Setelah kematian suaminya, nyonya ingrid laurent harus membesarkan kedua anaknya, elias dan raquelle sendirian. Adiknya, phoebe juga terpaksa dia tampung di rumahnya setelah bercerai dengan suaminya. Tiba-tiba di suatu malam pintu rumahnya di ketuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ranjang besi dengan seprai berwarna putih gading itu berderit saat elias duduk di tepiannya. Dia melipat kakinya sambil memandang seluruh kamar yang sudah lama sekali tidak dia kunjungi itu. Semua perabotnya masih berada di tempat yang sama, tidak ada yang berkurang ataupun berubah. Dulu kamar itu sempat ditempati oleh salah satu sepupu ayahnya yang bekerja di stasiun, namun setelah menikah dia langsung pindah ke luar kota bersama istrinya. Elias ingat, dulu sepupu ayahnya memiliki banyak replika kereta, dan elias sering datang ke kamarnya untuk sekedar melihat-lihat. Sayangnya semua replika itu juga ikut dibawa pergi.
Elias menghela napas, dia bisa mendengar gadis di sebelahnya masih terisak lirih, tangannya yang kecil mengepal dan bergetar. Setahu elias, gadis itu memiliki usia yang sepantaran dengan raquelle, namun perawakannya sangat berbeda, gadis itu memiliki tubuh yang lebih kecil dan tulang yang menonjol karena tubuhnya terlalu kurus. Elias tau kalau itu adalah ciri-ciri anak yang kekurangan gizi. Meskipun keluarga laurent terkenal karena kekayaan mereka, namun tidak semua laurent itu kaya. Paman gregory pernah bercerita bahwa kebanyakan anggota keluarga mereka terpikat dengan rayuan cinta berbeda kasta dan berakhir kawin lari. Kehidupan mereka biasanya tidak akan stabil tidak kurang dari enam bulan usia pernikahan, kemudian mereka jatuh ke jurang kemiskinan. Setelah mereka kehabisan akal, mereka akan mulai mengemis belas kasih kepada anggota keluarga lain yang lebih kaya. Elias sudah mendengar bahwa gadis itu memiliki riwayat yang sama persis dengan cerita paman gregory.
Ayah gadis itu adalah seorang sarjana yang pintar, anak kedua dari putra adik laki-laki kakeknya, anthony laurent. Di dalam keluarganya, tuan anthony adalah yang paling di banggakan oleh orang tuanya diandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Namun anak yang paling dicintai itu membuat luka yang paling menyakitkan, tuan anthony jatuh cinta dengan anak perempuan seorang penjual manisan di dekat tempatnya bekerja. Keluarganya sudah berusaha memisahkan mereka berdua, namun tuan anthony malah pergi meninggalkan keluarganya dan kawin lari. Paman gregory bilang bahwa keluarga tuan anthony tidak lagi mengakuinya sebagai keluarga, itulah alasan mereka juga tidak peduli sama sekali dengan anak perempuan tuan anthony, mungkin itu alasan tuan anthony menitipkan putrinya pada keluarganya. Setelah kedua orang tuanya tiada, sasha pasti kehilangan arah, beruntung ibu elias adalah seorang wanita yang bijaksana, dia dengan murah hati mau menerima sasha di keluarga mereka.
Meskipun telah mengetahui detail mengenai asal usul sasha, elias merasa bahwa akan lebih sopan jika dia tetap diam dan berpura-pura tidak tahu. Keduanya masih diam, dan sasha juga masih terus mengusap air matanya. Elias hanya melirik dengan ekor matanya. Situasi seperti ini adalah situasi yang canggung dan tidak pernah elias hadapi sebelumnya, untuk sesaat dia sedikit menyesali keputusannya untuk masuk ke kamar gadis itu. Dia memiliki seorang adik perempuan, namun raquelle tidak menangis dengan diam seperti ini. Jika raquelle menangis, dia akan mengamuk dan menumpahkan semua isi hatinya tanpa terkecuali, setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan, barulah raquelle akan diam. Situasi seperti itu lebih mudah elias tangani daripada dia harus menebak apa yang sedang dipikirkan oleh seorang gadis yang menangis diam-diam. Elias tidak bergaul dengan banyak gadis sebelumnya.
