bab 11

21 14 1
                                    

Jan lupa vote
Ya

Selamat membaca beb

Gita pun sampai di ruang osis
Ia kebingungan dengan reza yang berdiri tegak di depan meja

"Hm.. kenapa aku dipanggil ya om, eh kak maksudnya" ujar gita keceplosan

"Kamu ikut lomba kaligrafi kan? Isi formulir dulu baru bisa ikut jadi peserta" ujar reza si ketos menyerahkan selembar kertas formulir

"Oh iya kak" gadis itu pun segera mengambil kertas formulir dari tangan cowok itu

Setelah selesai mengisi formulir pendaftaran tersebut, ia pun kembali pergi kelas nya
.
.
.
.
.
.

Dikelas

"Diapain git?" Tanya salsa kepada gita

"Ga diapa apain, cuma disuruh ngisi formulir" jawab gita

"Oh kirain kamu bakal dihukum" Ucap anisa

"Eh, rizka mana? Tumben ga muncul batang hidungnya"
Tanya gita menoleh sana sini

"Dihukum, gara gara gak sengaja ngerobohin tiang listrik yang ada di belakang sekolah" saut fitri yang baru masuk kedalam kelas

"Lah kok bisa" tanya gita

"Kata anak anak osis sih dia itu salting gara gara kak reza bilang hai ke dia trus dia salbrut lari numbur tiang listrik, terus tiang listrik nya roboh deh" saut mila dari belakang

"Busett, aku sih kalo jadi dia sudah jelas salting sampe bumi pun kebating" ujar fitri

"Paan sih alay, gantengan juga kak harris" lanjut mila menaikan sudut bibir nya

"Ganteng tapi beda agama, beda suku, beda derajat, beda kasta. Susah digapai bro!" Ujar salsa lagi lagi ceplas ceplos

"Mulut lo lama lama gue steples juga nih!" Ujar abdul lagi lagi kesal dengan ucapan salsa yang selalu ceplas ceplos  membuat orang jengkel

"Ciee bela in, lo suka ya sama mila! Cieeeh" ujar salsa menggoda abdul

Skip, saat pulang

"Duh gita mana sih, tu anak lemot banget" ujar salsa menutupi wajah nya Karena silau cahaya matahari

"Lah kamu nungguin gita? Dia tadi pulang bareng bang farel" jawaban  anisa yang membuat salsa terbatuk batuk

"Serius?!" Tanya salsa memastikan

"Iya salsaaaa" jawab anisa sekali lagi

"Huhuhu... gak nyangka gita sekarang udah gedhe padahal perasaan kemaren baru bisa naik sepeda" ujar salsa dramatis sembari mengusap air mata ghaib nya itu

"Dih, kenapa kamu tiba tiba jadi emak nya?!! Kamu cuma lebih tua 2 bulan dari gita salsaaa" ujar anisa mepuk pundak salsa sampai terjungkal

Disisi gita

"Makasih ya kak dah anterin"
Ucap gita kepada farel

"Iya sama sama" jawab farel

"Woee, nyed- " ujar iqbal yang baru keluar rumah

Iqbal ngeleg sesaat melihat farel yang sedang mengobrol dengan gita, ia baru pertama lihat ada cowok yang mengantar adik nya

"Adek?!! Lo sekarang udah berani bawa cowok kerumah? Gu- gue kecewa!"
Ujar iqbal dramatis

"Abang lo?" Bisik farel

"Iyah" bisik gita menjawab pertanyaan dari farel

"Cuma temen kok bang, santai aja!" Ujar farel berusaha menenangkan iqbal

"Temen hidup. Awokawok"
Ujar gita bercanda

Wajah farel seketika memerah ia tak mampu menyembunyikan kesaltingan nya sehingga ia langsung mengendarai motor dan pergi tanpa mengucapkan satu kata pun

"Dia kenapa" tanya gita kepada iqbal yang masih bengong

"Salting kek nya" jawab iqbal dengan singkat

Syelesai

Bab ini sedikit banget ya?
Maaf ya authornya ngerjain
Ini sambil ujian

Jan lupa vote ya!

NagitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang