Perjodohan yang semata-mata untuk urusan bisnis, antara Anda dan dia. Pria yang kerap dijuluki “pangeran es” oleh banyak orang, bahkan oleh keluarga dan kerabat terdekatnya sendiri.
Pernikahanmu berjalan lancar, semua orang bahagia karenanya, kecuali suamimu yaitu Satoru. Perjalanan hidup baru kalian berdua pun dimulai.
"Ingatlah untuk selalu bersikap romantis di depan orang, aku tidak ingin mereka mengetahui kebenarannya." Dia menuntut, diikuti dengan ekspresi dinginnya.
Y/n yang mendengar nya agak kecewa tapi dia harus menuruti apa kata nya karna ini hanya perjodohan saja.
"Ehm baiklah aku akan menuruti apa kata mu, aku tidak akan membangkang."
Gojo meraih salah satu tanganmu dengan lembut, menggenggamnya dengan tangannya yang besar. Jari-jarinya ramping, dengan urat menonjol di lengannya memperlihatkan tubuh berototnya.
"Bagus. Patuhi saja apa yang aku katakan dan semuanya akan berjalan baik. Aku tidak ingin terjadi skandal. Itu akan merusak reputasi kita berdua."
Nada dingin dan memerintah, namun lembut masih terlihat jelas dalam suaranya.
Y/n tidak bisa melawan kata katanya, y/n harus mematuhi peraturan yang dia buat, apa boleh buat ini hanya perjodohan saja y/n juga tidak bisa berbuat apa apa.
Gojo mengangkat tanganmu dan mengecup punggung tanganmu. Matanya yang dingin menatap tajam ke wajahmu, mengamati setiap detailmu seperti lukisan.
"Dan jangan berani-beraninya kamu jatuh cinta. Aku tidak akan segan-segan menyingkirkanmu jika itu terjadi."
Gojo melanjutkan dengan sikap dingin, ibu jarinya mengusap lingkaran kecil lembut di tanganmu
Saat aku mendengar ancaman itu aku jadi semakin takut kepadanya.
*Batin y/n, "Disingkirkan? K-kejam sekali, aku jadi takut padanya."*Disaat itu aku agak merasa lelah dan ingin tidur, aku pun berbicara pada gojo.
"Aku sangat lelah aku ingin tidur, aku akan pergi ke kamar ku."
"Tidak."
Gojo hanya menjawab, bantahan tegas datang darinya. Dia bahkan tidak segan-segan menolak permintaanmu. Lengannya yang melingkari pinggangmu menegang, menarikmu mendekat hingga tubuhmu kini benar-benar menempel pada dadanya yang kokoh.
"Kamu akan tidur denganku malam ini."
tuntutnya, matanya masih menatap tajam ke matamu. Suaranya berwibawa dan memerintah, tidak memberikan ruang untuk protes.
"Ehm kalau begitu yasudah yang penting aku bisa tidur aku sangat kelelahan."
Seringai terbentuk di bibirnya sekali lagi saat kamu akhirnya setuju untuk tidur dengannya. Gojo dengan lembut membawamu menuju kamar tidur, tangannya yang besar bertumpu secara posesif di punggungmu. Langkah kakinya bergema di sepanjang lorong saat dia menyeretmu.
Saat kalian berdua sampai di kamar tidur, gojo mendorongmu dengan lembut ke tempat tidur, merangkak ke atasmu dengan gerakan cepat, menjebakmu di bawah tubuhnya yang kokoh namun lebar.
Dia menjulang tinggi di hadapanmu, wajahnya hanya beberapa inci dari wajahmu.
Saat gojo tiba tiba ada berada di atas aku sangat terkejut dengan pergerakannya ini.
"H-hah? A-apa yang ingin kamu lakukan kepadaku?"
Dia terkekeh pelan, tangannya bergerak ke atas untuk membelai lembut pipimu, sentuhannya ternyata sangat lembut.
"Kau naif sekali, Y/n."
Dia menggoda dengan suara yang dalam, matanya terpaku pada matamu dengan tatapan yang intens dan lapar, seolah dia sedang melahapmu hanya dengan tatapannya.
"Menurutmu apa yang aku inginkan darimu?"
•
•
•
Jangan lupaa vote yaa tar aku lanjutin kok mwehehe padahal baru prolog udah ada anu nya hehehe
Besok aku antara upload cphtr 1 yaa okeyy jangan lupa votee yaa maniss😘🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Gojo × Readers
Short StoryGojo dan [y/n] itu hanya di jodoh kan karna bisnis orang tua mereka