mas tau, kita cari jalan keluarnya sama-sama ya. Mas mohon kamu harus jaga kesehatan kamu." Ucap Sean, yang tidak melepaskan genggaman tangannya.

"Iya mas, aku akan berusaha." Ucap Gracia.



***


Setelah kejadian tadi sore Chika sudah menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi pada Shani dan Shani pun mengerti. Kalau Chika hanya sebatas menolong Gracia saja tidak ada maksud lain apalagi menyakiti hatinya. Tapi tetap saja Shani merasa tidak rela jika Chika terlalu akrab dengan orang lain.


Malam hari mereka semua berkumpul dikamar Shani dan Cio. Sudah menjadi kebiasaan bagi mereka sebelum tidur pasti akan bercerita tentang kegiatan yang mereka lalui hari ini. Shani dan Cio mengajarkan anak-anaknya sejak kecil untuk selalu terbuka pada orangtuanya. Shani dan Cio, juga ch² berada di atas kasur. Christy yang menjadi bahan kejailan Kakanya, sesekali dia menangis. Chika selalu berlindung pada Cio jika Christy akan membalas perlakuan Chika.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang