Disebuah cafe bernuansa Vintage Greek yang tengah ramai oleh pelanggan, banyak orang yang ke cafe ini untuk mengerjakan tugas, pekerjaan, meeting, dan hanya untuk hangout saja. Seperti contoh dua orang wanita yang berada di cafe ini hanya untuk membicarakan hal yang lumayan tidak penting dengan dalih ingin mengerjakan tugas katanya.
"Jadi gimana sama rencana lo selanjutnya? Masih tetep mau bikin nama si Hartley jelek kah setelah kejadian thread lo sekarang ini?" Tanya Martha kepada Linwen yang sedari tadi hanya bengong menatap kedepan arah jendela sambil mendengarkan musik Thinkin Bout You by Frank Ocean."Menurut lo, gua harus lanjut bongkar kejelekan si Hartley cowok gaje itu atau berhenti aja?" Linwen bertanya kembali kepada Martha.
Martha yang mendengar pertanyaan Linwen hanya bisa menghela nafas dan memutarkan bola matanya saja. Sambil memakan cake red velvet kesukaannya, dia pun befikir serius.
"Menurut gua sih udahan ya, toh gak ada gunanya juga kan lo selama ini bongkar kejelekan dia, malah fans-nya tetep nyangkal dan belaiin si Hartley terus." Kata Martha dengan tegas sambil menatap Linwen secara serius.
"Tapi gua tetep kesel sama dia, kata-kata dia dari kita kenalan pertama kali sampai sekarang selalu gua ingat karena itu jelek banget." Balas Linwen sambil menghela nafas secara kasar.
"Ya tapi kan lo udah coba segala cara kan? Dari lo SMA sampai sekarang kita kuliah semester 2 juga tetep aja pamor Hartley gak jatoh-jatoh." Kata Martha lagi.
Iya sih emang, kalau dipikir lagi emang gak ada gunanya sama sekali, berkali-kali bikin thread tentang kejelekan si Hartley tetep aja gak menghasilkan apapun, malah dia nambah terkenal aja. Pikir Linwen.
"Tapi gua bener-bener kesel banget sama kejadian kemarin waktu gua balik ke Palembang." Kata Linwen sambil mengingat kejadian itu lagi, ah mengingat itu hanya bisa membuat dia emosi.
"Emang dia ngapain lo sih? Coba lo cerita." Kata Martha menatap Linwen dengan rasa penasaran yang tinggi.
Linwen pun menatap Martha, lalu dia mulai menceritakan kejadian beberapa minggu lalu.
Flashback.
Linwen adalah anak rantau, dia merantau ke Jakarta tepatnya di Depok karena dia adalah salah satu mahasiswi disalah satu universitas yang berada di Depok. Dua minggu lalu, Linwen kembali ke Palembang dikarekan sedang libur kuliah selama 3 bulan, jadi ia kembali ke kampung halamannya.
Linwen bertetangga dengan Hartley sejak dia TK, bahkan dari TK sampai SMA mereka selalu satu sekolah, tidak pernah terpisahkan, hanya saja ketika kuliah mereka berbeda kampus, sehingga mereka jarang sekali bertemu. Dan itu membuat Linwen merasa sangat senang.
Dua minggu lalu, Linwen kembali ke Palembang. Namun baru dua hari dia di tempat orang tuanya, ternyata si Hartley juga pulang ke Palembang, dan Linwen tidak mengetahuinya. Seperti sekarang, dia ingin keluar membeli makanan yang berada di depan komplek. Dengan menggunakan pakaian yang kelewat santai, baju tidur bergambar beruang berwarna putih dan juga sendal Crocs berwarna putih juga, dan rambut yang dikuncir menggunakan kunciran pita. Linwen sengan PD-nya keluar dengan outfit seperti itu karena dia yakin, kalau dia tidak akan bertemu dengan siapa-siapa. Namun ternyata, saat baru ingin membuka pagar rumahnya, Linwen sudah dikejutkan dengan kehadiran Hartley yang berada tepat di depan matanya. Linwen yang melihat itu langsung saja teriak karena sangking kagetnya.
"AAAAA MAMAH" Teriak Linwen secara spontan.
Mamah Linwen yang mendengar itu langsung saja pergi keluar rumab, disusul pula dengan adik Linwen dan papa Linwen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trying to Escape from You.
ActionWritten on 19-Juni-2024 Published on 20-June-2024 Menceritakan tentang dua orang yang mempunyai konflik sejak mereka memasuki TK, dan berlanjut sampai mereka kuliah. Berawal dari mendorong ayunan dan ejekan dari Hartley, membuat Linwen memusuh...