Chapter 3 (18+🚫🚫)

5.9K 27 2
                                    

Atsuka pun bergegas ke pintu sambil melompat-lompat kecil dan langsung membuka pintu rumah. Kemudian Atsuka menyambut majikannya sambil membungkukkan badan.

"Mhhhpphhff.. (Selamat datang kembali master Ren)" Sambut Atsuka.

Ren yang mendengarnya pun mengangguk kecil. Kemudian Atsuka memberitahukan jika makan malam sudah siap.

"Mhhhpphhff.. mhhhpphhff.. (Makan malamnya sudah siap master. Master ingin makan dulu atau mandi dulu? Kalau tuan mau mandi dulu saya akan menyiapkan air hangat untuk master)" Lanjut Atsuka.

"Seperti biasa Atsuka. Mandi dulu baru makan." Jawab Ren.

"Mhhpphhff.. (Baik master, mau saya bawakan tas kerja master ke kamar master?)" Tanya Atsuka lagi.

"Ya, ini." Balas Ren sambil menyodorkan tas kerjanya.

Atsuka pun kemudian mengambilnya. Saat mengambil tas Ren dan hendak membawanya tiba-tiba saja Ren memeluk Atsuka dan meraba-raba celana dalam Atsuka yang sudah basah kuyup. Seketika itu juga Atsuka langsung terangsang saat Ren meraba-raba celana dalamnya yang sudah basah kuyup.

"Mhhpphh, mhhhpphh, mhhpphh, mhhpphhh.." Desah Atsuka sambil memejamkan matanya.

Kemudian Ren memasukkan tangannya ke celana dalam Atsuka dan mulai mengelus-elus vagina Atsuka. Seketika itu juga Atsuka pun semakin horny dibuatnya.

"Vaginamu sangat empuk dan lembut sekali Atsuka. Kau menyukainya?" Tanya Ren sambil terus mengelus vagina Atsuka.

Atsuka sendiri pun sama sekali tak menjawabnya karena dirinya sibuk mendesah. Setelah beberapa saat, Ren menghentikannya dan membiarkan Atsuka masuk ke dalam rumah untuk menyiapkan air hangat. Atsuka pun masuk ke dalam rumah untuk menaruh tas kerja Ren dan menyiapkan air hangat.

Selang beberapa saat kemudian, Atsuka selesai menyiapkan air hangat dan langsung menemui Ren yang sedang duduk santai di sofa sambil bermain handphone.

"Mhhhpphhff.. (Air hangatnya sudah siap master)" Kata Atsuka memberitahu Ren.

"Baik, sambil kau menunggu aku selesai mandi berlutut di samping kursi meja makan." Perintah Ren.

"Mhhpphhff.. (Baik, master)" Jawab Atsuka.

Kemudian Atsuka pun pergi ke meja makan dan berlutut di samping kursi tempat biasanya Ren duduk. Sementara itu, Ren pergi mandi. Setelah mandi, Ren masuk ke ruangan makan dan duduk di kursi.

"Mhhhphhff.. (Silahkan makan master Ren)" Kata Atsuka.

"Ya, ya. Apa makan malam hari ini?" Tanya Ren.

"Mhhhpphhff.. (Sup, ikan goreng, salad, dan daging tumis master)" Jawab Atsuka.

Ren yang mendengarnya pun hanya mengangguk kecil. Kemudian Ren pun mulai menyantap makanan dengan lahap tanpa memedulikan Atsuka yang sudah lapar dan kelelahan. Tetapi perut lapar tidak menjadi masalah bagi Atsuka. Atsuka sangat kuat sekali berpuasa setiap hari.

Setelah selesai makan malam, Ren memberi makan Atsuka 5 potong roti tawar seperti biasa. Setelah selesai, Atsuka membereskan piring kotor dan mencucinya. Selesai mencuci piring, Ren memaksa Atsuka untuk ke gudang bawah tanah. Atsuka pun menurutinya dan pergi ke gudang bawah tanah.

Atsuka tahu bahwa Ren pasti ingin menyiksanya. Hal itu sudah biasa baginya setiap hari. Setiap habis makan malam, Atsuka pasti akan disekap di gudang bawah tanah selama 3 atau 4 jam sebelum dirinya diizinkan untuk beristirahat. Di gudang bawah tanah, Atsuka dientot, kadang dicambuk, kadang disiksa fucking machine, tetapi yang paling umum dan sering adalah permainan breathplay.

Permainan breathplay adalah permainan dimana dirinya disiksa dan nafasnya dibatasi selama permainan berlangsung. Dengan kata lain, pasokan udaranya kehidung ditutupi atau dibatasi selama permainan berlangsung. Biasanya Ren melakukan breathplay ke Atsuka dengan menyiksanya menggunakan mesin cambuk otomatis selama beberapa jam dengan saputangan yang dipakai sudah basah dicelupkan ke air sehingga menjadi pengap dan pernafasannya tertekan atau bisa juga caranya sama tapi Atsuka dientot oleh Ren selama beberapa jam. Tetapi biasanya Ren lebih sering menggunakan opsi pertama untuk permainan breathplay ke Atsuka.

