YUSUF

8 2 0
                                    


"Hehh!!budak bangor siaaa"teriak ibu komplek dengan daster merah bunga yang kuyup karena keringat nya.

Ibu ijah yang biasa di panggil warga komplek dengan sebutan beruang sunda,dengan postur tubuh yang seperti hulk,membuat anak-anak yang ingin melewati rumah nya harus berjalan pelan,jika ada yang melanggar maka itu adalah yusuf.

Anak berumur 9 tahun dengan tubuh setengah jadi,berkulit sawo busuk,memang sering membuat si beruang sunda itu marah,bagaimana tidak marah,ia berlari di depan rumah bu ijah sambil berteriak.

"Miska!!di cariin mashaa tuhh!!"

Dan orang tua nya pun tiap hari harus meminta maaf ke bu ijah,walau terlihat galak,ia selalu memaklumi tindakan yusuf setelah di beri lauk oleh orang tua yusuf.

••••

"Kamu masih gak mau berhenti bercandain bu ijah?,kamu gak liat dia punya 3 anak yang masih kecil-kecil?"

"Aku cuma bercanda doang kok bu..lagian juga dia bakalan diem kalo kita kasih mak-"

"STOPP YUSUF!!"

Keadaan hening di meja makan,yusuf pun sudah hilang rasa ingin makan nya lagi,mungkin sudah terlalu berlebihan tadi ucapan nya.

Bu siti,ibu yusuf yang lembut namun keras ajaran nya,memiliki sifat yang ramah kepada semua orang,terlihat lembut namun jika ada orang yang menentang nya,maka khodam nya akan keluar,tidak ada yang berani berbicara ketika wanita itu sedang marah,bahkan suami nya yaitu ohim lebih baik diam dan tidak mau bicara apapun.

Yusuf masuk ke kamar nya dan mengunci nya dari dalam,bu siti bernafas berat,sambil memainkan sendok di piring nya.

"Bu..makan nya yang bener dong,itu nanti nasi nya nangis lohh" ucap ohim yang memberanikan diri untuk bicara,bagaimanapun ia adalah ketua keluarga dan di tuntut untuk menjadi orang yang dapat mencairkan suasana.

"Kayak nya salah ibu terlalu memanjakan yusuf pak.."

"Itu bukan salah kamu siti,maklumin aja,orang dia masih kecil kok,gak usah mikir yang macem-macem ah,udah habisin dulu nasi nya"

Ohim tidak mau masalah ini menjadi besar,ia tau disini yusuf yang salah tapi bagaimana pun juga ia tidak bisa menyalahkan anak yang masih berada dalam bimbingan nya.

Ohim,lelaki buncit yang memiliki darah betawi,lain dengan bu siti,ohim memiliki sifat yang lebih tenang,lebih memilih jalan musyawarah ketimbang harus bertengkar,walau seperti itu bukan berarti beliau tidak bisa berkelahi,saat berumur 15 tahun ia sudah di latih silat oleh bapak nya,bahkan sampai juara satu antar provinsi,bukan ia tidak mau mengasah kemampuan silat nya tapi hanya ingin menggunakan nya untuk membela diri saja.
Di tambah sekarang beliau sudah berumur 57 tahun,rasanya aneh untuk kembali mengembalikan semangat silat nya.

••••••

Yusuf berdiam diri di kamar bukan merasa bersalah karna perkataan yang ia lontarkan tadi pagi,tapi untuk kali ini  yusuf tidak semangat untuk keluar rumah.

Dan seharus nya juga hari ini ia sekolah jam 7,karena insiden di dapur ia tidak mau masuk sekolah,siti juga tidak terlalu memperdulikan nya,toh yusuf juga tidak terlalu bodoh di sekolah nya.

Bersambung...

649 kmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang