1. Kekhawatiran Ibu

1.5K 39 0
                                    

Book ini mengandung banyak konten dewasa❗️

Mistake

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, suara bising dari rumah bernuansa minimalis itu sudah terdengar lumayan membisingkan, tak heran lagi itu sudah pasti Johnny yang sedang memasak sarapan untuk suaminya sebelum ke kantor. Sang suami, Jeffrey, bahkan ia belum bangun apa lagi mandi.

"Bi panggilin mas Jeff dong, dia masih belum bangun? Aduh kebiasaan dia tuh!" Johnny memegang kepalanya pusing, bahkan ART mereka Bi Indah, sudah biasa dengan keadaan begini setiap pagi.

"Iya nyonya, sebentar ya" wanita setengah abad itu pun melangkah menuju kamar utama, dimana Tuannya masih tertidur.

"Mas Jeff ayo bangun, nyonya udah masak sarapan mas." Ujar Bi Indah sembari membuka gorden kamar mereka yang masih tertutup, sehingga cahaya matahari masuk ke kamar besar itu agar menciptakan suasana hangat.

"Iya bi" Jeffrey dengan wajah ngantuknya pun terbangun dan melihat jam yang berada di nakas sampingnya.

"Yaampun! Udah jam segini!" Jaehyun melompat dari tempat tidurnya, langsung berlari ke kamar mandi. Ia tak menyangka jika ia akan sedikit telat lagi hari ini, ini semua sebab ia dan Johnny begadang kemarin malam. Tak butuh waktu lama Jeffrey menyelesaikan kegiatan bersih-bersihnya dan baru saja ia panik ingin membongkar lemari untuk mencari kemejanya tetapi ia melihat di gantungan sudah ada satu setelan jas yang di persiapkan istrinya, sungguh ia tak menyesal menikahi Johnny.

"Mas! Sarapan dulu ayo, nanti telat loh! Katanya ada meeting pagi ini!" Teriak sang istri dari arah dapur, Jeffrey yang mendengar pun membalasnya dengan teriakan juga, "Iya sayang! Bentar ya!" Dengan terburu-buru Jeffrey memakai kemejanya bahkan dasinya pun belum terpasang, ia langsung keluar dari kamarnya untuk menemui Johnny.

"Ck! Tuh kan kebiasaan banget!" Johnny berdecak kesal dan menarik dasi suaminya untuk ia pasang, sedangkan Jeffrey malah tertawa melihat raut kesal istrinya.

"Udah jangan kesel gitu, gemesin banget" Jeffrey mengecup bibir Johnny, Johnny mendorong bahu suaminya kuat.

"Gak ada aku nyuruh kamu nyium ya!" Johnny merengut tapi Jeffrey tak menghiraukannya. "Biarin! Aku kan punya hak nyium kamu"

"Udah cepet cepet!!" Johnny memutar matanya malas lalu pergi dari hadapan suaminya. Jeffrey menggelengkan kepalanya pelan lalu mulai duduk dan menyantap sarapannya dengan sedikit terburu-buru. Jika ia tak memakan sarapannya bisa saja kepalanya dipenggal istrinya.

Baru saja ia selesai menikmati sarapannya, tiba-tiba saja ponselnya yang berada di saku celananya bergetar. Dengan ligat ia mengambil ponselnya dan ternyata yang menelfonnya adalah ibunya. Jeffrey mengeryit bingung lalu menerima telfon itu tanpa babibu, mungkin ada hal penting yang ingin di sampaikan beliau.

"Iya halo bu" sapa Jeffrey sambil melihat jam tangannya yang melingkar di tangannya. Lalu berjalan keluar, Jeffrey menahan ponselnya dengan bahunya lalu memakai sepatunya dengan sedikit tergesa-gesa sebab meeting akan di mulai 30 menit lagi.

"Gimana kabar kamu disana Jeff?"

"Baik kok bu, kenapa bu pagi-pagi nelfon? Ada masalah ya?" Jeffrey berjalan ke mobilnya yang terpakir di depan rumah dan mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Engga ini eum, kan Jendra bulan depan udah mulai ngampus di Jakarta. Ibu cuma khawatir.. dia ga bisa jaga diri, kamu kan tau adek kamu itu gimana.. ya ibu ga mau dia ngekost.."

"Maksud ibu, Jendra tinggal sama aku aja begitu?" Jeffrey mulai menjalankan mobilnya, menaruh ponselnya di dashboard tanpa mematikan sambungan telfon itu.

Mistake [NoJohn ft. JaeJohn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang