Ini bakal ceritain awal mula Zana sama Ashel pisah rumah dan kenapa ortunya Mereka pisah jadi bakal agak banyak part nya gitu jadi kalo gak nyambung Jan ngamokk
Udah yaa lanjut ajee
Happy reading
Disebuah kediaman keluarga Nindita ada seorang wanita separuh baya sedang menunggu suaminya karena sudah sedari tadi ia menunggu kedatangan suaminya tapi tidak kunjung pulang dan saat ia mendengar suara mobil masuk kedalam ia pun segera menunggunya disofa
"Assalamualaikum aku pulang"ucap Suami yang sedari tadi ditunggu yang bernama Abraham Rianto Pratama atau Mas Raham
"Mas, kenapa baru pulang anak-anak dari tadi nungguin kamu"ucap Anin
"Dikantor lembur makanya telat"ucap Raham dengan singkat
"Kamu mau makan dulu gak biar aku angetin makanannya"tanya Anin
"Gak,aku sudah makan diluar, sudah mendingan kamu tidur saja aku cape"ucap Raham
"Eee,iya mas"ucap Anin
"Mas Raham kenapa ya,kok kaya beda gitu dan gak biasanya dia lembur"ucap Anin dalam hati
Anin pun pergi meninggalkan ruang tamu dan memilih kekamar Ashel dan Zana
"Hufhh,maaf ya anak-anak Mama papa kamu jadi kaya gini kalian berdua pokoknya harus akur dan bahagia terus oke"ucap Anin sambil mengelus rambut anak-anaknya
"Nghh,Mama kok disini kenapa mama nangis Zana ada buat salah"ucap Zana yang terbangun melihat Anin menangis tanpa suara
"Eh,anak mama engga kok ini mama cuma kelilipan aja ,udah yaa tidur lagi kan besok mau main ketaman"ucap Anin
"Oke mama, selamat malam"ucap Zana dan langsung memelapkan matanya
"Maaf nak,mama bohong sama kamu"ucap Anin dalam hati
Keesokan paginya
Anin sedang menyiapkan sarapan dan saat selesai Anin pun berniat membangunkan anak-anaknya
"Akhirnya selesai juga tinggal bangunin anak-anak aja"ucap Anin
"Nin,dimana kamu"ucap Raham
"I-iya Mas ada apa"tanya Anim
"Hari ini aku mau ada Meeting penting harus sekarang dihandle sama ku jadi aku gak bisa nganter kalian ketaman"ucap Raham
"Tapi kenapa mas kan kamu sudah janji sama anak-anak kenapa kamu ingkar janji sama mereka"ucap Anin
"Kan aku sudah bilang aku ada Meeting penting kenapa bawel banget sihh"ucap Raham
"Mas kamu lebih milih kerjaan dibanding Anak-anak kamu kenapa hah"ucap Anin yang sudah kesal kepada suaminya
"Kalau saya tidak kerja seperti ini kalian mau makan apa hah, pikir pakai pikiran kamu Anin"ucap Raham lalu pergi meninggalkan Anin
Anin hanya bisa menangis karena perlakuan suaminya karena baru kali ini suaminya yang terkenal baik hati dan tidak pernah kasar jadi seperti ini
Tiba-tiba si kembar Zana dan Ashel pun baru saja terbangun dari tidurnya dan mereka memilih turun tapi saat ingin turun mereka berdua mendengar ayah dan ibunya bertengkar
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐤𝐮' [𝐆𝐚𝐛𝐫𝐢𝐞𝐥𝐥𝐚 𝐒𝐡𝐚𝐥𝐢𝐡𝐚 𝐀𝐥𝐢𝐟𝐲𝐚]
Teen Fiction~𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 ~(𝘥𝘦𝘢𝘳 𝘌𝘭𝘭𝘢)