(Note : Mesin cambuk otomatis ini gak ada dalam dunia bdsm yang sesungguhnya. Mesin ini hanya khayalan Author saja. Jadi jangan dianggap serius)

Atsuka sama sekali tidak takut akan pingsan atau apapun karena dirinya sudah terbiasa untuk melakukan permainan breathplay. Semua yang berbau penyiksaan telah dipaksakan ke Atsuka setiap hari sehingga Atsuka siap menghadapi dan menjalani hukuman atau siksaan apapun.

Di gudang bawah tanah, Ren mengganti saputangan yang kering dengan saputangan basah yang sudah dicelupkan ke dalam air. Ren pun mengikatkan saputangan tersebut ke hidung Atsuka sehingga pernafasan Atsuka tertekan. Kemudian Atsuka pun di suruh berbaring tengkurap dan Atsuka menurutinya.

Setelah itu Ren memasang tali pengaman agar Atsuka tidak kabur. Selanjutnya, Ren mulai mengatur kecepatan mesinnya dan mulai menyalakannya. Seketika itu juga, mesin mulai mencambuk punggung Atsuka dengan cepat dan permainan breathplay pun dimulai.

"Selamat menikmati Atsuka. Aku akan meninggalkanmu disini selama beberapa jam. Aku akan mengecekmu jika aku sudah puas. Selamat menikmati permainannya, jangan nakal ya." Kata Ren sambil tertawa mengejek.

Ren pun naik kembali ke atas dan mengunci pintu gudang bawah tanah, meninggalkan Atsuka sendirian di gudang bawah tanah. Sementara itu, Atsuka hanya merintih saja dan menikmatinya saat cambukannya memecut punggungnya.

"Mhhhppphh, mhhpphh, mhhhpphh, mhhhpphh, mhhpphh.." Rintih Atsuka dengan nada tak berdaya dan nafas tersengal-sengal.

Kini sudah 1 jam berlalu dan tenaga Atsuka sudah mulai habis karena punggungnya dicambuk dengan mesin cambuk otomatis. Juga nafasnya semakin berat dan tersengal-sengal. Wajah Atsuka sudah mulai agak pucat karena pasokan udara dihidungnya sudah mulai menipis dan karena Atsuka tahu bahwa Ren baru akan melepaskannya dalam sekitar 3 atau 4 jam lagi (Biasanya Ren mengatur permainan breathplay dalam waktu rentang 3-5 jam), Atsuka berusaha sebisa mungkin menahan nafas sejak awal agar pasokan udaranya tidak cepat habis.

Tetapi sayangnya tidak mudah bagi Atsuka untuk melakukannya karena beberapa kali Atsuka kelepasan saat berusaha menahan nafas. Cambukan di punggungnya dan serangan vibrator di vaginanya membuat Atsuka agak tersiksa sedikit (Walaupun Atsuka sangat menikmatinya dan keenakan) sehingga Atsuka tidak bisa berkonsentrasi menahan nafas.

Setelah hampir 4 jam berlalu, akhirnya Ren turun ke bawah untuk mengecek kondisi Atsuka. Saat Ren memeriksanya Ren mendapati Atsuka masih bertahan menikmati permainannya walaupun wajahnya sudah sangat pucat sekali dan kehabisan tenaga.

"Wah, masih bisa bertahan rupanya. Bagaimana? Enak? Aku yakin kau pasti keenakan." Kata Ren sambil mengejek Atsuka.

Kemudian Ren mematikan mesin cambuk otomatisnya dan seketika itu juga mesin tersebut berhenti mencambuk punggung Atsuka. Dengan demikian, permainan breathplay sudah selesai. Atsuka pun merasa lega walaupun saputangannya yang masih basah belum dilepaskan dari mulutnya.

Ren pun melepaskan saputangan yang basah tersebut dan membuka ballgag dari mulut Atsuka. Kemudian Ren memberi minum Atsuka terlebih dulu. Selesai memberi minum, Ren memakaikan kembali ballgag dan saputangan yang kering ke mulut Atsuka.

Setelah itu, Ren menyuruh Atsuka untuk masuk ke kamar tidurnya dan beristirahat. Atsuka pun menurutinya dan segera tidur.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Halo semuanya, author back again!! Maaf ya baru update lagi ceritanya.

Soalnya author lagi gak ada ide cerita dan juga lagi sibuk sehabis pulang dari Malaysia. Jadi baru bisa sekarang author update lagi ceritanya.

Author masih akan tetap update ceritanya ya cuma mungkin slow update aja karena author lagi gak punya banyak ide cerita sama juga sibuk. Jadi ditunggu saja ya.

Itu aja yang cuma mau Author sampaiin. Semoga kalian suka sama ceritanya ya.

Kalau kalian suka jangan lupa vote dan komen.

Oh iya, ngomong-ngomong author lagi pengen nyari budak online yang cewek. Terserah mau umur berapaan lah. Yang minat bisa langsung dm author aja ke ig. Untuk akun ignya sudah author taruh di profil author jadi langsung aja dm.

See u next time..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Japanese Girl Damsel in Bound [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang