Prolog

2 0 0
                                    

🌕

"happy mensive cintanya aa, ah iya ini buat kamu dijaga baik-baik ya? aa tau kamu gak suka yang ribet jadi aa rangkai sekalian buat kamu " Ucap pria berbadan tinggi dengan beberapa bingkisan ditangannya serta cake yang dipegang ditangan kirinya.

Ini tentang Juli dan Egar. Hubungan terlarang melawan norma, mereka adalah pasangan gay yang sudah mengenal lebih dari 2 tahun. Hubungan mereka tidaklah mudah. Banyak masalah-masalah yang mereka hadapi hingga saat ini tanggal 15 Desember 202* menjadi hari mensive mereka ke dua tahun.

Banyak yang telah mengetahui hubungan mereka. Bukan dijauhi atau apapun, namun mereka diberi support oleh teman sekaligus sahabat mereka.

Juli melihat kekasihnya itupun meneteskan air matanya, "aa ishh katanya keluar negeri masa tiba-tiba kasih aku surprise gini ".

Egar mengelus pucuk rambut Juli pelan sambil menunjukkan senyum manisnya, itu membuat Juli tertawa bahagia.

"aa hari ini emang pergi keluar negeri sayang, cuma hari ini adalah hari bahagia kita" Ucap Egar dengan jailnya mencolek hidung Juli dengan cream putih di cake tersebut.

"AA ISHH JAIL BANGETT" Geram Juli lalu membalas colekan cream cake kepada Egar.

Mereka pun saling bertukar hadiah lalu memakan cake itu dipinggir sungai, tak lupa dengan Juli yang terus-menerus menggenggam tangan Egar erat.

"aa cuacanya kayaknya buruk, bisa ngga aa berangkatnya besok aja?? " Ucap Juli yang menatap langit sedikit hitam hanya beberapa yang tersorot matahari.

Egar tersenyum manis mendengar ucapan simanis lantas memeluk simanis dengan erat, "aa ngga bakal kenapa-kenapa sayang, lagian aa lepas landasnya malem nanti" Ucap Egar yang terus-menerus memeluk erat Juli seakan takut ia tidak bisa memeluk kekasih manisnya lagi.

"aa jangan gini huaa, aku jadi sedih kan ditinggal aa kuliah " Tangisan Juli pun pecah pada pelukan Egar.

Tampak Egar juga meneteskan air matanya saat mendengar kekasihnya menangis. Entah firasat apa yang ganjal, tapi Egar merasa dirinya hidup tak lama lagi.

"sayang udah cup cup, aa janji bakal nikahin kamu kalo kuliah aa dilondon selesai, oke? " Kini Egar melepaskan pelukannya dan angkat bicara lalu mengusap lembut air mata Juli yang terus mengalir.

Juli mengangguk pelan lantas memeluk erat kembali kekasihnya itu. Dengan senang hati Egar memeluk kekasihnya.

###

Hari mulai sore tapi dua sejoli itu tetap berada dipinggir sungai. Banyak hal yang mereka lakukan dari selfie hingga bercanda tawa, mereka melupakan semuanya. Mereka menganggap hanya mereka yang ada didunia ini.

Saat tengah asik bercanda tawa, panggilan manis yang diberikan oleh Egar kepada Juli mampu membuat Juli menoleh cepat pada sumber suara.

"mbut? "

"huh? kenapa a? ada yang mau dibicarain lagi? "

Egar tersenyum lantas menatap langit.

"percaya reinkarnasi? "

Deg.

Itulah yang Juli pertama kali rasakan, ingin sekali ia menangis sekarang. Hubungan mereka sangatlah terlarang tapi bagaimanapun mereka saling mencintai. Sungguh disaat seperti ini mulut Juli mendadak bisu.

"kenapa diem? " Tanya Egar.

"aku gak tau "

Ucapan Juli itu membuat Egar jadi merasa bersalah karna telah membahas hal seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reinkarnasi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang