Didalam sebuah cafe kini terlihat keempat orang sedang Sibuk karena pada hari ini cafe sedang ramai-ramainya, walaupun sudah menunjukan jam 12 malam tapi masih ada orang-orang yang ingin menghabiskan waktu Mereka, mungkin karena besok adalah hari Minggu jadi mereka menikmati waktu main hingga larut.
" Phi, boleh bantu tidak". Wanita yang berumur 20 tahunan itu berucap pada seseorang kasir yang berusia 28 tahun
Dengan anggukan penuh akhirnya mereka saling membantu satu sama lain sedangkan Lisa menguasai bidangnya dengan bagus hingga tidak ada yang pelanggan yang komplain karena pergerakan lambat.
" Apa kalian tidak masalah jika hari ini lembur seperti ini". Lisa bersuara kala selesai menyiapkan minuman beberapa pelanggan
" Tentu saja kami tidak masalah, kan ini juga pekerjaan kami jadi wajar jika harus lembur". Frin bersuara dengan senyuman kecil sambil mengangguk meyakinkan Lisa
" Terimakasih jika begitu". Lisa kembali melanjutkan pekerjaannya dan begitu dengan mereka yang juga kembali fokus pada kesibukan
.
.Ruangan bernuansa putih ini sudah dua hari penuh di datangi oleh kerabat dekat Jennie, mereka dengan kasihan menghampiri Jennie yang terkulai lemas di ranjang dengan kondisi yang jauh Lebih kurus, mata kosong dan pikiran terbang entah kemana membuat Jennie benar-benar seperti seseorang yang kehilangan akal.
Hari ini para sahabat Lisa datang mengunjunginya karena mau bagaimana pun
Jennie tetaplah wanita yang pernah Mereka kenal sebagai seorang istri dari sahabat mereka" Mereka masih sah gak sih? Kan Belum resmi ceraikan". Taeyung bersuara dan para sahabat mengangguk setuju dengan pertanyaan itu
" Tapi kalo di liat liat Jennie jauh lebih kasihan, dia ngelakuin ini semua Cuman karena keinginan ibu nya yang gak tau terima kasih itu, huft". Ujar Jungkook dengan helaan nafas lelah sedangkan Sehun menghentikan langkahnya dan menatap para sahabat dengan diam
" Kita Harus bisa bawa Lisa ke sini, mereka harus selesaikan semuanya. hubungan mereka pun belum berakhir". Ucapan Sehun tidak di respon dengan baik oleh mereka " gua gak yakin Lisa bakal mau". Saut seulgi dengan bersandar pada tembok menghadap para sahabat " gua setuju sih kalo itu, Lisa pasti bakal nolak dengan keras karena yah gua tau Lisa itu kayak gimana hun, dia kalo udah benci sulit buat memaafkan". Ucap Hanbin dengan menepuk pundak Sehun seakan akan dia sedang menyadarkan sang sahabat
" Tapi Jennie kasihan sih kalo diliat liat sekarang ini hadeh bingung gua mau kasihan atau begimana lagi". Ujar taeyung mengusap wajah nya frustasi
" Gua kepikiran satu cara". Saut seulgi tiba-tiba dengan tatapan melirik seluruh sahabatnya sambil menyunggingkan senyuman
Jungkook yang duluan merangkulnya penuh semangat menunggu hal yang ingin seulgi sampaikan " apa apa?'. Taeyung ikutan bergabung dan merangkul seulgi " kita fotoin kondisi Jennie yang sekarang terus kirim ke Jennie --". Omongan seulgi di potong langsung oleh Jungkook dan taeyung yang tidak setuju akan saran tersebut
" Lisa gak bakal peduli ". Ujar taeyung dengan bergeleng sedangkan Jungkook memukul bahu sang seulgi
" Denger gua dulu ". Ucap seulgi dan akhirnya mereka kembali diam memberikan ruang untuk seulgi berbicara
" Gua masih ada cara lain, yaitu kita letak sw buat Jennie tanpa foto otomatis pasti Lisa bakal ngeliat kan, dan kita tunggu respon dia kalo dia nge chat dan nanyain keadaan Jennie itu tandanya dia masih peduli tapi, kalo dia gak nanya berati yaudah dendam dia masih terlalu besar". Ucapan seulgi entah kenapa di balas dengan anggukan serempak oleh para sahabat yang setuju" Caption-nya apa ini?". Tanya Hanbin melirik seulgi yang berfikir sejenak
" Cepat sembuh Jennie". Tutur Jungkook dan mengetik begitu saja lalu
![](https://img.wattpad.com/cover/358903931-288-k454929.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hates pregnancy and the marriage that occurs [ E-BOOK ]
Fanfictentang kisah jennie yang terpaksa menikah dengan seorang barista sederhana hanya karena terjebak dalam situasi rumit yang telah dia perbuat Tanpa sengaja. tak ada keluarga yang ingin menerimanya hanya karena kesalahan fatal yang Sudah dia lakukan