Dia?

148 17 1
                                    

"AKU KEMBALI"

Gaby melihat tulisan itu yang di tulis menggunakan darah,ia sedikit tersentak siapa yang menuliskan ini?apa mungkinkah dia....

"Gue ga tahu siapa dia" lamunan gaby buyar saat mendengar suara indira

"Tapi dia benar benar menghancurkan pasukan whelve,tiga orang tewas dan satu orang kritis" Penjelasan dari indira membuatnya sedikit panik

"Apakah zee tewas?" Pertanyaan itu sepontan keluar dari mulut gaby, membuat indira menatapnya.

"Zee?oh dia engga, dia ga ada disini" Indira menujukan ekspresi yang bingung seakan berfikir mengapa gaby bertanya tetang zee.

"Lo udah cari tau?" indira mengalihkan pikirannya dengan bertanya kepada callie.

"Katanya tidak terekam kamera" jawab callie, sangat tidak mungkin jika tidak ada yang terekam, di gedung itu memiliki banyak kamera yang terpasang, ini tidaklah aneh karna sudah pasti geng itu tidak percaya kepada mereka.

Indira kembali menelusuri area gedung itu bersama gaby, ia melihat ada pill yang mirip dengan pill yang mereka dapatkan dari ollan. Indira menatap gaby seakan bertanya apakah ini ada hubungannya dengan ucapan ollan.

Dipagi hari gita mendatangi sebuah restoran, saat perjalanan masuk ia melihat ada seseorang menggunakan hlem full face yang bersalip dengannya, ntah mengapa ia tak asing dengan postur tubuhnya namun ia tak memperdulikannya dan lanjut melangkahkan kakinya.

Ia mendatangi seorang gadis yang sudah duduk dihadapannya, setelah di persilahkan, ia duduk dikursi yang sudah di siapkan.

"Nasib seekor anjing tergantung pada majikannya.Seekor anjing bisa hidup nyaman jika memiliki majikan yang baik, atau mati dijalanan jika majikannya tidak baik, lo paham kan?....Zee" mendengar perkataan itu zee tersenyum kearah gita

"Pasti menyenakan menjadi detektif, bahkan orang yang tidak kompeten sepertimu bisa menjadi kapten" Zee menyodorkan minuman kepada gita

"Lo pasti sudah mati sejak lama jika hidup didunia kami" lanjut zee.

Mendengar itu gita tertawa kemudian meminum jamuannya.

"Ahh gue juga sudah muak, mari kita akhiri ini semua" ucap gita sambil tersenyum lebar.

"Eh liat ini" lyn menujukan sebuah foto yang ada di ponselnya kepada indira, gaby pun menghampiri mereka dan melihat foto itu, ia terdiam ingatannya seperti berputar pada saat beberapa tahun yang lalu.

"Sekarang kamar ini lo yang punya, gue juga anggota baru sebelum lo, gue bakalan 1 kamar dengan anggota lainnya, soalnya tahun depan pangkat gue bakal naik dan gue bakalan berada di gedung itu"

"Kok malah bengong?oh iya kenalin gue arman"

"Arman" gaby bergumam kecil

"Lo kenal dia?" tanya indira dengan cepat gaby menggelengkan kepalanya

"Dia kelihatannya engga asing, kayanya kita harus menyelidiki dia" ucapan lyn terdengar oleh gita, ia pun segera menghampiri lyn dan melihat fotonya.

"Arman, dulu dia anggota whelve, dia tiba tiba menghilang 5 tahun yang lalu, namun dia kembali." penjelasan gita .

Ollan dilepasakan itu jebakan.

Setelah membaca pesan dari gaby, zee tersenyum miring .

Malam tiba, indira dan gaby ditugaskan untuk memeriksa sebuah bangunan kosong.

Gaby dan indira pun turun dari mobilnya dan berjalan mendekati gedung itu.

"Siapa yang mau masuk duluan?" tanya indira kepada gaby

FOR SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang