halo guys .ini haya cerita belakang jangan dibawa perasaan dan selamat membaca,dan jika ada judul atau bicara
Sama cerita orang lain minta maaf ya.
Jika ada tanda ini⚠️ berarti didalam bab itu ada kekerasan
Hai guys maaf ya bab nya pendek Ohya Jang lupa dipencet bintangnya gratis loh Oke mari kita lanjut critanya Typo bersebara dimana²
*************
" Gibranbesok gak boleh gitu lagiTau" "gibrin besok gik bolih gituLigi tiu" Gibran meniru perkataanMama nya itu tapi diganti dengan i.
Berselang beberapa menit ayah Gibran dan papa Adara datang habis markirin mobil (ini ceri tanya papa adara bantuin markirin mobil nya).
"Hay Adara apa kabar"sapaan dari ayah Gibran Tante membuat Adara kaget "eee baik om'' lalu ayah Gibran melanjutkan percakapannya,"eh Naura ada disini apakabar " naura sontak menjawab "Alhamdulillah baik om'' "ih sok alim banget Lo" ejekan Adara itu membuat Naura ingin Memukul Adara *tu anak liat aja nanti dikamar (tanda bintang itu adalah ceritanya isi hati seseorang orang).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maxsim dirlymaha Barata atau sering disebut maxsim, Dia adalah seorang kepala keluarga dan seorang ayah dari anak kembar itu Yaitu Irsyad dan Gibran.
Mereka sudah memulain per cakapan.
Maxsim="Gibran Adara mungkin ini hal yang sulit untuk menerima ini semua"
Adara="emang ada apa om"
Gibran =" iya yah emang ada apa"
Fatir = " kalian ber dua papa jodohin"
Adara = " hah seorang Adara Ruby Sanjaya di jodohin sama anak ini" Adara yang marah akan hal itu langsung pergi meninggalkan runga tamu.
"Naura om Fatir boleh mintak tolonggak " Naura denga sigap Menjawab " boleh kok om" Fatir Melanjutkan bicaranya "tolong panggil kan Adara terus kalau gak Mau gak usah dipaksa" Naura lalu Berdiri "siap om" Naura menjawab Itu samil hormat ke fati.
*******
Naura yang sudah Sampek di depan kamar menge tuk pintu,
Tok tok tok
Suara dari dalam berbunyi "masuk" Naura masuk dan duduk Di di dekat Adara yang sedang menangis disana mereka diam saja akhir nya Nura memulai percakapan.
