keenam

11.8K 829 19
                                    


Sesampainya mereka di garasi samping rumah,Rey langsung turun dan berjalan menuju pintu dengan kesal.

"Rey" panggil Al.

"Apa!" Jawab Rey dengan ngegas.

"Helmnya" Ucap Al dengan kekehan kecil.

Rey yang sadar belum melepaskan helm nya pun merasa malu dan melepaskan helm itu lalu di berikan ke Al dengan kasar.

"Nih!" Setelahnya Rey berbalik dan masuk meninggalkan Al yang menatapnya dengan gelengan kecil. Setelahnya ikut masuk ke dalam.

Kei yang melihat itu sedikit iri dengan abangnya. "Ngapain gue iri bngst"

Setelahnya dia masuk ke garasi,oh iya btw tadi Kei ada di depan pagar.
.
.
.
.
.
.
Saat ini Rey sedang rebahan di kasur sehabis mandi,dia menatap langit langit
kamar.

"Rey gue ga yakin bisa bikin keluarga lo sayang lagi apa engga,gue juga takut" sendu Rey atau Kaelo

"Kalo untuk abang lo kayaknya dia udah ada kemajuan sedikit,tapi untuk adek lo sama daddy lo gue ga yakin,sial"
Rey duduk dan mengacak acak rambutnya frutasi.
"Stres gue lama lama anj!"

Rey beranjak dari kasur dan keluar turun menuju meja makan,karena sekarang waktunya makan malam.

Rey melihat sudah ada daddy dan kedua saudaranya,dia pun duduk di dekat Alaskar.

Mereka hanya diam sebelum sang kepala keluarga menyuruh memulai makan malam,

Saat sedang asik memakan makanannya Alaskar merasakan sebuah tangan dengan sendok memindahkan sayuran ke piringnya lalu menoleh menatap Rey yang sedang nyengir.

"Buat lo bang,gue ga suka sayur kangkung"
Alaskar mengerutkan alis bingung,
"Lo ga suka apa ga mau makan sayur hm?" Selidik Alaskar.
"Dua duanya bang hehe" Alaskar yang melihat itu hanya menghela nafas kecil dan mengambil sisa kangkung di piring Rey.

"Lain kali kalo emang ga suka ga usah ngambil" nasehat Alaskar.
"Loh yang ngambil kan bukan Rey sendiri" bela Rey tidak terima lalu Alaskar hanya terkekeh kecil melihat adik pertamanya cemberut lalu mengelus rambutnya lembut.

Dimond dan Kei yang melihat interaksi tersebut hanya diam dan sedikit merasakan rasa iri dan sakit.
.
.
.
.
.
.
.
Sekarang mereka ada di ruang keluarga,ini sudah rutin di lakukan dari dulu setelah makan malam berkumpul di ruang keluarga,yaa walaupun mereka sibuk sendiri sendiri.

Dimond dengan laptopnya,Kei dan Alaskar memainkan ponsel mereka dan si imut Rey kita sedang menonton tv,kalian ingin tau Rey nonton apa? Rey sedang menonton siksa kubur😟

Ahhhaha bercanda Rey sedang menonton rapunzel,kalian tau kan disney itu?iya seorang putri yang di culik seorang penyihir dan di sembunyikan di sebuah menara dan putri tersebut memiliki rambut panjang.
[Lah njir ngapain aku jelasin T>T, tonton aja sendiri dah asik kok hehe]

"Gue kalo di culik gitu ada yang nyariin ga ya" celetuk tiba tiba Rey yang membuat Dimond,Alaskar dan Kei menatap Rey bingung.

"Maksud lo?" Kei dengan nada sinisnya.
"Ck ya gue kalo ada yang nyulik bakal ada yang khawatir terus nyariin ga,gitu aja ga paham" jawab Rey sewot.

"Abang bakal nyariin kamu sampai ketemu" datar Alaskar menatap Rey dengan pandangan rumit.
"Wihhh beneran bang?" Tanya Rey menatap abangnya berbinar

Di jawab deheman dan anggukan oleh Alaskar.
"Kalo daddy gimana?" Dimond mengangkat satu alisnya bertanya.
"Kalo Rey di culik,apa yang bakal Daddy lakuin buat Rey?"

"Saya tidak akan mencari mu,saya tidak peduli mau kamu di culik atau pun dalam bahaya itu bukan urusan saya"
Datar dan dingin,setelahnya beranjak dari duduknya dan naik menuju kamarnya.

Rey yang mendengar jawaban tersebut diam merasakan hatinya sakit,mungkim itu perasaan Rey asli, Lalu menatap Daddynya kosong.

"Ga usah di pikirin" tiba tiba Kei bersuara,dia sendiri terkejut dengan kata katanya.
Dia hanya tidak suka melihat wajah sedih dan pandangan kosong Rey.

Alaskar menghela nafas lalu berdiri dari duduknya.
"Kalian tidurlah besok masih sekolah"
Di jawab anggukan oleh Kei dan Rey,lalu mereka naik menuju kamar masing masing.

Gue Transmigrasi??[BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang