Prolog

614 92 0
                                    

Alunan Pipa membuat Wen Ning yang lepas kendali langsung terdiam, tak lama kemudian sebuah tanaman merambat melilit tubuh Wen Ning agar Sang Jendral Hantu tidak melarikan diri. Semua yang ada di sana langsung mencari sumber suara alunan Pipa itu berasal.

"(Name) Gege..."

"(Name) kau masih hidup...?"

"A-die...?

"Dia Hua (Name)..."

"Bukankah Hua (Name) sudah meninggal."

Rambut seputih salju yang biasanya diikat menjadi satu kini dibiarkan terurai begitu saja. Mata hijau yang selalu berbinar-binar kini nampak tidak memancarkan aura kehidupan. Pria berambut putih itu nampak duduk diatas patung batu yang baru saja menjadi wadah si tangan iblis, sambil terus memainkan Pipa nya mencoba menahan Wen Ning yang terus memberontak.

Wei Wuxian yang berada di tubuh Mo Xuanyu langsung memainkan kembali seruling nya meskipun salah satu tangan nya masih di tahan oleh Lan Wangji. Namun naas nya Wen Ning dapat melolos kan diri, beberapa Kultivator mengejar Wen Ning meninggalkan beberapa anggota Klan Jin, Klan Jiang, Klan Lan dan dua orang anggota Klan Hua yang nampak masih terkejut dengan keadaan (Name).

"A... A-die.."

Seorang pemuda Klan Hua berjalan dengan tertatih-tatih menghampiri sosok yang sudah dianggapnya sebagai seorang ayah. Namun sebelum benar-benar bisa meraih (Name) pedang yang di pegang nya keluar sendiri dari sarung pedangnya bersamaan dengan berhentinya alunan Pipa yang dimainkan (Name).

Pedang yang di beri nama Yèzi itu langsung menahan serangan Zidian yang hendak mencambuk tubuh Mo Xuanyu dan mendarat tepat di depan Wei Wuxian. Kemarahan Jiang Cheng semakin memuncak saat (Name) lagi-lagi berusaha melindungi Wei Wuxian. Sang pemimpin Klan Jiang langsung berbalik dan menatap marah kearah (Name).

"Lagi-lagi kau melindunginya! Apa tidak cukup ke kacauan yang kau buat karena melindunginya?! Sekarang setelah kau menghilang selama bertahun-tahun kau masih melindunginya?!" amuk Jiang Cheng sambil melangkah dengan penuh kekesalan menuju (Name).

(Name) hanya menatap Jiang Cheng dengan tatapan kosong. Sebelum Jiang Cheng mencapai jarak yang cukup dekat dengan (Name), tubuh ketua Klan Hua perlahan oleng.

"A-die!" Pemuda yang tadi memegang sarung pedang Yèzi langsung berlari kearah tubuh (Name) yang tak sadarkan diri.

Jiang Cheng langsung menghentikan langkahnya saat melihat (Name) tak sadarkan diri. 'Apa yang terjadi? Dia sebelumnya baik-baik saja?'

"Sepertinya pemimpin sekte kita membuat keributan yang cukup besar." Sebuah suara tiba-tiba menarik atensi orang-orang yang ada di sana. Pria dengan rambut hitam panjang yang diikat sebagian datang bersama seorang pemuda yang membawa sebuah Guqin, keduanya menggunakan pakaian hijau yang menjadi ciri khas Klan Hua.

"Benarkan, A-Ming?" tanya pria itu pada pemuda yang mendekap tubuh (Name).

"Paman Jun, apa yang terjadi dengan A-die? Kenapa dia bisa sampai disini? Apakah ritualnya berhasil?"

"Hua Junjie. Apa selama ini kalian Klan Hua menyembunyikan keberadaan (Name) yang ternyata belum meninggal?" tanya Jiang Chen semakin diliputi kemarahan, seseorang yang dia kira sudah mati bertahun-tahun lalu ternyata masih hidup.

"Hua Junjie, bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" kali ini Lan Wangji ikut membuka suaranya.

"Jinmu kau bawa Guqin milik Liuyan, biar Liuyan yang membawa (name) kembali, Qingming kau ambil kembali Yèzi dan kembalilah bersama Jinmu dan Liuyan. Liyun yang akan menjelaskan semuanya." titah Hua Junjie kepada adik-adik seperguruannya.

"Baik!" balas serentak ketiganya.

Setelah ketiganya pergi, Junjie menatap Jiang Cheng dan Lan Wangji secara bergantian, "Selamat malam Pemimpin Sekte Jiang, Hanguang-jun dan Jin Gongzi." ucap Junjie memberi salam kepada ketiga orang yang cukup di kenal di dunia Kultivator.

"Untuk keributan yang dibuat oleh Pemimpin Klan kami mohon untuk tidak di sebar luaskan ke publik, karena kami sendiri belum yakin untuk mengembalikan keadaan Pemimpin Klan seperti sedia kala." Junjie menjelaskan secara ringkas tanpa membeberkan informasi yang hanya boleh di ketahui oleh Klan Hua saja.

"Memangnya apa yang terjadi pada Hua (Name)?" tanya Lan Wangji.

"Bisa di bilang beliau berada di kondisi antara hidup dan mati."

The Green Clan || Mo Dao Zu Shi X Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang