Part 3

534 76 8
                                    

Pagi hari di sebuah dapur yang sangat mewah,bi Ijah dan Jennie sibuk menyiapkan sarapan pagi ini, Jennie yang sedang membantu bi Ijah membuat susu dan roti panggang

"Aduh non,udah sebaiknya bibi saja yang mengerjakan ini semua" ucap bi Ijah tak enak hati

"Sudah.. tidak apa² bi"

"Seharusnya non Jennie duduk manis aja di sana" tunjuk bi Ijah ke arah meja makan

"Duduk di sana membosankan,lebih baik membantu bibi disini"

Bi Ijah menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Bibi jadi tidak enak hati"

"Santai saja bi" jawab Jennie tersenyum

"Sudahlah bi,dia memang pantas memasak bersama bibi di situ" jawab Ruby tiba² yang membuat Jennie dan bi Ijah menoleh

"Ruby,sejak kapan kamu disini" tanya Jennie

Ruby tak menjawab ia hanya sibuk bermain ponselnya,Jennie sudah biasa akan hal itu,Ruby memang selalu sering mengabaikan pertanyaan² darinya

"sudahlah non,lebih baik sekarang non duduk di sana,biar semua ini bibi yang membawanya" ucap bi Ijah

Jennie tersenyum "biar aku bantu bi"

"Baiklah" ucap bi Ijah pasrah

______

Hening....

Tak ada percakapan apapun di antara Ruby dan Jennie, dulu yang biasanya mereka selalu semangat membicarakan hal² random di setiap pagi saat sarapan,
tapi sekarang sudah tidak,Ruby dan Jennie sekarang sudah berbeda

Ruby yang berbeda, semenjak kejadian di masalalu itu, membuatnya begitu membenci kakaknya

"Ruby" panggil Jennie memecahkan keheningan diantara mereka berdua

"Hm"

"Apa Daddy mengabari mu semalam?"

"Iya"

"Apa jawaban daddy pada mu"

Ruby menatap Jennie "kamu ingin mengetahuinya?"

Jennie mengangguk dan tersenyum "iya,aku ingin mengetahuinya"

Ruby mengambil handphonenya dan menunjukkan isi chat daddy dan dirinya semalam

Jennie membaca itu semua, hati nya terasa  sakit sekali bagaimana bisa Daddy berperilaku sangat baik pada Ruby, sedangkan pada dirinya tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jennie membaca itu semua, hati nya terasa  sakit sekali bagaimana bisa Daddy berperilaku sangat baik pada Ruby, sedangkan pada dirinya tidak

"Udah?"

Jennie tersenyum paksa menatap ruby "udah"

"Kalau begitu aku pergi" ruby beranjak dari meja makan dan pergi

"Kamu mau kemana ruby" teriak Jennie

"Itu bukan urusanmu" jawab Ruby berteriak

Jennie hanya membuang nafas lemah "aku juga ingin di perlakukan seperti ruby,dad..."

I'm not guilty Daddy [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang