Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʚ ═══・୨💡୧・═══ ɞ
Terlihat seorang gadis tengah tepar di lantai toilet dengan penampilan yang sudah tak karuan. Baju yang basah di sertai dengan darah yang mengalir bercampur air, wajah yang pucat, badan yang memar akibat pukulan dari benda, sungguh malang.
Gadis itu adalah Kiara Adra Feruka, panggil saja namanya Ara, ia adalah gadis culun di sekolahnya, ia baru saja di-bully habis-habisan oleh salah seorang siswi di sekolahnya.
•flashback on•
Banyak orang yang berlalu lalang di halaman sekolah. Sekarang tepatnya jam 16.05 waktu menunjukkan siswa dan siswi untuk pulang. Terlihat Ara yang tengah berdiri di depan gerbang untuk menunggu bus. Dari kejauhan terlihat tiga siswi menatap Ara sambil berbisik lalu tertawa, Ara menyadari akan hal itu, tapi Ara acuh terhadap hal itu, toh dia sudah biasa di giniin.
Kita beralih ke 3 siswi itu.
"Eh lo tau gak guys!" Cletuk salah satu siswi itu, namanya Tasya miera, gadis feminim, ayahnya saja donatur terbesar di sekolah ini, ia Queen sekolah Sakura High school, tapi sayangnya ia memiliki kepribadian yang buruk, ia suka membully siswa seenaknya, ia bahkan sudah di laporkan oleh beberapa siswa tapi percuma, guru itu seperti tidak adil.
"Apaan?" Sahut salah satu siswi yang berada di dekat Miera. Namanya Gralinefya, panggil saja Fya. Gadis ini bisa dibilang satu circle dengan Miera, yang berarti sifatnya hampir sama saja dengan Miera.
"Tuh Lo pada liat si Ara culun itu!" Ujar Meira lalu kedua temannya memutar bola matanya ke arah Ara.
"Kenapa emang?" Tanya teman Meira tapi kali ini ia bukan Fya, ia Zealankaanatari, panggil saja Zea. Seperti yang gw bilang di atas ada tiga siswi yang melihat Ara, ga perlu di tanya lagi kepribadiannya, yang jelas buruk.
"Gw pengen bully lagi tu anak" cletuk Meira sambil menepuk bahu kedua temannya.
"Ga seru kalo bully tu bocah, dia ga berontak." Ujar Zelanka lalu memutar lagi bola matanya malas ke arah Meira
"Iya njer ga seru." Sambung Fya
"Kali ini bakalan seru kok, gw bakal lebih kejam dari sebelumnya." Ucap Meira lalu tersenyum miring ke arah kedua temannya. Fya dan Zea hanya saling menatap dengan wajah penuh tanda tanya.
***
Tiba-tiba awan mendung di sertai kilat tak lama turun hujan deras, semua siswa siswi berlarian untuk pulang tapi tidak dengan Ara ia masih setia menunggu bus yang sedari tadi belum datang. Suasana sekolah sekarang amat sepi, sepertinya hanya ada dia di sana.