01

4 1 1
                                    


Kematian, kematian adalah sesuatu yang tidak dapat di prediksi entah kapan waktunya kita semua tidak ada yang tau.

Kita bisa saja mati di saat memakan makanan kesukaan kita,kita bisa saja mati ketika sedang tertidur lelap bahkan kita juga bisa mati jika sedang beribadah kepada tuhan

kematian...




gemercik air mengguyur tanah dengan lebat nya membuat orang orang tak berhenti mengumpat karena merasa hujan adalah penghambat aktifitas

maka lain lagi dengan lelaki yang sedang berdiri memandangi jembatan beton yang amat tinggi dari dasar sungai

ingin rasanya melompat namun tidak di pungkiri ia masih memikirkan ibu nya,jika ia mati sekarang bagaimana dengan ibu nya??apakah ayahnya akan datang untuk menjemput ibu nya?dan membuat ibunya di kurung di dalam sangkar penderitaan??.

semua itu masih menjadi pertanyaan di benaknya yang sampai kapan pun tak akan pernah terjawab sebelum ia mati...

abiel menatap langit yang menumpahkan air mata nya yang mengguyur permukaan tanah, membuat semerbak aroma petrichor
mengudara.

dan abiel menyukai hal itu,di karenakan ia mengidap pluviophile
baginya hujan adalah teman nya yang menemani ketika sepi dan sedih melanda.

"Sampai kapan kehidupan ini akan berjalan? sampai kapan aku harus menunggu?"remaja berusia 17 tahun itu bertanya pada diri nya sendiri tanpa tau jawaban apa yang harus di beri.

setelah berdiam diri di bawah hujan selama 1 jam,abiek memutuskan pulang ke rumah.


***

berdiam diri di depan perumahan yang asing dengan keadaan yang basah kuyup, menanti sang kekasih untuk keluar dan menemuinya,ia ingin bertemu rumahnya...

namun kabar tidak mengenakan ia dapat dari notifikasi handphone nya,
runtuh sudah semuanya.

amira

|maaf mengabarkan
kabar yang kurang
mengenakan,aku pergi.

|papahku ada dinas di luar kota
aku dan mama tidak ada pilihan
lain selain mengikuti papah ku

|maaf meninggal kan kamu sendiri
di sana ya abi? mari selalu bertemu kembali di akhir bulan?di danau yang sering kita temui oke?

baiklah ami aku bisa memaklumi itu|
tapi aku tidak akan berbohong jika 
aku bilang aku tidak kecewa

Ya tapi aku bisa memaklumi itu|
mari bertemu?aku akan menunggu kamu

Senyum getir terpatri di wajah abiel
lagi lagi ia di tinggal kan bukan?dan sampai mulut berbusa pun seseorang berkata tidak akan meninggalkan mu itu semua hanya lah omong kosong belaka.

karena people come and go benar benar ada.

yang bisa ia lakukan hanyalah menunggu, menunggu satu persatu orang mulai meninggalkan nya.

hal yang terakhir bisa ia lakukan adalah berkeluh kesah kepada sang ibu,jujur ini sangat menyakitkan.

ia dan amira berpacaran sudah sangat lama namun tetap saja amira meninggal kan nya bukan?yang ia punya hanyalah ibu nya.





















pendek dulu deh soalnya baru bab pertama haha.
tapi mungkin ini bakal end di chap 19-21 an deh,ga bakal banyak aku buat chap nya

jangan lupa vote

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DI ATAS KANVAS | 1536'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang