♛ - 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐝

518 77 39
                                    

Duke Verderin itu siapa sih? Nah, supaya nggak bingung, aku kasih bocoran dikit. Kemarin aku sempat salah karena lupa alur, mianhe yeorobun, ku revisi. Duke Verderin ini kakeknya william, jadi Ayah dan Ibu william itu siapa sih? Kalo aku bilang dia masih keluarga kerajaan masa masih nggak ngeh? Hehe. 😗

Menurut kalian karakter paling penting di cerita ini siapa sih?

Oh iya, maunya sad end atau happy end? atau gantung aja 😂

Happy Reading!

Anthony membaringkan tubuh Oscar diatas tempat tidur dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Anthony membaringkan tubuh Oscar diatas tempat tidur dengan hati-hati. Tubuh Oscar penuh dengan luka, statusnya yang hanya sebagai pelayan pribadi tentu tidak sekuat Anthony yang merupakan seorang ksatria. Oscar sudah banyak menahan rasa sakit, tidak tidur berhari-hari tanpa makan dan minum yang benar sudah hebat untuk manusia seperti Oscar.

Lady Beleza segera membawakan wadah kecil berisi air hangat dan handuk. Sementara itu Lady Ron sedang menyiapkan obat-obatan. Anthony menghela napas panjang, Oscar bagaikan mayat hidup. Tidak peduli sebanyak apapun luka dibadannya sendiri, Anthony sudah terbiasa dengan itu.

"Luka penyiksaan ini sangat parah. Kasihan sekali Oscar..." ucap Beleza sendu, dia mengusap handuk dikulit Oscar dengan hati-hati, membersihkan jejak darah yang menempel.

"Lady Ron, apa kau sudah memanggil Tabib Julian kemari? Dengan kondisi seperti itu obat-obatan biasa tidak akan mempan." Tanya Anthony, Lady Ron mengangguk, "Dia sedang dalam perjalanan kemari, mungkin sebentar lagi akan tiba."

Suara gemuruh diluar mulai terdengar, Anthony menjadi kalut, bagaimana jika diperjalanan nanti Julian terjebak hujan? Tubuh Oscar semakin melemah, dia bisa kehilangan nyawa jika dibiarkan.

"Yang Mulia..."

Semua kepala yang ada didalam ruangan itu menoleh kesumber suara, Oscar bergumam dalam tidurnya. Mulutnya terus memanggil kalimat tersebut sampai air mata mengalir dari ujung matanya. Beleza mengusap wajah Oscar lembut, dia pasti sangat merindukan Alderon. Sekarang mereka berada diambang ketidakpastian dan ketakutan yang besar.





"Yang Mulia! Astaga kenapa Anda masuk kedalam kolam seperti itu?!"

Alderon tertawa keras, seluruh pakaiannya basah karena menceburkan diri kedalam kolam dengan sengaja. Melihat itu, Oscar tentu heboh. Masa seorang putra mahkota bertingkah seperti ini? Yang ada kaisar akan memarahinya.

"Yang Mulia..." Oscar menghentakkan kakinya frustasi, bocah 12 tahun itu tidak tahan melihat tingkah pangeran sebayanya.

"Oscar, ayo bergabung! Disini banyak ikan mas loh, aku harus menangkap satu dan meletakkannya di wadah kaca kamarku." Ucap Alderon senang, memperlihatkan deretan gigi rapihnya. Oscar mengernyit kebingungan, ada-ada saja ide aneh pangeran ini.

Love Barrier [Sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang