Part 1: The Big Three.

345 40 6
                                    

Tiga sosok pria bertubuh jangkung terlihat sedang terduduk pada sebuah ruangan santai pada mansion salah satu dari ketiganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga sosok pria bertubuh jangkung terlihat sedang terduduk pada sebuah ruangan santai pada mansion salah satu dari ketiganya. Mansion milik keluarga Ledger, tempat dimana seluruh anggota penting The Bestwood Cartel menetap.

Tak terkecuali dengan Cameron, Theo, juga Kygo.

Cameron Ashford, Theodore Ledger Jr., dan Kygo Havilland. Ketiganya adalah tiga sekawan yang telah tumbuh bersama-sama sejak kecil.

Cameron Ashford, adalah seorang anak yang dibuang oleh kedua orang tuanya sendiri tiga puluh dua tahun yang lalu. Cameron yang saat itu baru berusia dua bulan ditinggalkan begitu saja di depan sebuah bangunan tua kosong di Birmingham, kota kelahirannya. Beruntung seseorang mendengar tangis memilukannya pada suatu malam. Orang yang telah menemukan Cameron tersebut adalah salah satu anggota The Bestwood Cartel, organisasi mafia nomor satu di seluruh penjuru Inggris.

Cameron kemudian tumbuh di dalam organisasi tersebut. Sejak kecil, Cameron sudah dilatih untuk memegang senjata api, menggunakan pedang, bertarung, dan hal-hal lain yang dibutuhkan untuk menjadi seorang anggota organisasi mafia.

Dengan kemampuannya yang sudah menonjol sejak kecil, saat usianya menginjak delapan belas tahun, Cameron melakukan tugas pertamanya untuk mengeksekusi salah satu target kecil yang sudah di incar oleh The Bestwood Cartel.

Cameron's first assignment was carried out beyond expectation. In fact, it is considered very well for a first timer. Cameron carried out his first execution very quickly, accurately, and neatly. The murder was completely undetected by the police.

Hal tersebut membuat Theodore Sr. merasa begitu puas atas hasil kerja Cameron. Tak butuh waktu lama bagi Theodore Sr. untuk menjadikan Cameron sebagai hitman nomor satu di dalam The Bestwood Cartel, menjalankan berbagai tugas penting untuk melenyapkan puluhan target yang di incar oleh organisasi tersebut. Bahkan, tiga tahun kemudian, di usianya yang baru menginjak dua puluh dua tahun, Cameron telah menjadi hitman nomor satu di seluruh penjuru negeri.

Many important organizations, as well as individuals, wether they're coming from legal or underground organizations, have hired his services to execute targets they have long sought.

As might be expected, Cameron did all of his duties very, very excellent. He's a natural. A Brilliant. A genius. That's what makes Cameron now hold an important position in the Bestwood Cartel.

Di antara orang-orang yang telah menyewa jasanya, ia dikenal dengan nama Phoenix. Phoenix adalah julukan yang diberikan untuknya, sebab Cameron bekerja secepat kilat, kemudian menghilang bagaikan debut segera setelah ia menyelesaikan tugasnya. Ia juga disebut layaknya api yang dapat melenyapkan siapa saja menjadi butiran-butiran debu.

Sehingga kini, Cameron menggunakan sebutan Phoenix sebagai nama samaran miliknya, guna menjaga indentitasnya sebagai pembunuh bayaran.

Theodore Ledger Jr., atau biasa dipanggil Theo, adalah anak dari Theodore Ledger Sr., generasi ketujuh dari The Ledgers, pendiri The Bestwood Cartel. Theodore Sr. mengemban posisi sebagai Big Boss, orang nomor satu atau biasa di sebut the A1, dalam organisasi mafia tersebut. Posisi tersebut adalah posisi turun temurun sejak puluhan tahun yang lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SKYFALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang