Penculikan paksa!!

26 1 0
                                    

Di saat itu Aether mencoba berlari dengan cepat sebisanya, karna ia tahu konsekuensinya bertarung dengan Fatui. Bisa saja kelompok Fatui yang berada di bawah perintah menyerang Aether dengan jumah yang banyak.

Ia akan kewalahan menyerang Fatui sebanyak itu dan juga ia tak sekuat seperti yang lain dan juga para Fatui Harbingers.

Tetapi di saat Aether sudah berlari jauh dari Capitano, tentakel berwarna hitam menjulur ke arahnya. Pada saat itu stamina Aether sudah di ujung batasnya.

"Huh?! Sialan! Aku harus loncat di tebing ini agar bisa menghindar dari tentakel sialan ini!"

Tanpa berlama lagi Aether meloncat tetapi tidak menggunakan Wind Glidernya karna ia tahu bahwa Wind Glider juga membutuhkan stamina sama dengan hal nya berlari, dia pun menggunakan pedang nya untuk terjun ke bawah tanpa terluka (walaupun dikit siehh).

Sayangnya... hal itu sia-sia karna tentakel hitam itu sudah menerkam Aether dan ia terjebak di tentakel hitam sialan itu.

"Uwah!! Pedangku! Hampir saja terjatuh! Sialan.. mengapa tentakel ini sangat cepat untu menangkap ku?!! Pasti ulah manusia helmet itu!"

Aether pun ngambek dan pasrah karna ia sudah tertangkap dengan tentakel hitam ini yang membawanya ke atas.

Saat sudah di atas, ia melihat bahwa tentakel ini adalah tentakel milik Capitano. Tunggu... bukannya Capitano itu demi-human?? Mengapa ia memiliki tentakel?? Apakah.... Capitano adalah makhluk Abyss?! Itu tidak mungkin kan?! Bahkan di saat ia pernah baca sejarah tentang Abyss hanya ada 5 pendosa! Bukan 6 pendosa! Aether tidak yakin jika Capitano adalah salah satu dari 5 pendosa ityu.

"Lepaskan aku dasar kau manusia pendosa!! Atau aku akan menebas tentakel-tentakel mu!!!," teriak Aether sembari menggigit tentakel hitam Capitano, tapi sepertinya tidak ada reaksi dari Capitano.

To be continued...

Maap ya kalau pendek ceritanya! Nanti malam author bakal kasih kalian eps bonus karna mau hiatus bentar~

The cute sunshine Aether and The Brave fearless Captain on Fatui HarbingersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang