BAB 3

19 2 0
                                    

Mobil sang ayah kini terparkir di depan sekolah anaknya, ishaira dengan tergesa-gesa keluar dari mobil sang ayah, sang ayah membuka jendela mobil agar memudahkan ishaira bersalaman dengan ayahnya, selesainya mereka berpamitan, gadis itu langsung lari menuju ke kelas karena ia takut dirinya terlambat mamasuki kelas.
Disaat ishaira lari di koridor kelas tiba-tiba

/𝘉𝘙𝘜𝘒𝘒
suara tabrakan yang kencang

Ternyata ishaira telah menabrak seseorang di koridor kelas, ia terjatuh ke lantai hingga mengakibatkan lututnya terluka, seorang yang ditabrak oleh ishaira kini membantunya untuk berdiri, ishaira merintih kesakitan karena lututnya yang memar, tiba-tiba orang itu bertanya kepada ishaira
"kamu ngga papa kan?"
"e-eh, sakit dikit sih lutut aku, tapi ngga papa btw maaf banget aku tadi buru-buru"
"ah iya ngga papa, kamu bisa jalan ngga?"
"bisa kok, lagian kelas ku ngga terlalu jauh"
"ya udah aku antar aja"
"e-eh ngga usahh, kamu pergi ke kelas aja, takut telat"
setelah ishaira menolak tawaran dari orang asing itu, ia langsung lari menuju kelasnya sambari menahan rasa sakit yang ada di lututnya,
'anak mana itu? cantik bangett gilaa'  batin Alsava.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang