Dunia Lain

18 1 0
                                    


Seharusnya Sherlock tau itu.

Seharusnya Sherlock tau apa yang Klein dan Dwayne pikirkan.

"Kuharap aku adalah ikan yang hanya tau berenang."

Dengan helaan nafas, Sherlock membangunkan 5 sosok yang dikirim sebagai 'hadiah' oleh The Fool.

Lima orang, mungkin saja terhubung oleh lima koin emas itu. 

Sherlock kembali menatap mereka, yah sebenarnya Sherlock sendiri mungkin harus bersyukur untuk bantuan yang didapat. Tapi membawa mereka ke kiamat dunia ini, bukankah terlalu kejam. Terutama perasanaan kseperti dipermainkan para konstelasi.

Sekali lagi Sherlock menghela nafas. Apalagi yang bisa ia lakukan? Setidaknya ia akan membuat kelima orang itu merasakan kesenangan dunia modern sebelum mengalami kiamat.

Perlahan kelimanya bangun.

"Selamat pagi~" ucap Sher- Zhou Mingrui ramah. 

Dari ribuan dunia yang dikunjungi Sherlock, ia selalu memakai nama Zhou Mingrui untuk mengelabui dunia ini agar mau menerimanya yang seharusnya tidak disini.

Kelima orang ini pun sudah mendapat identitas mereka sendiri didunia ini dengan 'Fooling' dan 'Error' agar bisa menjadi warga biasa.

Leonard dan Fors menatapnya bingung. Audrey dan Sharron segera mengkondisikan diri, sungguh adaptasi luar biasa. Dan Emelyn masih tidur pulas.

"Abaikan saja dia, ikuti aku."

Empat orang itu menuruti Sherlock keluar dari ruangan. Mereka ternyata ada dilantai dua.

Dari teras didepan pintu kamar, mereka bisa melihat interior luar biasa. Seherhana, simple, bergaya, dan mewah. Namun tempat ini sangat berbeda dari dunia mereka.

Terutama dinding transparan yang menampilakan penampakan gedung-gedung tinggi berbentuk persegi panjang yang memantulkan sekitarnya.

"Dunia lan," gumam Fors yang juga menyuarakan pikiran tiga lainnya.

Sherlock tertawa kecil, "masih terlalu dini untuk terkejut. Pertama-tama, ayo sarapan."

Dengan patuh empat beyonder itu mengikuti Sherlock menuju sebuah ruangan yang terlihat seperti dapur. 

"Duduklah," ia berkata sambil menunjuk sebuah meja persegi dengan enam kursi, dua dimasing-masing ujung dan dua kursi disisi kanan maupun kiri.

Mereka duduk sambil menunggu Sherlock menyajikan makanan. 

Sebagian dari kesadaran mereka jelas tak mempercayai mereka benar-benar didunia lain. Namun tempat ini benar-benar dunia lain.

Terlalu asik mengamati sekitar mereka mebuat mereka tak sadar akan berlalunya waktu. Sherlock datang dengan berbagai macam hidangan.

Sherlock dibantu Audrey dan Sharron menata makanan. Begitu selesai ia melihat ke arah pintu ruangan tempat mereka tertidur sebelumnya. "Seharusnya ia sudah bangun."

Leonard tersentak kaget, ia langsung berdiri. "Aku akan membawanya kemari."

Sherlock hanya mengangguk. Ia duduk di kursi sambil menunggu dengan sabar.

'Hanya aku atau memang suasana ini memang canggung?' Fors diam-diam melihat Audrey yang terlihat menagamati sekitar dengan tenang dan seorang perempuan berambut pirang lainnya dengan wajah datar. 'Ugh, aku tak tau apa yang ia pikirkan!'

Untunglah Emelyn dan Leonard kembali dengan cepat.

Bukan Emelyn namanya kalau ia nurut-nurut saja. "Siapa kau?" Tanya nya sambil duduk.

Lost SkenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang