Selayang Pandang

268 20 0
                                    

"Seharusnya ada suatu hari ketika kau tidak sengaja tertidur di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seharusnya ada suatu hari ketika kau tidak sengaja tertidur di sini."

"Bahkan jika saya tidak bertindak sejauh itu, semua orang yang memiliki telinga tahu bahwa Yang Mulia adalah seorang sodomi. Ini juga merupakan fakta yang diketahui bahwa saya memiliki hubungan serupa dengan Yang Mulia. Yang menariknya adalah...... ."

"Apa yang menarik?"

Saat Ruce berbicara, Ayle bertanya lagi. Pada saat itu, Ruce melirik Ayle dan tersenyum.

"Itu berarti saya memeluk Yang Mulia...... Sungguh...... Saya tidak punya hobi memeluk pria sebesar ini."

"Menarik. Kalau begitu, haruskah kita mengubah rumor itu?"

"Tidak perlu. Lagi pula itu semua kebohongan dari awal sampai akhir, bukankah itu sama saja? Saya akan kembali sekarang."

Saat Ruce menaruh kembali pedang di pinggangnya dan hendak mengambil langkah, tangan Ayle melepaskan ikatan rambut Ruce yang diikat rapi. Dan kemudian mendekat tepat di belakang dan memeluk Ruce.

"Jika kau ingin pergi sekarang, sebaiknya penampilanmu sedikit berantakan."

Sebuah suara yang begitu manis hingga membuat hatinya ngilu terdengar langsung dari telinga Ruce. Dan mata Ruce berkibar seolah pusing karena dada keras yang menyentuh punggungnya dan lengan kekar yang memeluk pinggangnya.

Ayle kini telah tumbuh dewasa hingga Ruce harus melihat ke atas untuk melihatnya. Dia yang dulunya terlihat seperti anak laki-laki, kini telah tumbuh dewasa dan mengeluarkan aroma laki-laki. Itu juga merupakan aroma pria yang sangat kuat.

Mungkin itu sebabnya jantungnya berdebar aneh.
.
.
.
.

Mungkin itu sebabnya jantungnya berdebar aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL] Cahaya BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang