Pergi Ke Natlan Bersama Sethos!

47 4 1
                                    

Di suatu pagi yang sangat cerah, Aether atau yang di kenal sebagai traveler yang sedang mencari adik perempuannya ke seluruh Teyvat tapi hal itu masih belum terpecahkan.

Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri Aether yang sedang duduk dan mengobrol dengan Paimon, orang itu adalah Sethos. Sang penjelajah gurun pasir di Sumeru dan ia terkenal di kalangan orang-orang sekitar Sumeru ini.

"Hei Aether! Ini dia orang yang akan pergi berjelajah bersama kita ke Natlan!"

"Huh? Oh, hai! Sethos! Kita berjumpa lagi!"

"Hai Aether! Tentu saja kita bisa berjumpa lagi dan lagi! Apakah kamu siap untuk berpetualang ke Natlan bersama ku? Aku akan memandu mu untuk pergi ke Natlan bersama ku! Tenang saja! Aku tahu semua tempat-tempat di gurun pasir Sumeru ini! Jadi selama kau ada di samping ku, kau tidak akan tersesat di gurun pasir yang besar ini!"

"Terima kasih Sethos!"

"Uhm.. Aether! Paimon tidak ikut denganmu untuk pergi ke Natlan ya!"

"Eh? Kenapa? Bukankah kau sudah janji untuk pergi bersama ke Natlan?"

"Paimon ada urusan yang harus Paimon lakukan! Jadi Paimon juga tidak bisa memandu mu! Maaf ya!"

"Oh, tidak apa-apa"

Aether dan Sethos pun melambaikan tangannya ke arah Paimon sebelum mereka pergi ke Natlan yang di pandu oleh Sethos, di saat Aether dan Sethos sudah pergi. Senyuman kebahagiaan Paimon pun menghilang dan mukanya berubah menjadi takut dan khawatir.

°•"Paimon harap Aether baik-baik saja pergi ke Natlan.. dan Paimon harap Aether dan Sethos tidak bertemu dengan Capitano.."•°

Capitano? Siapakah dia? Dan mengapa Paimon mengenalnya? Apakah Capitano adalah teman dekatnya Paimon? Tapi Paimon seharusnya mengenali Aether ke Capitano jika Capitano adalah teman Paimon, bukan?

Di saat perjalan di tengah-tengah gurun pasir, mereka berdua alias Aether dan Sethos sedang berjalan sembari membuka topik yang seru, karena Sethos mudah bergaul dan ahli dalam berbagai topik. Mungkinkah dia ahli dalam membuat candaan? Seperti Maharaja King deshert Aing Maung?

Sethos tiba-tiba menarik Aether kedalam gua yang lumayan besar dan tidak di ketahui oleh banyak orang, Aether yang terkejut pun melihat ke arah Sethos yang memasang tatapan serius dan berjaga-jaga.

"Hei.. Sethos.. memangnya apa yang terjadi?"

Bisik Aether ke Sethos.

"Sstt.. jangan bergerak dan berbicara yang lantang.."

"Eh? Kenapa?"

"Nanti akan ku jelaskan.. yang penting jangan banyak bergerak dan membuat suara yang lantang.."

"Uhm... ok.."

Sebenarnya apa yang telah terjadi? Apakah ada monster? Atau Hilichurls? Atau apa?? Tunggu.. mengapa Aether melihat ada pria berbadan besar dan tinggi yang memakai jaket? Siapakah orang itu? Apakah itu yang di sebut oleh Paimon? Capitano?? Tidak mungkin.. seorang kapten pasti selalu sibuk menurut Aether.

Hmm, sepertinya memang iya itu adalah Capitano yang sedang melawan para Hilichurls yang menyerangnya duluan, sungguh, Aether yang melihat vision Capitano merasa terkejut dan Capitano ternyata sangat kuat! Itu keren di mata Aether! Vision terlangka yang Capitano gunakan sangatlah keren! Tiba-tiba Sethos menariknya keluar karna perhatian Capitano berada di kelompok Hilicurls.

Sethos berlari sembari memegang tangan Aether dengan erat yang mempertandakan bahwa Aether juga harus ikut lari dengannya, Aether pun ikut berlari dengan Sethos.

"Kenapa kita lari Sethos? Bukankah pria bertubuh besar itu akan mengetahui kita??"

"Jangan berbicara dengan keras! Ayo kita lari dulu!"

"Ah! Oke!"

Mereka berdua pun berlari sekencang-kencangnya agar tidak di ketahui oleh pria berbadan besar itu, tapi sayangnya Aether tenaga berlarinya belum di tingkatkan oleh Aether, karna ia sibuk menjelajahi hutan Sumeru bukan gurun pasir! Jadi wajar jika Aether kehabisan tenaganya untuk lari. Aether pun berhenti sejenak untuk mempulihkan kembali tenaganya untuk lari, bagaimana dengan Sethos? Sethos tetap berlari karna tenaganya untuk berlari sangatlah kuat! Di bandingkan Aether yang masih berhenti, tapi sayangnya Aether tidak berjalan dengan sedikit cepat agar mengekuti Sethos. Dan ia pun kehilangan jejaknya!! Sedangkan Sethos masih tetap berlari dari pria bertubuh besar itu.

"Sethos! Mungkin kita akan melawan pria bertubuh besar itu! Sethos? Eh?! Sethos?! Kamu dimana?!"

Aether pun mendadak menjadi panik karna ia tidak mengikuti jejak Sethos, jadi mau tak mau ia harus melawan pria bertubuh besar itu! Tapi rasanya Aether tidak yakin dengan hal itu, karna tubuhnya itu kecil!!! Sedangkan pria itu besar!!!

Pria bertubuh besar itupun menghampiri Aether dan melihat ke arah perut Aether yang mulus nan lembut, pria bertubuh besar itu merasa menemukan pasangannya, entah darimanakah perasaan yang di rasakan oleh pria bertubuh besar itu.

"Sialan..."

Aether pun berjalan ke belakang dengan pelan-pelan tetapi pria itu memegang pinggang mulus dan lembut Aether lalu mendorongnya mendekat kepada tubuh besar Capitano.

"Uwah!"

"T-tunggu! K-kau ingin apakan aku!? A-aku masih belum bersiap untuk melawan mu!!"

Capitano pun mengangkat Aether dan menggendongnya dengan posisi mengangkat sebuah karung, tanpa basa-basi Capitano segera berjalan untuk pergi kembali ke markas besar Fatui Harbingers (yaahh, padahal Capitano ingin berlibur dan healing dari kelakuan Fatui-Fatui yang lain, wkwkwk).

"Uwahhh!! K-kau ingin membawa ku kemana?! Turunkan aku!!!"

Aether tetap memberontak di genggaman Capitano yang kuat, ia terus memberontak dan Capitano hanya membiarkan Aether untuk berontak semaunya hingga energinya habis.

"Sialan!! Turuni aku dari tubuhmu!! Kau akan merasakan akibat mu jika kau tidak menuruni ku!!"

Dengan secepat kilat Aether berhasil menendang kepala Capitano dan ia turun dari tubuhnya, walau lututnya memang sakit karena terkena helmet / helm Capitano yang bisa dibilang sedikit berduri? Yah, mungkin saja.

"Ha! Rasakan itu! Dasar manusia helmet!"

"Aku akan pergi! Bersama! Ehh... umm.. bersama.... Sethos... Sethos..?!"

Oh astaga! Aether benar-benar lupa bahwa dia hanya berdua dengan Capitano sekarang. Dan masalahnya Sethos sudah meninggalkan Aether tanpa ia ketahui (Huuh! Dasar gk pekaan!>:c).

Capitano perlahan-lahan berjalan ke arah Aether. Aether yang mengetahui adanya pergerakkan dari Capitano ia mulai memfokuskan dirinya untuk lari dari manusia terkutuk ini. Walau Aether tahu Capitano berlari dengan cepat dan pergerakkannya seperti petir.

TAMAT, VOTE CERITA INI DAN FOLLOW AKUN AMOEBE

MINGGU 25 AGUSTUS 2024.

The cute sunshine Aether and The Brave fearless Captain on Fatui HarbingersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang