Ugh....
Berisik...
Apa akhirat seberisik ini?
Dia membuka matanya, mengerjap perlahan kemudian memandang langit-langit dengan tatap kosong dan linglung. Persis seperti orang yang baru saja bangkit dari kematian.
Sejak kapan akhirat memiliki langit-langit seperti atap studio?
" ASTAGA KAI! YA TUHAN APA KAMU BAIK-BAIK SAJA?!"
Anneth memandang bingung orang yang berbicara padanya. Siapa yang dia panggil Kai?
" KAI!! YA TUHAN! Cepat bawa dia ke rumah sakit!!!!."
Anneth yang masih cukup bingung dengan situasi yang dia hadapi, tetap pasrah tubuhnya dibopong orang-orang yang meneriakinya dari tadi. Dengan tatapan yang masih kosong, Anneth berucap lirih.
" Kali ini, siapa?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~☆☆☆~~~~~~~~~~~~~~
" Kai-ssi tidak apa-apa meskipun baru saja jatuh dari ketinggian 2 meter dan dia baik-baik saja. Ini menakjubkan." Ucap seorang dokter ke arah laki-laki yang dari tadi memandang Anneth dengan tatapan khawatir.
" Anda yakin tidak ada cedera di tubuhnya, dokter?" Laki-laki itu masih berusaha memvalidasi apa yang telah dokter ucapkan.
Sambil tersenyum takjub, dokter menjawab " Ya, suatu keberuntungan. Dia pasti dilindungi malaikat pelindung."
Anneth berdecih mendengar penuturan sang dokter. Malaikat pelindung apanya?
Annteh sudah cukup mengerti kondisinya sekarang. Lagi-lagi dia bangkit dari kematiannya. Namanya Anneth usia dia dikehidupan pertama adalah 21 tahun. Memiliki rumah yang nyaman, hidup tercukupi, keluarga lengkap, kampus yang bagus, teman yang setia, dan pacar yang tampan. Sempurna bukan? Tapi semua itu berubah dalam sekejap.
Sore hari yang cukup cerah untuk semua orang. Anneth berjalan-jalan di taman sembari meluapkan semua kekesalannya pada hari itu. Sungguh, dosen mata kuliah X sangat menyebalkan. Anneth terus yang menjadi korban untuk menjawab semua pertanyaan dari dosen tersebut. Belum lagi tugas yang diberikan untuk tiga hari ke depan merupakan tugas yang sulit dikerjakan. Daripada stress, lebih baik jalan sore. Begitu pikirnya.
Tanpa diduga, kejadian itu berlalu dengan cepat. Anneth ditikam oleh orang tidak dikenal tepat di jantungnya. Insiden itu membuat Anneth meninggal di tempat seketika. Tetapi bukannya pergi ke akhirat atau bertemu malaikat, Anneth justru dibawa ke suatu tempat bernuansa putih, tanpa perabotan, dan sangat luas hingga tidak terlihat ujungnya. Mirip ruangan hampa. Sesosok manusia yang membawa Anneth (ia tidak tahu apakah manusia itu laki-laki atau perempuan karena tidak memiliki wajah), berujar lantang.
" Wahai keturunan Adam, kamu tahu kenapa kamu ada di sini?"
" Ummm karena aku sudah mati?"
" Benar tapi bukan hanya itu."
Dengan kebingungan Anneth bertanya, " Apakah kamu malaikat?"
Makhluk itu menggeleng, " Sesungguhnya kamu tidak perlu mengetahui apapun tentang diriku. Aku hanya ditugaskan untuk membawamu ke sini." Makhluk itu berjalan menjauh dari Anneth kemudian menghilang. Anneth semakin bingung, jujur saja ini benar-benar tidak terasa normal. Sejauh dia membaca kitab atau ajaran apapun yang ada di bumi, tidak satupun mengajarkan tentang orang mati arwahnya dimasukkan ke dalam ruangan kemudian ditinggalkan begitu saja.
Ditengah kebingungannya, suatu makhluk datang lagi. Kali ini berbeda. Wujudnya seperti seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut bergelombang dan tatapan mata yang tajam namun sirat akan kelembutan. "Anneth."
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Begining [SOOKAI]
Fanfiction10 kali kehidupan 10 kali kematian Sebut saja Anneth. Kehidupan pertama dijalani dengan cukup mulus (walau pasti ada saja rintangan). Anneth hidup normal, memiliki banyak teman yang baik, keluarga lengkap harmonis, dan pendidikan yang bagus. Dia jug...