II. FLASHBACK

5 0 0
                                    

**FLASHBACK***

Disebuah bar terkenal di gangman, ia duduk seorang diri, melepas penat yang ia rasakan selama 6 bulan belakangan ini, ia merupakan langganan tetap di bar itu, jadi rata rata orang yang ad disana sudah mengenal dia, ditambah pekerjaan nya yang memang membuat ia di kenal seantero dunia.

Ia duduk sambil menikmati minuman yang sudah ia pesan sambil memperhatikan orang orang yang sedang asik bergoyang mengikuti musik yang DJ mainkan.

Tiba tiba matanya tertuju ke satu orang yang sedang duduk di seberang, ia melihat pemuda itu duduk dengan gelisah, seperti tidak nyaman berada ditempat ini, Yoongi pun menghampiri pemuda itu.

"Hi boleh aku ikut duduk disini?" Tanya Yoongi, pria itu menoleh ke belakang nya "anda bicara dengan saya?" Pemuda itu malah bertanya "apa ada orang lain di meja ini?" Balas Yoongi.

"Si-silahkan.. " Hoseok mempersilahkan Yoongi untuk duduk dengan sedikit gugup, "terimakasih... Hmmm... Siapa namamu?" Yoongi bertanya lagi, sebenarnya ia hanya ingin pemuda yang gelisah ini bisa sedikit merasa nyaman dengan kehadirannya, Hoseok ingat pesan Jimin untuk tidak menyebutkan nama asli jika ia berada dibar.

"Hoshi... Mmm namaku Hoshi" Yoongi menganggukan kepalanya sambil meminun minuman yang sejak tadi ia genggam, "aku Yoongi, semoga kita bisa berteman" Yoongi terus saja melihat kearah Hoseok.

"Kamu dari kota sini?" Yoongi berusaha mencairkan suasana, "tidak, saya dari daerah yoongi-si" Hoseok menjawab sambil melihat kearah kerumunan pemuda pemudi yang sedang asik berdansa.

"kamu sedang menunggu seseorang?" Tanya Yoongi penasaran "I-iya... Teman saya jimin".. Yoongi terkejut mendengar nama Jimin " Kamu kenal dengan Jimin?" Yoongi melihat kearah Hoseok dengan serius menunggu jawaban dari Hoseok.

"Iya dia teman ku, kami dari desa yang sama, anda mengenalnya?"... Hoseok kembali bertanya, Yoongi tersenyum penuh misteri, setidaknya untuk Hoseok.

" Kami berteman".. Jawab Yoongi singkat, Tiba-tiba datang pemuda yang menjadi topik pembicaraan, "kau sudah datang?" Sapa Jimin kepada Hoseok, "kenapa kamu lama sekali" Hoseok sedikit cemberut "maaf.. maaf tadi aku ketiduran, lagi pula bos belum datang kok" Jimin beralasan, "hallo Jimin" Sapa Yoongi dengan ramah "oohh hello yoongi-si, apa kabar?" Jimin mengulurkan tangannya, dan Yoongi pun membalasnya.

"Aku baik Jiminie, sudah lama tak jumpa ya?" Memang sudah 6 bulan mereka tidak saling jumpa, Jimin hanya tersenyum menjawab pertanyaan Yoongi, "aahh lagu kesukaan ku, ayo Hoshi kita dansa" Jimin menarik tangan Hoseok, dan sekali lagi hanya tersenyum ke arah Yoongi, sambil berlalu pergi.

"Ayo Hoseok" Jimin bergoyang dengan gembira mengikuti irama musik, Hoseok hanya bingung dengan kelakuan temannya itu.

"Jimin apa kita jadi ketemu dengan boss mu?" Hoseok bertanya dengan mendekat ke kuping Jimin, "beliau akan datang 15 menit lagi, tenanglah kau pasti akan dapat pekerjaan ini" Jimin menenangka  Hoseok yang khawatir tidak akan mendapatkan pekerjaan itu.

Sementara itu Yoongi masih melihat kearah Hoseok, ada perasaan aneh saat melihat anak itu, dan dadanya berdebar lebih cepat saat melihat wajahnya.

"Apakah ini yang disebut love at first sight" Yoongi berkata dalam hati. Ia terus memperhatikannya.

Sementara itu Hoseok yang sadar kalau dirinya menjadi objek yang diperhatikan oleh Yoongi merasa kurang nyaman "Jimin apa kau mengenal orang itu?" Hoseok bertanya "siapa, Yoongi?" Jimin yang sadar kalau Yoongi melihat kearah mereka, Hoseok nenganggukan kepala.

"Kami berteman baik, bisa dibilang begitu, tapi dia orang sibuk, sangat sibuk" Jimin tersenyum getir mengingat apa yang sudah ia lalui dengan Yoongi.

" Seberapa baik?" Hoseok penasaran tapi belum lagi jimin menjawab, jimin menarik tangannya kembali, kali ini ke dalam cafe menuju suatu ruangan "aku rasa boss sudah datang, karena tadi aku liat pengawalnya di bar" Dan benar saja ketika ia mengetuk pintu ruangan ia mendapat balasan dari orang dari dalam.

"Malam boss, boss sibuk tidak?" Jimin meminta ijin sebelum mengajak Hoseok masuk kedalam ruangan bossnya.

"Masuklah Jimin, dan silahkan duduk" Beliau mempersilahkan jimin untuk masuk, "boss seperti yang sya bilang kemarin ini saya bawa temen saya, ia bernama Jung Hoseok, ia berumur 22 tahun" Jimin berkata setelah mereka duduk, boss itu mengulurkan tangan ke arah Hoseok, dan Hoseok pun membalasnya.

"Kamu sudah siap bekerja disini, dengan segala resiko yang ada, maksudku resiko kamu akan digoda orang lain, dan hal hal lainya?" Hoseok sebelumnya sudah diberi tahu oleh Jimin tentang semua resiko yang akan dihadapi olehnya jika ia bekerja ditempat itu "saya siap pa" Jawab Hoseok dengan semangat, "baiklah kamu boleh mulai kerja besok, Jimin kamu bimbing dia selama seminggu ini ya" Ia memerintahkan Jimin untuk mengawasi Hoseok "baik boss" Jimin membawa Hoseok keluar dari ruangan bosnya.

"Kamu dengar besok sudah mulai kerja disini, bekerjalah dengan baik aku akan mengawasi mu jangan kau pikir aku teman baikmu jadi aku bisa lunak dengan mu ok Hoseok!!!... Jimin memperingatinya dengan keras, karena ia harus merayu boss nya selama seminggu untuk menerima Hoseok bekerja ditempanya.

" Iya iya... Aku akan bekerja dengan baik, kamu tenanglah" Jimin menganggukan kepalanya "satu lagi, masalah min yoongi-si,
Jangan terlalu dekat dengannya ya" Hoseok heran dengan perkataan Jimin, karena Jimin jarang sekali memperingati dirinya untuk dekat dengan orang lain "kenapa?" Hoseok bertanya " Sudah turuti saja Jimin berkata sambil menarik tangan Hoseok ke lantai dansa.

"Sudah temani aku bersenang senang dulu hari ini aku yang traktir" Jimin bergoyang mengikuti musik yang dimainkan oleh dj.

" Mata Hoseok menangkap sosok Yoongi yang masih belum beranjak dari tempat ia meninggalkannya tadi tapi sekarang ada beberapa orang gadis duduk didekatnya.

Hoseok merasa kalau Yoongi bukanlah orang biasa, ada saya tarik tersendiri yang ia rasakan pada diri Yoongi.

Hoseok terus saja menggerakan tubuhnya tanpa ia sadari kalau gerak geriknya diperhatikan oleh Yoongi.

Malam terus berlalu Hoseok memutuskan untuk pulang dan beristirahat, ia pun berpamitan dengan Jimin yang masih ingin disana jadi ia terpaksa pulang sendiri.

Saat meninggalkan tempat tiba tiba seseorang memanggilnya "Hoshi tunggu" Hoseok menoleh kebelakang ia melihat Yoongi berdiri sambil tersenyum.

"Boleh aku minta nomor telponmu?" Yoongi bertanya sambil memegang handphone nya siap untuk mencatat no Hoseok.

"Maaf saya tidak punya handphone?" Hoseok menjawab "tidak punya handphone?.. Tapi ini tahun 2021 semua orang pasti punya handphone" Yoongi tertawa mendengar alasan Hoseok yang berkata tidak punya handphone.

"Yoongi-si, memang sekarang tahun 2021, jaman yang maju sekali, tapi untuk orang yang memiliki uang Yoongi-si, selamat malam" Hoseok membalikan badanya dan pergi menjauh.

Tbc....


SUPERSTARWhere stories live. Discover now