Koneksi Tak Terduga

13 4 0
                                    

Keesokan paginya, Detektif Ji-woo kembali ke kantor dengan rasa lega karena berhasil menangkap Kim Jisoo. Namun, dia tahu bahwa ancaman terhadap Sungjae mungkin tidak berhenti hanya dengan penangkapan ini. Ji-woo menyadari bahwa dia harus menggali lebih dalam untuk memastikan keselamatan Sungjae sepenuhnya.

Di ruang interogasi, Ji-woo duduk di hadapan Kim Jisoo yang terlihat lelah dan gelisah. "Kim Jisoo, aku ingin memahami motivasimu," kata Ji-woo dengan nada lembut namun tegas. "Mengapa kamu mengirim pesan ancaman itu kepada Sungjae?"

Jisoo menundukkan kepalanya, suaranya bergetar saat dia berbicara. "Aku tidak pernah berniat untuk menyakitinya. Aku hanya ingin dia tahu betapa pentingnya dia bagiku. Aku merasa diabaikan dan... marah. Aku tahu itu salah, tapi aku merasa putus asa."

Ji-woo mengangguk mengerti. "Kamu tahu bahwa tindakanmu bisa membahayakan orang lain, bukan? Sungjae sangat terguncang oleh ancaman itu."

Jisoo meneteskan air mata. "Aku benar-benar menyesal. Aku hanya ingin dia memperhatikanku."

***

Setelah interogasi, Ji-woo melaporkan hasilnya kepada Eunkwang dan manajer BTOB. "Kim Jisoo telah ditangkap, dan dia mengaku bahwa dia hanya ingin perhatian Sungjae. Namun, kami masih akan memantau situasi ini untuk memastikan tidak ada ancaman lain."

Eunkwang menghela napas lega. "Terima kasih, Detektif Han. Ini sangat melegakan bagi kami semua."

Namun, intuisi Ji-woo mengatakan bahwa kasus ini mungkin lebih rumit dari yang terlihat. Dia memutuskan untuk memeriksa kembali semua bukti dan mencari petunjuk tambahan yang mungkin terlewatkan.

Saat menelusuri berkas kasus, Ji-woo menemukan sebuah pola yang aneh. Beberapa pesan ancaman yang diterima Sungjae tampaknya berasal dari berbagai sumber, yang menunjukkan bahwa mungkin ada lebih dari satu pelaku.

Dengan bantuan Dohyuk, Ji-woo mulai melacak jejak digital lainnya yang terkait dengan pesan-pesan ancaman. Mereka menemukan bahwa beberapa alamat IP berasal dari akun-akun penggemar fanatik yang sering berinteraksi dengan konten BTOB secara obsesif.

Salah satu akun yang menarik perhatian mereka adalah milik seorang penggemar dengan nama pengguna "StarGazer95". Akun ini sering mengirim pesan yang mendukung, tetapi juga kadang-kadang mengandung nada ancaman tersembunyi.

***

Ji-woo memutuskan untuk menghubungi pengelola fan club resmi BTOB untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penggemar ini. Dia bertemu dengan Seo-yun, pengelola fan club yang sudah lama bekerja dengan BTOB.

"StarGazer95? Ya, aku mengenal akun itu," kata Seo-yun. "Dia adalah salah satu penggemar yang paling vokal dan aktif. Tapi belakangan ini, aku melihat perubahan dalam cara dia berinteraksi. Pesannya menjadi lebih intens dan terkadang mengganggu."

Ji-woo meminta Seo-yun untuk memberikan riwayat interaksi dari akun tersebut. Setelah memeriksa pesan dan komentar, Ji-woo menemukan beberapa pesan yang menunjukkan kecenderungan posesif dan marah ketika Sungjae tidak merespons.

"Aku akan mencoba melacak pemilik akun ini," kata Ji-woo dengan tekad. "Jika ada lebih dari satu orang yang mengancam Sungjae, kita harus menemukan mereka semua."

***

Sementara itu, Sungjae dan anggota BTOB lainnya berusaha untuk kembali ke rutinitas mereka. Mereka tetap berlatih dan berinteraksi dengan penggemar, tetapi rasa waspada selalu ada di balik pikiran mereka.

Pada suatu malam, saat Sungjae sedang duduk sendirian di ruang latihannya, dia menerima pesan baru di ponselnya. Pesan itu dari nomor yang tidak dikenal, dan isinya singkat namun mengancam: "Kamu mungkin merasa aman sekarang, tapi ini belum berakhir."

Sungjae segera memberitahukan hal ini kepada Ji-woo, yang langsung merespons dengan serius. "Kita harus bertindak cepat. Ini jelas bukan hanya satu orang yang terlibat. Ada jaringan penggemar yang obsesif dan berbahaya di sini."

***

Dengan bukti baru ini, Ji-woo dan timnya memperketat keamanan di sekitar Sungjae dan anggota BTOB lainnya. Mereka juga meningkatkan upaya untuk melacak dan mengidentifikasi semua pelaku yang terlibat dalam ancaman ini.

Ji-woo tahu bahwa untuk menyelesaikan kasus ini, dia harus memahami lebih dalam dinamika dan psikologi di balik perilaku penggemar fanatik. Dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog yang berpengalaman dalam menangani kasus-kasus semacam ini.

Dr. Park, seorang psikolog forensik, memberikan wawasan berharga tentang motivasi di balik tindakan penggemar obsesif. "Seringkali, penggemar ini merasa memiliki hubungan pribadi dengan idolanya, meskipun hubungan itu sepihak. Ketika mereka merasa diabaikan atau ditolak, mereka bisa menjadi marah dan berbahaya."

Dengan pemahaman ini, Ji-woo merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada. Dia tahu bahwa kasus ini bukan hanya tentang menangkap pelaku, tetapi juga melindungi Sungjae dan mengedukasi penggemar tentang batasan dan perilaku yang sehat.

***

Hari demi hari, Ji-woo dan timnya terus bekerja tanpa lelah. Mereka berhasil mengidentifikasi beberapa penggemar fanatik lainnya dan mengawasi aktivitas mereka dengan ketat. Ancaman terhadap Sungjae perlahan-lahan mereda, tetapi Ji-woo tahu bahwa pekerjaan mereka belum selesai.

Mereka harus memastikan bahwa keamanan Sungjae dan anggota BTOB lainnya tetap terjaga, dan bahwa pesan tentang pentingnya batasan dan rasa hormat dalam fandom tersebar luas.

Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari timnya, Detektif Han Ji-woo berjanji untuk melindungi Sungjae dan membawa semua pelaku ke pengadilan, memastikan bahwa dunia K-pop tetap aman bagi para bintang dan penggemarnya.

SOMEBODY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang